Inumaki dan [Name] berlari di atas atap sekolah, menuju ke arah kutukan bernama Hanami itu akan menyerang. [Name] yang larinya lambat tentu saja sekarang tengah menunggangi Raion.
Di bawah sana ada Megumi dan Kamo yang tengah terkejut dengan serangan gelombang kayu yang tiba-tiba muncul di pertengahan perkelahian mereka.
"[Surname], Inumaki-senpai!" kaget Megumi yang menyadari dua orang tersebut.
"La-ri-lah!" perintah Inumaki.
Refleks Megumi dan Kamo berlari, begitu juga dengan [Name] dan Inumaki yang turun dari atap, lalu ikut berlari bersama mereka.
Akar besar itu terus mengejar di belakang. Mereka semua menuju pintu keluar. Namun...
BRUUUSSSHHHH!!!
Pintu itu dihancurkan dari luar, membuat kepulan asap tebal yang menyelimuti mereka semua.
Tanpa diperintah, Hebi datang sendiri dan menutupi tubuh mereka semua menggunakan tubuhnya, agar [Name] tidak terluka.
"Apa-apaan ini?" gumam [Name], suaranya tegas.
"Aku tak mengerti," sahut Megumi.
Suasana di luar kembali hening.
"Hebi, Raion, cukup."
[Name] menyentuh kulit licin itu, kemudian sang ular menyusut dan langsung naik ke tubuh [Name], melingkari pergelangan tangannya. Sedangkan Raion menghilangkan sesuai perintah majikannya.
Mereka semua terdiam, memandangi akar yang mencuat menutupi pintu masuk. Langit seperti senja, kuning. Tapi jelas mereka tahu bahwa itu adalah Tudung.
"Ada gadis pembawa kutukan, itu? Apa itu kutukan ular yang dimaksud?" Di satu sisi, Hanami tak jauh dari mereka, memandangi [Name].
"Kenapa di SMA Jujutsu ada Roh Terkutuk? Ini Tudung milik siapa?" tanya Kamo entah pada siapa, sambil memandangi akar-akar di depannya.
"Kemungkinan Pengguna Kutukan yang bekerja sama dengan Roh Terkutuk itu," sahut Megumi.
"Uhukh!" Inumaki membuat suara agar menarik perhatian dan Kamo langsung menoleh padanya.
"Apa kau tahu sesuatu?" tanya pemuda dari klan Kamo itu.
"Mereka adalah Roh Kutukan Tingkat Tinggi. Dan sepertinya mereka bekerja sama dengan manusia juga." Ucapan Gojo teringat oleh Magumi, Inumaki dan [Name].
"Kurasakan dia adalah Kutukan Tingkat Tinggi yang sebelumnya menyerang Gojo-sensei. Wujudnya tak seperti yang dilaporkan. Aku tahu walau gambarnya itu jelek," jelas Megumi setengah kesal dengan gambaran Gojo yang seperti anak kecil saat menjelaskan pada mereka.
"Tuna mayo!" ucap Inumaki, memberi gestur menelpon.
"Benar. Ayo kita hubungi Gojo-sensei," sahut Megumi sembari mengambil handphone-nya.
"Tunggu sebentar. Kau mengerti apa yang dia katakan?" heran Kamo.
Megumi mengutak-atik ponselnya, lalu ia pasang ke telinga.
"Sekarang itu tak penting, kan?" ucapnya sambil menunggu panggilannya diangkat. "Musuh kita kemungkinan menggunakan Domain. Kita harus menjaga jarak dan mundur ke tempatnya Gojo-sensei-"
Set!
Tiba-tiba Hanami timbul di belakang mereka. Kamo dan yang lain menatap kaget.
Trak!
Ponsel Megumi terhempas dan pecah karena serangannya itu.
"JANGAN BERGERAK!" refleks Inumaki bertindak.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐠𝐫𝐞𝐭 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏) ✓
FantasySeorang gadis kecil yang selama 7 tahun hidup dalam sangkar emas dilepas begitu saja pada dunia bebas oleh orang tuanya yang khawatir ia akan membawa kesialan pada orang sekitar. Sesuatu yang diharapkan untuk menjaga ternyata justru menghancurkannya...