30. Proud.

15.1K 2.5K 495
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen ok.

***
Soobin menoleh kearah suaminya, serius suaminya mau ikut masuk ke rumahnya?

"Kenapa takut gitu?"

Yeonjun langsung menarik tangan Soobin agar segera berjalan masuk ke dalam rumah milik orang tua Soobin.

Dia bukan takut, lebih ke malas melihat apa yang akan dikatakan oleh orang tuanya kepada dirinya.

Pasti remehan lagi, selalu saja meremehkan dirinya, Soobin masih bingung, alasan orang tuanya selalu berkata begitu karena apa?

Soobin sepertinya gak pernah tidak menurut kepada orang tuanya, dia hanya menentang sekali, ketika dirinya daftar menjadi polisi, itu saja iseng, eh ternyata bisa lolos, dia bersyukur sih.

Karena itu juga dia lebih sering tinggal di asramanya dibanding rumah orang tuanya.

Pintu di hadapannya terbuka ketika Yeonjun yang berada di sebelahnya mendorong pintu itu.

Soobin bisa melihat orang tuanya, ada kakaknya juga disana yang tersenyum menatapnya.

Orang tuanya juga tersenyum namun ke suaminya, ah orang tuanya gak tersinggung ya padahal pernah dipermalukan oleh Yeonjun beberapa minggu yang lalu.

Bahkan mereka mengabaikan dirinya dan memilih berjalan kearah Yeonjun.

Soola yang ada disana menghampiri adiknya itu, lagipula dia senang melihat adiknya datang ke rumah.

"Ada apa datang kemari, Yeonjun?"

Yeonjun menoleh sambil tersenyum kearah orang tua Soobin.

"Mau menerima ajakan perjodohanmu dengan Sool-"

"Apa salahnya datang ke rumah mertua sendiri," potong Yeonjun tiba-tiba membuat Soobin yang ada disana menoleh.

Orang tuanya tampak kaget saat mendengar apa yang diucapkan oleh suaminya barusan.

Lalu tertawa kecil, mungkin mereka berpikir jika Yeonjun mau menikah dengan Soola, jadi membuat bualan seperti tadi.

"Jadi kamu benar-benar mau menikah dengan Soola? Kamu jika sudah menikah dengannya maka baru bisa memanggil kami sebagai mertuamu," jelas papa Soobin membuat Yeonjun mengeryitkan dahinya.

Lalu dia berjalan melewati orang tua Soobin, gak nyambung ngomong dengan mereka.

Soola yang ada disana cuma menghela nafasnya, orang tuanya masih saja ingin dirinya menikah dengan Yeonjun.

Padahal orang tuanya tidak tau saja, bahwa adiknya sudah menikah dengan Yeonjun.

"Gak perlu, untuk apa aku menikah dengan Soola? Aku sekarang sudah menjadi menantu kalian."

Bingung, iya orang tua Soobin tampak bingung dengan perkataan Yeonjun.

"Maksudmu?"

Orang tua Soobin bodoh ya? Masih saja tidak mengerti, dia mengerti kenapa Soobin lebih sering menginap di asrama dibanding di rumah sendiri.

Yeonjun menoleh kearah Soobin yang berdiri di sebelah Soola.

"Soobin, aku sudah menikah dengannya sebulan yang lalu."

Orang tua Soobin langsung kaget dan menatap kesal kearah anak bungsu mereka.

Soobin yang ada disana tidak menampilkan ekspresi apapun, sudah tau dia akhirnya pasti seperti ini.

"Apa-apaan ini, kami gak akan pernah setuju dengan pernikahan kalian."

Yeonjun memutarkan bola matanya baru saja mau menjawab, namun batal ketika dia mendengar suara Soobin duluan.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang