2. Secure.

19.5K 3.3K 814
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen astaga, woilah komen, hmm.

***
Soobin mengintip dari balik jendela di rumahnya itu ke arah depan rumah mereka.

Yeonjun yang sedang menatap keseluruhan rumah ini menoleh kearah Soobin yang terlihat ketakutan itu.

"Kamu kenapa?" tanya Yeonjun sambil berdiri dan berjalan kearah Soobin yang masih di hadapan jendela.

"Enggak, aku hanya heran disini benar-benar sepi, padahal baru jam 7 malam," balas Soobin namun Yeonjun gak percaya dan dia melihat kearah jendela.

Disana benar-benar sepi, dan ya, tidak ada siapapun disana.

"Kakak mau makan? Kebetulan ada roti di tasku," tanya Soobin namun terlonjak kaget saat melihat ada sesuatu di hadapannya.

Yeonjun bingung karena tidak ada apapun saat ini di sekitarnya, jadi Soobin kaget karena apa?

"Kamu kenapa sih?"

"Kakak gak lihat? Tadi ada wanita tertawa disana," tunjuk Soobin sambil menunjuk kearah pintu ke kamar mandi.

Yeonjun kembali menoleh dan tidak ada apapun disana, mungkin Soobin terlalu parno hingga menjadi halusinasi seperti saat ini.

Memang sih, hawa desa ini sangat mengerikan sekali, baru masuk saja Yeonjun sudah merasakan hawa aneh.

Tangannya memegang dahi Soobin yang terasa panas, padahal yang menyetir dirinya, kenapa Soobin yang sakit malah?

"Tidur."

"Kakak juga tidur."

Yeonjun mengangguk dan segera mengajak Soobin ke kamar sambil mengambil roti yang ada di tas Soobin, lumayan buat dia menganjal perut karena dari tadi hanya minum aja.

Soobin saat ditawari roti gak mau, padahal kata atasannya Soobin itu fanatik sekali dengan roti terbukti dia bawa roti kesini.

"Minum obat, Soobin."

"Gak, aku tidak suka obat," balas Soobin sambil mencoba memejamkan matanya membuat Yeonjun menghela nafasnya.

Dia juga tau semua orang gak akan pernah suka dengan obat, bukan hanya Soobin aja.

Dan juga ya, sepertinya Yeonjun disuruh merawat Soobin juga disini sembari mengerjakan misi mereka.

Yeonjun mengambil handphonenya dan melihat apakah ada sinyal, namun tidak ada sinyal sama sekali.

Matanya menoleh kearah Soobin yang sudah tertidur padahal baru sebentar lho dia tiduran ke ranjang.

Setelah melihat Soobin yang tertidur, Yeonjun mencoba untuk keluar.

Dia mengunci pintu rumahnya, intinya semua pintu di rumahnya dia kunci agar Soobin aman.

Tangannya membawa senter karena semua jalanannya sudah menggelap, cahaya bulan tidak membantu sama sekali.

Yeonjun mengarahkan senternya kearah atas untuk melihat apakah ada tower untuk sinyal disana namun tidak ada sama sekali, disini hanya ada tower listrik.

Sunyi, ini benar-benar sunyi, Yeonjun tidak mendengar suara apapun saat ini.

Kakinya masih berjalan menelusuri desa tersembunyi ini tanpa rasa takut sama sekali.

Dan dirinya berhenti berjalan ketika melihat seorang wanita hamil yang tergeletak di jalanan.

Yeonjun mau berjalan kearah wanita tersebut, tapi gagal ketika dia mendengar suara langkah kaki yang mendekat kearahnya.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang