Hidden Village -yeonbin✔

7. Murder.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Soobin gak mood untuk makan, padahal dia sudah membuat sesuatu saat ini.

Yeonjun yang ada disana menoleh kearah Soobin yang tidak menyentuh makanannya sama sekali.

Ya memang sih, gak bisa menyalahkan, siapa juga yang akan nafsu makan ketika melihat isi perut terburai seperti tadi.

Ada sih, Yeonjun makan saat ini karena bagaimana lagi, dia sudah sering mendapatkan misi aneh-aneh dan juga melihat hal tadi juga dia sudah sering.

Kejadian mutilasi, dibakar, ataupun kasus lainnya dia sudah sering lihat jadi terbiasa sendiri.

"Makan Soobin," ucap Yeonjun sambil menoleh kearah Soobin yang cuma mengaduk-aduk makanannya itu.

Matanya terfokus kearah di belakangnya, Yeonjun menoleh dan tidak ada apapun disana.

Soobin tiba-tiba bangkit berdiri dan Yeonjun reflek menaruh sendoknya lalu segera mengikuti Soobin yang berjalan kearah halaman belakang rumah.

Berbeda dengan Soobin yang entah kenapa tubuhnya bergerak sendiri mengikuti salah satu hantu wanita yang melayang kearah halaman belakang rumah mereka.

Lalu matanya melihat kearah sesuatu yang di tanah, Soobin menoleh kearah depannya lagi namun hantu itu sudah menghilang.

"Ada apa?"

"Aku hanya berjalan mengikuti hantu yang mengarahkanku kesini," balas Soobin lalu mencoba menggali gundukan tanah di hadapannya.

Namun tangannya ditahan oleh Yeonjun, Soobin menoleh dengan tatapan bertanya.

"Kotor, bukanlah lebih baik menggunakan sesuatu?" ucap Yeonjun membuat Soobin mengangguk lalu dirinya mencari sesuatu.

Ketemu sebuah sekop dia segera mengambilnya dan menggali gundukan tangan di hadapannya.

Tapi bukan Soobin, namun Yeonjun yang melakukannya.

Yeonjun menggalinya dengan pelan takutnya ada sesuatu di gundukan tanah tersebut dan dia sudah tau jika memang ada yang aneh.

Hantu tersebut sepertinya memberikan sebuah petunjuk ke Soobin.

Terbukti di gundukan tanah yang gak terlalu dalam itu, mata mereka berdua bisa melihat ada bayi yang terkubur disana.

Lalu tali pusarnya masih lekat disana, Soobin mundur karena takut, dia memegang lengan suaminya itu.

Katanya semua bayi suci, lalu ini kenapa? Mereka tidak gila bukan mengubur bayi secara hidup-hidup.

Yeonjun menghela nafasnya, dia bisa melihat jika bayi ini baru saja dikubur, karena tubuhnya masih terlihat biasa saja mungkin lebih kaku dan membiru.

"Kenapa?"

"Ini gila," balas Soobin membuat Yeonjun mengangguk, dia tau ini hal gila, bahkan dia paling tidak suka jika kasusnya berhubungan dengan orang yang sedang hamil dan bayi.

Dia gak suka ada yang menyakiti bayi ataupun anak kecil lainnya.

"Bantu aku kubur bayinya dengan lebih layak, ok?"

"Baiklah," balas Soobin sambil mengambil tubuh bayi tersebut dari lubang disana dan menaruhnya di sebuah kain yang sudah dia siapkan.

Setidaknya dia akan memasangkan sesuatu ke tubuh bayi tersebut dan menguburnya lebih layak.

"Semoga tenang, mungkin ini adalah takdir, kamu tidak diizinkan untuk hidup di dunia yang kejam seperti ini, semoga tuhan memberkatimu," ucap Yeonjun yang ada disana sambil melihat kearah bayi yang sudah dia masukkan lagi ke lubang yang ada di hadapannya.