06. Muncul

5.3K 872 44
                                    

"Ini seragammu dan beberapa perlengkapan yang kau butuhkan."

Gojo menyerahkan paper bag besar dan langsung disambut [Name].

"Ah, arigato. Akan aku coba nanti," ucap [Name] menenteng paper bag itu tanpa ia periksa isinya.

"Kau harus memakainya nanti siang, ada misi," sahut Gojo.

"Misi? Padahal aku baru pemula," keluh [Name].

"Anggap saja uji lapangan. Kutukan yang akan kau dan Megumi hadapi mungkin hanya tingkat empat atau tiga," jawab Gojo.

Sekarang mereka berdiri di depan kamar [Name], pagi seperti biasa. Gojo sudah berseragam dan memakai penutup mata. [Name] hanya mengenakan pakaian pendek rumahan.

"Kalau begitu Megumi saja juga bisa, kan? Tubuhku lelah," keluh [Name].

"Tidak bisa, ini adalah uji lapangan untukmu. Kau yang harus menghadapinya!" tegas Gojo. "Tubuhmu benar-benar masih sakit, ya?" tanyanya.

"Iya, padahal latihan kemarin tidak terlalu berat," keluh [Name] lagi.

"Sepertinya tubuhmu lambat menyembuhkan luka dan rasa sakit. Kalau begitu kau harus lebih hati-hati," kata Gojo. "Padahal energi kutukanmu besar sekali, bisa terdeteksi dari jarak jauh dan tekanannya tinggi," jelasnya.

"Padahal kau bilang penyihir Jujutsu tahan banting. Kenapa aku tidak?!" Lagi-lagi [Name] mengeluh. Wajahnya terlihat kesal.

"Aku tidak tahu. Kau harus banyak berlatih agar tubuhmu kuat dan juga harus banyak beristirahat!" tegas Gojo dengan senyumnya yang tidak luntur sedari tadi.

"Ya, ya. Kalau begitu aku akan istirahat," sahut [Name] dengan suara malasnya.

"Akan ku panggil jika waktunya berangkat. Jangan tidur dan persiapkan dirimu!" seru Gojo yang melangkah menjauh sambil melambai.

[Name] hanya mendengus dan masuk kamar lalu menguncinya.

Ia duduk di ranjang dan membuka paper bag itu. Ada satu kotak persegi panjang di dalamnya, dan juga sticky note pink kecil menempel di sana.

[Name] mengangkat kotak itu dan membukanya. Seketika matanya membola saat melihat isinya.

"Ha-handphone?!" kagetnya.

Gadget itu terbungkus rapi, masih baru.

Dengan cepat [Name] keluar kamar dan mencari keberatan gurunya. Tapi tak ada. Lorong asramanya kosong dan dia tidak tahu di mana ruangan Gojo.

[Name] kembali lagi duduk di ranjang dan mengambil sticky note tadi.

'Handphone untukmu. Jangan protes! Ini agar kau mudah berkomunikasi denganku dan dengan yang lain. Tidak usah menolak. Tenang, gajiku besar <3'

"Guru aneh," gumamnya.

Ia kemudian melihat tulisan di bawah sticky note itu.

'Ada nomerku di dalam handphone itu. Aku juga sudah menyimpan nomermu. Aku akan menelpon jika waktunya misi'

[Name] mendengus dan meletakkan kotak handphone-nya ke kasur dan lanjut memeriksa isi paper bag. Ada sticky note lagi berwarna biru di atas kain pakaiannya. [Name] mencabut kertas itu dan membaca tulisan singkat itu.

'Pakaian ini sesuai apa yang kau minta. Dan semuanya yang kau minta kemarin ada dalam paper bag ini'

[Name] membuang sticky note itu dan mengangkat pakaiannya. Tapi di bawah pakaiannya ada kotak lagi. Nanti saja [Name] cek.

𝐑𝐞𝐠𝐫𝐞𝐭 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang