10. Holy.

16.6K 2.8K 571
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Bosen nyuruh komen, alasannya sudah hapal aku, bacot.

***
Bahan makanan sudah mulai berkurang, Soobin sepertinya harus keluar untuk membeli bahan makanan tersebut.

Tapi masalahnya, ini pasarnya dimana? Yeonjun juga tidak tau letak pasarnya dimana.

Namun dia memang bisa melihat ada banyak pohon buah ataupun tanaman sayuran di sekitar mereka.

Ada sawah juga, lumayan subur sih daerah sini, menanam apapun mudah sekali, termasuk hamil juga.

Soobin tadi mendengar bahwa ada kabar bahwa di sebelah rumahnya tampak senang karena hamil.

Entahlah, padahal itu membuat malapetaka sendiri, dirinya menjadi khawatir kepada Haewon yang tidak bertemu dengannya beberapa hari ini.

Mau dia hampiri, nanti takutnya dirinya malah diusir oleh keluarga tuh cowok.

"Kakak mau kemana?" tanya Soobin saat melihat suaminya itu membawa dompetnya dan berjalan kearah pintu rumah mereka.

"Mencari bahan makanan, ayo," balasnya sambil mengajak Soobin membuat Soobin segera beranjak dari duduknya dan berjalan mengikuti Yeonjun dari belakang.

Yeonjun membuka pintu rumahnya itu dan sepi, seperti biasa, padahal sekarang sudah pagi lho, tetap saja masih sepi.

Heran, anak-anak disini gak bersekolah semua? Yeonjun mau bertanya hal ini ke siapa coba? Dirinya saja gak kenal siapapun dengan orang-orang disini.

Matanya menatap kearah suaminya yang mau memegang sesuatu di bawahnya, namun tangannya ditahan oleh Soobin.

"Kenapa?"

"Enggak, aku takut saja kakak memegang hal yang aneh," balas Soobin langsung membuat Yeonjun cuma mengangkat bahunya.

Dia batal memegang sesuatu di bawahnya dan mulai lanjut berjalan diikuti oleh Soobin.

Mau pagi, siang, sore, ataupun malam, hantu terus saja kelihatan di matanya saat ini, tidak menganggu, namun tetap saja melihatnya itu merupakan hal mengerikan.

Yeonjun sebenarnya juga mencari informasi dengan memperhatikan desa ini.

Lalu matanya gak sengaja melihat ada dua orang yang memperhatikannya, mereka sedang duduk di teras rumah sambil minum kopi.

Kelihatan seperti penduduk desa biasa, tapi bagi Yeonjun, mereka aslinya sedang mengawasi mereka berdua.

Berbeda dengan Soobin yang menatap kearah seseorang yang menghampirinya.

"Hai, kamu sakit?"

Soobin tersenyum sambil bertanya hal itu ke cowok yang sedang hamil di hadapannya itu.

Haewon menggelengkan kepalanya, pada dasarnya dia dilarang keluar untuk bertemu Soobin ataupun suami tuh cowok.

Orang tua dan suaminya berkata bahwa jangan mendekati orang kota, mereka berbahaya dan bisa juga tidak suci, padahal menurut Haewon sendiri.

Malah penduduk desa ini yang berbahaya, buktinya matanya juga melihat kearah dua orang yang sedang dilihat oleh Yeonjun.

"Mau kemana?"

"Pasar?"

Haewon tersenyum ketika mendengar itu, Soobin disana cuma memiringkan kepalanya dengan bingung.

"Disini gak ada pasar?"

Haewon mengangguk ketika Yeonjun bertanya kepadanya tentang hal itu, kebetulan sekali disini tidak memiliki pasar sama sekali.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang