"Nghh!"
Sebuah lenguhan lolos dari tenggorokan gadis yang tengah berbaring di atas ranjang.
"Huh? Dia sadar!"
Suara seorang pria masuk indra pendengarannya yang mulai berfungsi.
"[Name]-chan, kau dengar aku?"
Merasa bahwa ia kenal suara itu membuat ia perlahan membuka matanya. Tapi menutupnya lagi karena cahaya yang membuat matanya sedikit sakit.
"Akhirnya." Ini suara yang berbeda.
"Sensei? Fushiguro?" pikirnya.
[Name] kembali membuka matanya dan bisa langsung melihat langit-langit.
"Dia membuka matanya!" seru Gojo antusias.
"Agh!"
[Name] memegangi kepalanya.
"Ada yang sakit?" Suara Gojo berubah menjadi khawatir.
"Kepalaku," jawab [Name] singkat.
"Tenang saja. Kau tidak terluka, tapi terkena sihirmu sendiri," balas Gojo.
"Ha? Sihirku sendiri?" heran [Name]. Ia masih memegangi keningnya.
"Ya, racun biru milikmu. Tapi jangka waktu pingsan lebih lama dari tikus itu. Mungkin sihirnya lebih kuat," jawab Gojo.
"Apa?" kaget [Name].
Gadis itu kembali menoleh pada Megumi yang berdiri di samping Gojo.
"Apa kau tahu sesuatu?" tanya [Name] pada Megumi.
"Tidak. Setelah membasmi kutukan aku hanya menemukanmu tergeletak tak sadarkan diri dengan cairan berwarna biru di sekitar tubuhnya. Lalu aku memanggil Gojo-sensei untuk menjemputmu," jelas Megumi.
"Ahhh, kau tak melihatnya!" keluh [Name] dengan frustasi.
"Melihat apa?" tanya Gojo dan Megumi bersamaan.
[Name] susah payah bangkit duduk dan mempertahankan ruangan itu.
Ruangan perawatan Ieiri Shoko.
Kemudian ia menghela nafas dan menatap Gojo yang hanya memakai kacamata.
"Ular itu." [Name] memberi jeda.
"Apa yang dia lakukan?" Suara Gojo langsung serius dan terdengar seram.
"Ular?" Sedangkan Megumi kebingungan.
"Saat melawan kutukan tiba-tiba kutukannya lari. Aku mengejarnya ternyata di belakangku ada ular itu. Tubuhnya besar sekali dan kepalanya tepat ada di atas kepalaku," jelas [Name]. "Karena kaget aku terjatuh dan aku kira itu adalah akhir hidupku," lanjutnya.
"Lalu?" tanya Gojo.
"Aku tak ingat apa-apa setelah ular itu menatapku. Yang aku ingat terakhir kalinya adalah mata ular itu yang berwarna merah," jawab [Name].
"Jadi kau tidak terkena sihirmu sendiri?" tanya Megumi.
"Tidak, aku tidak mungkin ceroboh mengenai tubuhku sendiri," bantah [Name].
"Berarti ular itu yang menyemburkan racunnya padamu," sahut Gojo. Membuat kedua muridnya menatapnya.
•
"Untungnya tidak ada efek apa-apa dari racun itu selain pingsan," gumam [Name].
"Berarti teknik kutukanmu adalah racun?" tanya Megumi.
"Ya, aku bisa menghasilkan berbagai jenis racun dari energi kutukanku," jawab [Name].
"Berapa jenisnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐠𝐫𝐞𝐭 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏) ✓
FantasySeorang gadis kecil yang selama 7 tahun hidup dalam sangkar emas dilepas begitu saja pada dunia bebas oleh orang tuanya yang khawatir ia akan membawa kesialan pada orang sekitar. Sesuatu yang diharapkan untuk menjaga ternyata justru menghancurkannya...