28. Bolos

3.6K 525 20
                                    

"Itu dia," ucap Ijichi yang menghentikan mobilnya.

"Lho, pakaian santai?" heran Yuuji.

"Sepertinya dia sudah beberapa hari tidak masuk sekolah," sahut Ijichi.

"Itu sama saja dengan aku, sih," gumam Yuuji.

"Hehe, aku juga sering bolos," timpal [Name] yang juga sedikit berdiri di belakang sandaran mobil si samping Yuuji.

"Apa yang lain baik-baik saja?" tanya Yuuji sambil menoleh pada [Name] saat mengingat teman-temannya.

Seketika [Name] terbayang kejadian sebelumnya, saat Nobara dilempar panda, yang katanya latihan jatuh.

"Mereka sangat baik-baik saja," jawab [Name] tanpa ragu, membuat Yuuji tersenyum lega.

"Jadi kita mau bagaimana?" tanya Yuuji lagi pada Ijichi.

"Kita pakai itu." Ijichi melirik kurungan kecil yang terletak di kursi samping pengemudi.

"Eh, itu roh kutukan?" tanya Yuuji yang melihat makhluk kecil di dalam kurungan itu.

"Itu Youtou," sahut Ijichi.

"Ah, itu makhluk yang waktu itu aku lihat saat bersama Gojo-sensei," pikir [Name].

"Itu kutukan level rendah yang bahkan tidak masuk tingkat empat," sambung [Name].

"Setelah tiba di tempat sepi, kita akan membiarkan makhluk itu menyerangnya," ucap Ijichi.

"Eh?!" kaget Yuuji.

"Pertama: jika dia orang biasa yang tidak bisa melihat kutukan, tolong kalian selamatkan dia."

"Kedua: jika dia bisa melihatnya tapi tidak bisa melawannya, sama saja, kalian selamatkan dia. Setelahnya kita tanyai dia tentang insiden itu."

"Ketiga: kalau dia membasmi Youtou dengan Jujutsu, kita langsung ringkus, racun tidur atau bius [Surname] mungkin akan berguna."

"Secara paksa?" tanya Yuuji.

"Secara paksa," jawab Ijichi.

"Tapi bagaimana jika hanya salah paham? Racunku berefek lama, loh," sahut [Name].

"Kalau begitu, pakai racun tidur saja. Kalau salah paham, biarlah. Kita tinggal minta maaf setelah dia bangun. Tapi..."

"Keempat: jika Yoshino Junpei memiliki potensi setara dengan penyihir tingkat dua, kita mundur dan temui Nanami-san," lanjut Ijichi.

"Kalau tingkat dua, rasanya aku masih bisa, deh," sahut Yuuji.

"Eum, racunku bisa mengatasinya. Pasti bisa," timpal [Name].

"Itu kalau roh terkutuk."

"Eh?" Yuuji dan [Name] langsung serentak menoleh pada Ijichi.

"Fushiguro pernah menyinggungnya, kan? Biasanya, roh terkutuk diserahkan pada penyihir dengan tingkat yang sama. Artinya, penyihir tingkat dua sudah seharusnya mampu mengalahkan roh terkutuk tingkat dua."

"Jadi penyihir tingkat dua memiliki kekuatan yang hampir mendekati roh terkutuk tingkat satu," jelas Ijichi.

"Kenapa aku tak pernah diberitahu hal sepenting itu...?" keluh Yuuji.

"Hehe, aku kira Gojo-sensei sudah memberitahumu," jawab [Name] dalam hati.

"Karena Gojo-sensei itu suka seenaknya..." batin Ijichi juga.

"Tapi Ijichi-san..."

Ijichi menoleh pada [Name] yang terlihat gugup.

"A-aku penyihir tingkat spesial," ucap [Name] terdengar ragu.

𝐑𝐞𝐠𝐫𝐞𝐭 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang