Part 01

4.5K 140 2
                                    

Dijodohkan adalah salah satu hal yang tidak pernah ada dalam kamus seorang AYAS RASYID mengingat orang yang akan dijodohkan nya adalah seorang anak gadis dari pemilik salah satu pesantren yang cukup terkenal di Bandung. Dan itu bukanlah tipe idaman nya karna diri nya tau anak seorang kiyai pasti lebih agamis.

Ayas sendiri bingung mengapa orang tua nya menjodohkan diri nya padahal mereka tau ia memiliki seorang kekasih yang amat sangat ia cintai.

"Bun Ayas udah bilang berapa kali sih Ayas gak mau di jodoh-jodohin apalagi sama anak kiyai" ucapnya sambil menekan kata anak kiyai

"Ini demi kebaikan kamu nak lagian juga kamu udah saat nya membina rumah tangga" ucap Indri Ibu Ayas wanita pertama yang Ayas cintai

"Bunda kamu bener Yas" timpal Ayan Ayah Ayas

"Tapi yah kalian kan udah tau kalo Ayas punya pacar nanti Ayas bakal nikah sama dia" jawab Ayas

"Ayah sama Bunda sama sekali gak setuju kamu sama perempuan itu dia itu bukan perempuan baik-baik Ayas" bentak Ayah

"Tapi Rena gak seburuk yang Ayah Bunda pikirkan" jawab nya lagi diri nya tidak terima kekasih nya itu di bilang bukan perempuan baik-baik

Rena adalah kekasih sekaligus salah satu karyawan Ayas di kantor. Ia sudah hampir dua tahun menjalani kasih dengan Rena tapi kedua orang tua nya tidak pernah merestui hubungan nya itu

"Sudahlah Ayah tidak mau tau bagaimana pun kamu harus menerima perjodohan ini" pasrah Ayah yang tidak mau berebat dengan anak semata wayang nya ini

"Sekarang tidurlah ini udah malam kamu istirahat nak besok kamu harus kembali kerja lagi kan" suruh Bunda dengan senyum manis nya terhadap anak nya itu

.
.
.

Di sebuah pesantren cukup besar ini terlihat seorang gadis tengah mengajar santriwati nya, Seorang gadis manis dengan lesung di pipi kanan kiri nya, wajah yang cantik dengan mata yang meneduhkan dan tutur kata nya yang selalu ramah dan sopan. Ya ia adalah AIRA ZAKIYAH HUSAIEN anak dari seorang pemilik pondok pesantren Al-Istiqomah Bandung.

"Baik semuanya materi hari ini sampai disini ya dan saya tutup wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh" ucap nya mengakhiri pembelajaran nya.

"Waalaikumusalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab santriwati serempak

Setalah itu Aira pergi menuju kantor untuk menyimpan buku-bukunya, di tengah perjalanan menuju kantor ia merasa ada yang memanggilnya, setelah melihat kebelakang ternyata benar ada santriwati yang sedang berjalan menuju nya.

"Iya ada apa" tanya Aira dengan begitu ramah

"Ning disuruh Pak Kiyai buat nemuin beliau di ndalem" ucap santriwati itu

"Baik nanti saya kesana syukron ya" ucap nya dengan senyum manis nya itu

"Iyah afwan Ning, kalo begitu saya permisi dulu assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh"

"Waalaikumusalam warahmatullahi wabarokatuh"

Dengan segera Aira pergi menuju ndalem untuk menemui sang Abi nya itu
"Abi ada apa ya manggil di jam pembelajaran gini gak biasanya" batinnya sambil terus berjalan

Sesampainya di ndalem Aira masuk dan menuju ruangan dimana Abi nya berada dan ternyata Umi nya pun ada disana

"Assalamu'alaikum Abi manggil Aira kah" ucap nya sambil menghampiri Abi dan Umi nya

"Waalaikumusalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab mereka barengan

"Iyah sayang sini duduk dulu" ucap Hana Umi Aira dengan menepuk sofa di sebelahnya

Aira pun tak mau menunggu lama dirinya langsung duduk di sebelah Umi nya dengan muka yang amat penasaran dengan apa yang akan Abi nya bicarakan

"Nak Abi sama Umi berniat menjodohkan mu dengan anak teman Abi, apakah kamu mau menerima perjodohan ini" tanya Abi Zayin dengan begitu lembut

Aira terdiam setelah mendengar diri nya akan di jodohkan, ia bingung antara harus menolak atau menerimanya, Jika menerimanya ia tak tau laki-laki seperti apa yang akan di jodohkan dengan nya, Jika menolak pun rasa nya tak enak hati mengingat Abi dan Umi nya adalah orang tua yang harus ia hormati dan taati setiap perkataan nya. Dan Aira pun yakin Abi nya akan mencarikan seseorang pendamping yang baik untuk diri nya.

"Jika itu untuk kebaikan Aira kedepannya, insyaallah Aira terima" jawab nya dengan sedikit ragu

"Alhamdulilah"

"Insyaallah nanti lusa mereka akan berkunjung ke sini" ucap Umi Hana sambil mengelus punggung aira

'Ya Allah semoga ini yang terbaik untuk semuanya' batin Aira

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc.
Jangan lupa vote hihi🤭
Selamat membaca, semoga suka and See you🤗

Lebih Dari Seorang UstadzahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang