"Melihat cahaya dengan tubuh sendiri memang lebih indah."
Ia sedikit berteriak lalu merobek hoodie Yuuji dengan mudah. Memperlihatkan tubuhnya yang penuh tato hitam.
"Buruk sekali! Kemungkinan terburuknya terjadi!" batin Megumi yang menatap takut dari belakang.
"Dia dikuasai oleh pusaka terkutuk!"
"Daging kutukan itu membosankan! Di mana manusia? Di mana wanita?"
Ia memijak pagar pembatas dan berdiri di sana merentangkan tangan.
"Zaman sekarang memang lebih bagus, ya." ocehnya. "Wanita dan anak kecil bermunculan seperti belatung!"
"Luar biasa! Saatnya pembantaian!"
Lalu tubuh itu tertawa terbahak-bahak.
Ia kemudian melompat turun dan menghadap pada laki-laki berambut hitam yang berlutut dengan darah di wajahnya.
Tapi kemudian intensinya menatap pada seorang gadis yang tergeletak tak sadarkan diri cukup jauh di belakang sang laki-laki. Seragam pendeknya sedikit tersibak ke atas menampakkan pinggang rampingnya. Juga, di wajah dan di sekitar lantai tempat ia tergeletak, ada darah yang merambat keluar dari kepalanya.
Keempat mata orang itu membulat kaget melihat wajah tenang tersebut.
Familiar.
Ia seperti pernah melihat pemandangan itu.
Tiba-tiba datang ular besar yang menghampiri gadis itu dan melingkarkan tubuhnya di sekitar tubuh gadis tersebut, membuat sang penatap tak bisa memandangi sang gadis lagi.
Sosok bertato itu kenal ular hitam dengan mata merah itu.
Ular hitam itu menatap tajam ke arahnya dan menjulurkan lidah panjang yang diujung lidah tersebut memiliki tanda hitam seperti tato.
Ssshhh....
Megumi yang mengetahui arah pandang kutukan di depannya dan saat mendengar suara ular langsung menoleh ke belakang. Tapi tak ada apa-apa selain tubuh gadis yang tergeletak di dekat pagar.
Ia lalu berlari menghampiri gadis tak sadarkan diri itu. Itu [Name].
Itu menarik [Name] bangkit duduk lalu ia dekap tubuhnya. Menyembunyikan wajah si gadis di dadanya. Tidak peduli jika seragamnya terkena banyak darah.
Ia menatap tajam sosok bertato yang melangkah mendekati mereka.
"Gawat! Suara ular tadi! Dan apa yang akan pusaka terkutuk ini lakukan?!"
"Apa yang kau lakukan di tubuh orang lain?"
Tangan bertato itu tiba-tiba mencekram rahangnya sendiri, dan langkahnya berhenti.
"Kembalikan!"
Itu suara polos Yuuji.
"Kenapa kau bisa bergerak?" Kali ini suara serak milik yang lain.
"Yah, soalnya ini tubuhku." Suara Yuuji lagi.
Si pengendali tubuh terhenyak kaget.
"Apa dia berhasil menahannya?" batinnya.
"Jangan bergerak! Kau bukan manusia lagi!" Megumi bersuara.
"Huh?" Suara Yuuji terdengar heran.
Megumi merentangkan kedua tangannya ke depan dan mengepalkannya, dengan kepala [Name] yang ia letakkan di pahanya.
"Itadori Yuuji! Atas peraturan Jujutsu, aku akan membasmimu sebagai kutukan." Ia sedikit berteriak.
Bayangan gelap mengelilingi tubuhnya dan tubuh [Name].
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐠𝐫𝐞𝐭 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏) ✓
FantasySeorang gadis kecil yang selama 7 tahun hidup dalam sangkar emas dilepas begitu saja pada dunia bebas oleh orang tuanya yang khawatir ia akan membawa kesialan pada orang sekitar. Sesuatu yang diharapkan untuk menjaga ternyata justru menghancurkannya...