Tw // akan ada sedikit spoiler manga Jujutsu Kaisen volume 0.
"Dia pasti akan memaafkan perbuatanmu meski kau tidak bisa memaafkan dirimu sendiri."
Ucapan Gojo memecahkan lamunannya.
"Aku pantas dimaafkan?"
Gojo tersenyum kecil lalu mengusap surai itu.
"Kau punya teman yang akan sedih jika kau tak ada, apalagi Yuuji. Ingat, sekarang kau tidak sendirian."
"Orang aneh ini ternyata bisa juga mengucapkan hal seperti itu."
"Baiklah, aku masih ada banyak urusan."
Gojo berdiri dan mengambil sesuatu dalam sakunya dan berjongkok lagi.
"Maaf," ucapnya singkat.
Kemudian menutup mulut gadis itu lagi dan menyegelnya dengan segel baru.
"Aku pergi."
Setelah itu dia hilang menggunakan kekuatannya.
•
"Apa dia seperti Yuuta?" tanya Maki.
"Kurasa. Tapi bedanya, dia sendiri yang memanggil kutukan itu, dan ada satu orang yang dia bunuh dengan tekniknya sendiri," jawab Megumi.
"Dari mana kau tahu semua itu?" tanya Maki lagi.
"Shake," sahut Inumaki yang juga ingin tahu.
"Hasil otopsi, ditemukan racun ditubuh satu korban. Gojo-sensei juga sudah cerita," jawab Megumi lagi.
"Jadi dia mewawancarai gadis itu?"
"Sepertinya iya." Kali ini yang menjawab adalah Nobara.
"Mungkin kasus ini akan lebih parah dari Yuuta," gumam Maki.
•
"Gojo-sensei!" panggil Yuuji ketika menyadari kehadiran sang guru dalam ruangan.
"Aku datang ke sini untuk memastikan latihanmu. Bagaimana?" tanya Gojo.
"Ah, baik. Boneka ini sudah kurang meninjuku," jawab Yuuji.
"Nah, bagus. Kau juga harus latihan fisik seperti olahraga."
"Kan aku selama ini selalu olahraga diawasimu."
"Hehe... Kalau begitu aku keluar dulu."
Gojo melangkah keluar.
"Gojo-sensei!"
Panggilan Yuuji membuat langkahnya berhenti dan dia menoleh.
"Bagaimana dengan [Surname]?" tanya Yuuji masih yang terdengar ragu.
"Dia baik-baik saja," jawab Gojo santai.
"Maksudku eksekusinya."
Gojo berbalik dan menatap Yuuji.
"Entah lah dia masih ingin hidup atau tidak," sahut Gojo.
"Aku ingin dia tetap hidup. Tanpa alasan," ucap Yuuji dengan suara pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐠𝐫𝐞𝐭 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏) ✓
FantastikSeorang gadis kecil yang selama 7 tahun hidup dalam sangkar emas dilepas begitu saja pada dunia bebas oleh orang tuanya yang khawatir ia akan membawa kesialan pada orang sekitar. Sesuatu yang diharapkan untuk menjaga ternyata justru menghancurkannya...