5. Parent.

18.1K 3K 470
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen tau, astaga:)

***
Padahal acaranya itu mau memperkenalkan Yeonjun dan Soola, tapi tampaknya menjadi acara yang canggung setelah Yeonjun berkata bahwa dia lebih tertarik dengan Soobin.

Orang tua Yeonjun tampak tidak enak disana, berbeda dengan Yeonjun yang memainkan handphonenya, aslinya sih dia saling bertukar pesan dengan Soobin.

Soola yang duduknya tidak jauh dari Yeonjun cuma diam saja.

Lalu matanya salah fokus ketika melihat foto profil orang yang sedang di chat oleh Yeonjun.

Foto boneka kelinci, lucu sih, mungkin cowok di sebelahnya sudah punya gebetan yang lain.

Memakai Soobin sebagai alasan, padahal dia mempunyai orang yang dia sukai sendiri.

Soobin mencoba berhenti membalas pesan dari suaminya itu, tapi Yeonjun terus memberinya pesan.

Daripada Soobin berpikir hal yang aneh, lebih baik Yeonjun chat terus saja istrinya yang suka overthinking itu.

"Yeonjun, taruh handphonemu, itu tidak sopan," tegur ibunya pelan membuat Yeonjun menoleh sekilas lalu meletakkan handphonenya.

"Aku tidak mau menikah," ucap Yeonjun tiba-tiba sambil melihat kearah beberapa orang disana.

Soola yang ada disana hanya tersenyum, mau bagaimana lagi bukan, dia awalnya tertarik ke Yeonjun, tapi jika cowok di sebelahnya tidak suka dengannya ya gak masalah sih.

Anggap saja itu hanya tertarik saat awal melihat saja.

"Bukan karena tertarik dengan Soobin, bukan?"

Yeonjun melihat kearah orang tua Soobin yang bertanya seperti itu kepadanya.

"Emangnya ada apa dengan Soobin?"

"Ah, dia gak bisa melakukan apapun, pekerjaannya juga sama sepertimu, tapi kata orang tuamu kamu sangat berbakat dan selalu mendapatkan misi tingkat tinggi, berbeda dengan Soobin yang selalu saja mendapatkan misi tingkat bawah, mengecewakan, bukan?"

"Mama hentikan," ucap Soola yang tidak suka dengan ucapan mamanya.

Soobin itu berbakat kenapa mamanya berkata seolah-olah Soobin itu beban sekali, padahal adiknya walaupun hanya mendapatkan misi tingkat bawah, dia bisa menghasilkan uang sendiri tanpa meminta apapun ke orang tuanya.

Yeonjun yang mendengar itu cuma mengeryitkan dahinya.

"Anda gak suka sekali ya dengan Soobin? Sampai menjelekkan anak sendiri di hadapan orang lain tanpa segan lagi, ibu yakin mau aku memiliki mertua seperti mereka?" tanya Yeonjun menatap kearah ibunya itu.

Soola cuma bisa tersenyum miris lalu menatap orang tuanya yang tampak tertohok karena disindir dengan pedas oleh Yeonjun.

Matanya menatap kearah jari manis Yeonjun yang terpasang cincin, itu seperti cincin milik Soobin.

Soobin memakai kalung dan liotinnya adalah cincin.

Mungkin hanya sama saja ya, kebetulan yang lucu sekali.

Yeonjun bangkit dari duduknya namun handphonenya terjatuh, tangan Soola segera meraih handphone tersebut berniat memberikannya ke Yeonjun.

Tapi layar handphone tersebut menyala disana ada sebuah pesan yang masuk.

Mata Soola terfokus ke nama penggirim pesan disana, jelas sekali namanya adalah nama adiknya.

Kakak sudah pulang? Aku mau keluar dari rumah sebentar lagi.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang