24. Forever.

13.4K 2.5K 598
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen ok.

***
Malam tiba, untuk kali ini mereka berempat berkumpul untuk melemparkan daun bidara yang mereka simpan di dalam tas.

Untung saja Yeonjun membawa tas kecil, jadi semuanya ditaruh disana semua, lagipula jika mereka bisa saja ketahuan gak akan curiga bukan, kan hanya ada tas.

Gila sekali jika mereka langsung memeriksa tas mereka.

Yeonjun menoleh kearah Soobin yang sedang melihat rumah-rumah penduduk, tentu saja semuanya gelap sekali.

Intinya setiap melewati rumah penduduk desa ini, langsung lempar saja dengan daun bidara.

Bahkan daunnya sampai berlebih, intinya lempar saja, lalu menunggu waktu 2 hari, apa yang terjadi dengan penduduk disini.

Namun tentu saja lusa mereka mereka harus ke rumah sesepuh desa ini, menaiki bukit lagi, mau bagaimana lagi bukan, mereka tidak mungkin bertemu disini, penduduk akan biasa saja, namun kepala desanya akan tau dari bawahannya, siapa yang tau.

"Hei kalian lagi apa malam-malam begini," ucap seseorang membuat mereka langsung menoleh.

Untung saja semua daunnya sudah mereka lempar tadi, tidak ada yang tersisa di tas yang dibawa oleh Yeonjun.

"Berkumpul, lagipula emangnya kenapa sih?"

Penduduk desa disana bingung, berkumpul apaan malam-malam begini, apalagi disini sangat gelap.

"Istrimu itu lagi hamil, kamu gila mengajaknya berkumpul malam-malam," balasnya membuat Minsang memutarkan bola matanya namun tetap mencoba tenang.

Lalu penduduk desa yang menegur mereka tadi segera pergi, Yeonjun menghela nafasnya, apa-apaan itu.

"Kakak gak tau? Itu bawahan kepala desa lho," ucap Minsang membuat Yeonjun dan Soobin segera menoleh.

Namun di dalam pikiran Yeonjun, dia gak merasa cemas sama sekali, lagipula daun bidaranya gak akan terlihat oleh mereka, jadi dia tenang saja.

Apalagi penduduknya mudah di bohongin, jadi gak sulit untuk mengelabui mereka.

"Tidak masalah, sekarang ayo kembali ke rumah," balas Yeonjun membuat Minsang mengangguk.

Minsang kembali ke rumah yang ditempatnya, berbeda dengan Haewon yang akan tetap tinggal bersama Yeonjun dan Soobin.

Karena Haewon merasa sangat aman jika dirinya tinggal bersama dua orang yang baru pindah dari kota.

Biasanya orang yang dari kota dicurigai, sekarang malah orang di desa itu yang harus dicurigai.

Sekarang sudah jam 10 malam, mereka bertiga hanya duduk di sofa, Haewon gak mau tidur karena dirinya tidur siang tadi, jadi rasanya gak bisa untuk tidur saat malam seperti ini, dia gak mengantuk.

Yeonjun sudah biasa tidur tengah malam, lalu Soobin juga sama saja, dirinya dari dulu emang biasa saja jika tidur tengah malam.

Tentu saja di tempatnya bekerja, mereka sering berjaga untuk tempatnya secara bergantian dan itu tidur sama sekali, jadi mereka terbiasa saja dengan hal ini.

"Oh iya, penduduk desa sebelum kepala desa sekarang memimpin bagaimana?"

"Mereka sangat ramah, bahkan sangat terbuka, namun sekarang semuanya tampak jutek dan juga tertutup sekali, apalagi dengan orang kota, makanya kalian suka ditatap curiga oleh mereka, padahal dulu mereka sangat senang jika ada orang kota yang datang kesini, malah seperti rebutan untuk berkenalan," balas Haewon sambil tersenyum ketika Soobin memberikannya susu.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang