"Pastikan hari ini kau selesai berkemas," ucap Gojo sambil membuka pintu.
"Kita mau pergi ke suatu tempat?" tanya Yuuji di belakangnya.
"Tokyo," sahut Megumi saat pintu baru saja di buka.
Dia berdiri sedari tadi di sana, dengan keningnya yang di perban dan banyak plester luka di wajahnya.
"Fushiguro!" seru Yuuji. "Ternyata kau baik-baik saja, ya!" ucapnya sambil mengacungkan jempol.
"Apa wajahku ini terlihat baik-baik saja?!" Megumi menunjuk kepalanya.
"Kau akan dipindahkan ke sekolah Jujutsu yang sama denganku dan [Surname]," ucapnya, meletakkan satu tangan di pinggang.
"He?" heran Yuuji. "Ah, [Surname] mana?" tanyanya celingukan.
"Dia dirawat di rumah sakit dekat sini, masih belum bangun," jawab Megumi.
"Kau pulang ke Tokyo bersamanya dan tolong jaga dia!" sahut Gojo.
"Tentu saja aku akan," balas Megumi.
"He? Dia masih belum sadarkan diri? Dia lemah sekali ternyata."
"Apa karena ulah kutukan yang tadi malam?"
Bugh!
Gojo dan Megumi langsung menoleh pada Yuuji yang memukul kepalanya sendiri.
"Ah, dia berisik," keluh Yuuji sambil memegangi kepalanya.
"SMK Jujutsu Tokyo Metropolitan." Tiba-tiba Gojo bersuara. "Ngomong-ngomong, kau adalah murid kelas satu yang keempat," ucap Gojo dengan mengacungkan empat jari.
"SEDIKIT BANGET?!" protes Yuuji yang kaget.
•
Megumi dan [Name] di jemput Ijichi sesuai perintah Gojo. Megumi tidak mungkin naik kereta sambil membawa [Name] yang masih belum bangun. Oleh karena itu dia naik mobil. Sedangkan Yuuji dan Gojo, mungkin mereka berdua naik kereta cepat.
"Di tengah gunung sekali, ya? Apa ini benar-benar Tokyo?"
Gojo dan Yuuji berjalan beriringan.
"Tokyo pun punya wilayah pinggiran, loh," sahut Gojo.
"Di mana Fushiguro dan [Surname]?" tanya Yuuji.
"Mereka diobati oleh penyihir dan sekarang Megumi sedang tidur lelap, sedangkan [Name]-chan masih belum sadar."
"Apakah luka [Surname] sangat parah? Sejak tadi malam dia belum sadar."
"Katanya tulang belakangnya sedikit patah dan kepala bagian belakangnya terbentuk sangat keras. Tubuh anak itu memang sangat lemah dan rapuh. Penyembuhannya juga lambat dibanding penyihir lain," jelas Gojo.
"Haa, begitu ya." Yuuji mengangguk paham.
Otaknya merekam Megumi dan [Name] yang dilempar kutukan, lalu [Name] yang berteriak ketika mendengar bunyi seperti suara ular. Ya, Yuuji mendengar itu. Dan juga saat [Name] dan Megumi yang terlempar dari gedung sekolah. Tapi Yuuji tak tahu bagaimana [Name] terbentur. Ia hanya melihat tubuh [Name] yang tergeletak berlumuran darah dan saat Megumi mendekap gadis itu.
"SMK Jujutsu Tokyo Metropolitan."
Yuuji langsung tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara Gojo.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐠𝐫𝐞𝐭 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏) ✓
FantasySeorang gadis kecil yang selama 7 tahun hidup dalam sangkar emas dilepas begitu saja pada dunia bebas oleh orang tuanya yang khawatir ia akan membawa kesialan pada orang sekitar. Sesuatu yang diharapkan untuk menjaga ternyata justru menghancurkannya...