39. Confused.

13.5K 2K 468
                                    

29 Agustus, ulang tahunku:)) happy birthday for me, astaga sudah 20 tahun aja.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen:)

***
Yeonjun dan Soobin masih memilih untuk diam di bawah pohon sambil memainkan handphone mereka.

Walaupun begitu, matanya terfokus ke salah satu chat yang diterima olehnya.

Yeonjun membuka pesan tersebut dan melihat bahwa ternyata Beomgyu yang memberi pesan.

Tentang misi yang dikerjakannya sih dan kelihatan sekali jika Beomgyu kebingungan saat ini, sepertinya misinya sama berat seperti misi yang mereka kerjakan sebelumnya.

Tapi bukankah Beomgyu ataupun Taehyun sudah biasa melakukan misi seperti ini? Harusnya mereka biasa aja sih, namun siapa yang tau jika musuh mereka adalah orang yang sangat licik dan juga licin bisa kabur kemanapun.

"Hei, ayo pulang," ajak seseorang membuat Yeonjun dan Soobin menoleh disana ada Renjun yang tersenyum.

Soobin bingung, kemana Jenonya? Eh emangnya Renjun ketemu sama Jeno disini?

"Gak ketemu sama Jenonya?"

"Ketemu," balas Renjun sambil berjalan di sebelah Soobin, Yeonjun sudah berjalan duluan di depan mereka.

"Lalu?"

"Dia bilang mau pulang ke rumahnya, entahlah sepertinya minta maaf ke orang tuanya," balas Renjun menoleh sekilas kearah Soobin yang mukanya tampak memerah sekali itu.

Karena kedinginan mungkin, mereka akhirnya segera masuk ke mobil dan mengantar Renjun terlebih dahulu pulang ke rumahnya.

Setelah mengantar mereka akhirnya pulang ke rumah.

Tapi saat baru mau masuk ke rumah, mereka berdua bisa melihat ada Soola disana yang tampak memang menunggu mereka berdua.

"Hai kak," sapa Soobin sambil membuka pintu rumahnya dan mengajak kakaknya untuk masuk.

Yeonjun segera menutup pintu rumahnya ketika sudah masuk semua.

"Kakak menunggu lama?"

"Gak sih, sekitar 10 menitan aja," balas Soola sambil duduk di sofa yang ada di ruang tamu.

Matanya melihat kearah rumah ini, bagus sekali, dia senang melihatnya, adiknya bisa tenang tinggal disini bukan, gak perlu lagi pulang ke rumah dan bertemu dengan mama dan papanya yang menyebalkan itu.

"Pipimu merah banget," ucap Soola sambil memegang pipi Soobin yang merah itu.

Padahal penghangat ruangannya sudah dinyalakan dan juga jangan lupakan Soobin memakai mantelnya yang tebal, harusnya itu sudah cukup untuk tidak terlalu membuat kedinginan.

"Kedinginan?"

Soobin menggelengkan kepalanya sambil berjalan kearah dapur mau membuat coklat hangat disana.

Mata Soola menatap kearah Yeonjun dengan tatapan bertanya.

"Dia gak kenapa-kenapakan?"

"Pipinya merah begitu saat kami keluar malam ini, sampai sekarang gak hilang-hilang," balas Yeonjun membuat Soola mengangguk.

Yaudahlah, mungkin habis keluar jadi makanya pipinya masih merah begitu.

"Oh iya, ini diminum," ucap Soobin sambil meletakkan 3 gelas berisikan coklat panas yang barusan dia buat.

Lalu segera duduk di dekat suaminya, mata Soobin melihat kearah lengan kakaknya yang seperti ada lebam.

Lagipula kakaknya baru saja melepaskan mantelnya, jadi kelihatan sekali lengan kakaknya itu.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang