37. Morning.

14.4K 2.1K 345
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen, wah mulai sepi komennya, gak seru? Mau tamat?

***
Soobin terbangun dari tidurnya ketika melihat alarmnya menyala padahal untuk apa juga dia menyalakan alarm coba.

Ketika dilihat sudah jam 6 pagi, sepertinya belum ada yang bangun juga, cuaca saat ini benar-benar dingin sekali.

Kakinya berjalan kearah jendela kamarnya dan melihat jika jendelanya itu dipenuhi oleh salju, wajar sih.

Semalamkan lagi badai salju, jadi pasti saat ini jalanan masih susah untuk dilewati karena salju yang menutupi.

Kalau tidur lagi rasanya tanggung, enakan dia ke bawah saja buat sarapan yang sesuai dengan bahan yang ada di dapurnya aja.

Walaupun makanan sisa semalam masih banyak sih, teman suaminya itu membeli makanan yang banyak sekali bisa sampai untuk besok, sepertinya tinggal di hangatkan saja.

Ketika dia keluar dari kamar, dia melihat Haewon yang sudah bangun sambil menggendong anaknya disana.

"Habis darimana?" tanya Soobin sambil tersenyum kearah Haewon yang kelihatan mengantuk itu.

"Dapur, buat susu," balasnya membuat Soobin mengangguk dan segera menyuruh Haewon kembali ke kamar saja.

Kasihan kelihatan gak tidur gitu, saat ditanya juga ternyata anaknya juga baru tidur, waktu yang bagus sih untuk lanjut tidur.

Kakinya mulai berjalan menuruni tangga sambil melihat suami dan beberapa teman suaminya itu sedang tertidur disana, gak dingin apa? Acnya dinyalakan gitu.

Dia saja berjalan diatas lantai rumahnya terasa dingin sekali, walaupun mereka tidur tidak langsung ke lantai karena ada karpet bulu disana, tapi tetap saja.

Soobin mengambil remote ac disana lalu segera mematikannya, daripada nanti semuanya mendadak sakit.

"Lho? Kamu ngapain? Cepat sekali sudah bangun," tanya Soobin ketika melihat ada Renjun yang sudah duduk di depan sofa ruang tamu sambil memegang remote tv.

"Gabut, biasanya jam segini sudah sibuk siap-siap buat ke sekolah, kebiasaan sih," balas Renjun membuat Soobin mengangguk, dia gak ikut Renjun untuk menonton.

Dia mau ke dapur untuk menghangatkan makanan yang dibawa teman suaminya dan juga mau membuat teh dan susu hangat, jadi semuanya bisa minum yang hangat-hangat.

"Kamu mau kemana?"

"Dapur, mau menyiapkan sarapan," balas Soobin membuat Renjun mengangguk.

Soobin segera berjalan kearah dapur, Renjun melihat dari belakang Soobin, heran kok bisa ya dia gak serajin Soobin dalam hal seperti ini, apa karena dia gak punya pasangan ya.

Kalau Soobin kan wajar diakan punya suami dan juga sudah menikah, jadi melakukan hal ini sudah biasa sekali.

Ditambah jika sahabatnya punya anak, bisa jadi tambah rajin sekali bukan.

Sepertinya Renjun malas karena dia masih tinggal dengan orang tuanya, malas melakukan hal seperti ini, bukan hal yang lain, dirinya setelah lulus kuliah mana pernah namanya minta uang, karena langsung kerja, malah sekarang dia yang memberi uang ke orang tuanya.

Renjun yang melihat ada salah satu teman suami sahabatnya bangun, segera tiduran di sofa.

Malas untuk ditanya-tanyain, apalagi kalau sampai bahas mantannya lagi, malas tau.

Berbeda dengan Soobin yang sudah membuat susu, teh, dan juga menghangatkan makanan jadi dia sudah menaruh semuanya di meja makan.

Sekarang tinggal menunggu mereka bangun saja sih.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang