Epilogue.

20.5K 2.1K 286
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen hehehe.

Oh iya, jangan lupa baca Killer Hunter ya, itu sequel book ini dan itu buat beomtae, yang suka, dibaca ya, vote dan komennya aku tunggu, thanks.

***
Soobin tersenyum kecil ketika menerima sebuah kue dari cowok yang duduk di sebelahnya saat ini.

Apalagi kalau morning sicknessnya sudah selesai, Soobin sudah bebas mau memakan apapun tanpa takut akan muntah.

Saat usia kandungannya baru sebulan, boro-boro untuk mencoba makan, dia mencium bau makanannya saja sudah mual duluan.

Sekarang dia sedang ada di acara liburan di tempat kerjanya, biasanya 3 bulan sekali bakalan ada liburan begitu.

Usia kandungannya berarti baru masuk 4 bulan.

Di sebelahnya adalah Taehyun yang sedang memakan klapertart dengan lahap di tangannya.

Padahal saat mereka ketemu sebelum Taehyun mendapatkan misi, tuh cowok tampak baik-baik saja, sekarang sudah hamil gede saja.

Yang lebih mengagetkan lagi usia kandungan cowok yang lebih muda daripadanya itu ternyata lebih tua dari usia kandungannya.

Iya, Taehyun sedang hamil, usia kandungannya 5 bulan, dia ketika mengingat kejadian saat Beomgyu dan Taehyun baru pulang, selesai mengerjakan misi malah membuat dirinya cuma bisa melongo aja.

Intinya ada banyak sekali hal yang membuatnya terkejut, apalagi atasannya itu, dia gak bisa melupakan hal itu.

"Kakak kenapa malah melongo begitu, mau ke pantai?" ajak Taehyun sambil menunjuk kearah lautan luas di hadapan mereka.

Aslinya mereka berada agak jauh di pinggir pantai sambil tiduran, karena malas saja untuk bermain seperti yang lainnya karena cuacanya agak terik menurutnya.

"Gak, kalau kamu mau duluan, sana," balas Soobin membuat Taehyun mengangguk dan segera berjalan dengam cepat ke pantai sebelum akhirnya Taehyun kesal ketika tangannya di tahan oleh Beomgyu disana.

Wajar sih, Taehyun seperti berlarian ke pantai, gimana Beomgyu gak langsung mengejar Taehyun.

Soobin cuma tersenyum kecil, lalu matanya menoleh kearah Yeonjun yang baru saja bergabung ke pantai.

Tadi ada urusan dulu dengan atasannya, sekarang dia kembali ke Soobin yang sedang makan buah disana.

"Kenapa gak kesana?" tanya Yeonjun sambil menunjuk kearah lautan.

Soobin menggelengkan kepalanya, "Gak malas, mataharinya terik sekali."

"Kan ada sunblock," balas Yeonjun namun Soobin tetap menggelengkan kepalanya.

Dia bergeser sedikit ketika suaminya mau duduk di sebelahnya, Soobin juga memilih untuk duduk dan bersandar ke dada suaminya itu.

"Nanti malam aja, kayaknya bakalan lebih seru kalau saat malam, apalagi semuanya mau buat bakar-bakar, bukan?"

Yeonjun mengangguk, benar sih nanti malam bakalan ada acara bakar-bakar dan itu tampak seru.

"Bagaimana kondisi kandunganmu, baik-baik saja, bukan?"

Soobin mengangguk sambil tersenyum ketika suaminya itu malah meletakkan telinganya ke perutnya.

"Mau apa? Belum ada pergerakan disana."

Yeonjun cuma menggeleng, dia suka saja melakukannya, lalu mengecup pelan perut istrinya itu, dia ingin sekali anaknya cepat lahir.

Wajar bukan jika diusianya yang sudah menginjak 26 tahun mau melihat anaknya.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang