🎶 : Ariana Grande ft.Iggy Azalea – Problem
🎨🎨🎨
Tiga hari lagi warga SMU Darmawangsa akan kembali ke aktivitasnya semula dengan semester genap.
Tentu saja, semester kali ini membuat kelas tahap akhir harus lebih ekstra dalam belajar agar nilai ujian akhir mereka memuaskan.
Natalia Aura, hanya menghabiskan sisa liburannya di apartemen. Kadang juga ia berjalan-jalan di taman sembari membaca buku apabila suntuk. Kadang pula ia mengecek bisnis clothing yang ia punya.
Dan, tiga hari sebelum kembali bersekolah, Nata sudah berniat untuk menyelesaikan beberapa pemotretan bersama agensinya. Kali ini, ber-tema casual dengan lokasi yang dipilih yaitu cafe pegunungan semi-outdoor.
Sudah dua jam Nata dan beberapa tim berada ditempat yang lumayan sepi itu, jadi mereka memanfaatkan spot foto ditempat ini untuk sesi pemotretan.
Gadis itu tersenyum lepas, berekspresi cerah didepan kamera yang berbeda sembilan puluh derajat saat dibelakang kamera.
Setelah pemotretan, ekspresi wajah gadis itu pasti akan kembali seperti semula. Datar, cuek, seolah lelah hidup. Sebenarnya terlihat menyebalkan. Tapi untungnya, diselamatkan dengan wajah cantiknya.
"Nata, bisa saya bicara sama kamu?"
Sang manager berdiri dibalik tubuh Nata membuat gadis itu menoleh sebentar, "ngomong aja."
"Emm, ini soal kontrak kita."
"Perpanjang aja."
"Bukan begitu Nata," manager tersebut berkilah cepat. Ia tampak ragu melanjutkan kalimatnya, karena sedikit banyaknya berat untuk tersampaikan, "Managemen sudah memutuskan kontrak sama kamu, ini jadi pemotretan majalah terakhir—"
"Apa-apaan!?" Nata bangkit dari duduknya, membuat si penata rias dan hairdo yang menata-nya ikutan berjengit kaget, "Seenaknya aja kalian kayak gitu ke gue, tanpa ngasih konfirmasi dulu!"
"Sa–saya nggak bermaksud begitu sama kamu, tapi..."
"Tapi apa!? Kita kan udah dua tahun kerja sama, Managemen juga ikutan naik namanya karena kerja keras gue. Kalau udah naik daun begini, kalian mau buang gue seenaknya aja gitu, iya!?" Nata mencerocos sengit. Emosinya sampai naik di ubun-ubun mendapat perlakuan yang ia rasa tak adil seperti ini.
"Kita nggak bisa nolak, ada orang yang rela bayar managemen lima kali lipat dari omset yang didapatkan saat kerja sama dengan kamu. Dengan satu syarat, kita harus merelakan kamu."
Nata mengangguk, tersenyum miring dengan pandangan kecewa, "Bagus. Sekarang kalian tega ngebuang orang yang berjuang dari nol sama Managemen ini demi duit. Oke, selamat kalau gitu, dan gue sumpahin nih agensi hancur sekalian!"
Gadis itu pasti kesal setengah mampus sampai berserapah seperti itu dihadapan banyak staff.
"Saya sebagai pihak managemen meminta maaf sama kam—"
"Nggak butuh! Siapa orang yang bayar kalian, apa alasannya dia ngelakuin itu? Cuma buat nyingkirin gue, iya? Kenapa, merasa tersaingi? Dia model baru kalian, huh?"
Manager Nata tersebut menggeleng cepat, "Dia cowok, Saya juga nggak tahu pasti siapa dia karena yang bicara sama cowok itu langsung boss agensi. Tapi katanya... Dia pewaris Prataga."
Kalimat yang barusan ia dengar itu berhasil membuat darahnya berdesir. Nata marah sampai tangannya otomatis terkepal.
Baru saja Nata berusaha menerima kehadiran Alfin dihidupnya, tapi cowok itu ternyata seolah mempunyai maksud lain untuk menghancurkan kehidupan Nata.
![](https://img.wattpad.com/cover/275009264-288-k989364.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark but Shine [END]
Teen FictionIni hanyalah segelintir dari kisah cinta anak remaja. Yang agak sedikit... Berat. Berlawanan seperti kompas utara dan selatan. Tapi saling melengkapi layaknya gelap yang butuh terang. "Gue nggak pernah pacaran." ucap si cuek yang selalu menolak. "...