🎶 : Lyodra – Pesan Terakhir
🥀🥀🥀
Dari berbagai kisah, perpisahan adalah hal yang paling menyakitkan. Meskipun tahu hal itu akan terus menerus terjaid di kehidupan, tapi setiap orng pasti tidak akan pernah siap dengan perpisahan.Ditinggalkan oleh orang yang kita sayang, mencoba hidup tanpa mereka, kemudian berusaha grow up dengan memeluk diri sendiri.
Nata sudah biasa mengalaminya.
Dan harus ia akui, sangat sulit.
Hal itu terjadi berulang kali.
Hingga kemudian, mungkin inilah puncaknya.
Bukan ia yang kali ini ditinggalkan, tapi ia yang meninggalkan.
Meninggalkan segala kenangan pahit manis serta orang-orang tersayangnya. Nata harus meninggalkan semuanya tanpa jejak. Agar ia tidak lagi memunculkan masalah baru.
Baginya, ia adalah biang masalah. Kelahirannya di dunia bahkan tak diinginkan. Ia adalah tokoh utama yang membuat orang lain kesulitan.
Ia takut, eksistensinya semakin membuat hancur orang-orang terdekatnya.
Hubungan rumah tangga Soraya dan suaminya hancur karena kelahirannya dengan Nayasha.
Kakak kembarnya, Nayasha di bunuh oleh Rio karena mengira ia adalah Natalia.
Dan kemudian, Alfin yang selalu melindunginya kini berakhir koma.
Semua karenanya.
Nata pembawa sial.
Ia selalu merutuk dirinya dengan kalimat itu.
"Selama saya pergi, saya mau kalian tetap menjadi kepercayaan saya untuk mengurus aset peninggalan Mama. Rumah mode ini tidak akan saya biarkan mati, saya akan melanjutkannya kalau sudah tiba saatnya." ujarnya pada beberapa pengacara keuangan Soraya.
"Clothing line saya tutup. Mohon maaf kalau memberi informasi mendadak, salary selama kalian mengabdi sama bisnis ini akan saya kirim ke rekening kalian masing-masing." ucapnya pada beberapa admin yang mengurus bisnis kecil-kecilannya.
"Gue berhenti jadi model agensi kalian. Tolong, siapapun yang nanya soal kontrak kita bilang aja udah habis. Dan minta tolong juga, anggap aja kalau kita nggak pernah ketemu." ucapnya pada manager agensinya.
"Tolong bereskan semua barang di apartemen saya. Tanpa jejak." ucapnya pada pengurus unit.
Setelah melewati hari yang panjang dan bertemu relasinya, kali ini Nata mendatangi salah satu Rumah Sakit Jiwa di Jakarta Pusat.
Tujuannya kesini tak lain dan tak bukan adalah mengunjungi salah satu pasien RSJ tersebut.
"Atas nama Ayuni?" satu suster bertanya, lantas mengantarnya ke sebuah ruangan.
Nata terpaku di tempat. Wajah datarnya tercetak jelas saat melihat seorang gadis dengan perut yang kian membuncit.
"Dia hamil, usia kandungannya sudah tiga bulan. Sayangnya, kesehatan jiwa nya juga terganggu dan selalu mengamuk. Kami sangat kasihan dengannya dan janinnya." jelas sang perawat.
"Saya tau." Nata terus menatap lurus kepada Yuni yang sedang berbicara dengan boneka.
Kadang gadis itu tertawa, kemudian mencebik kesal, lalu selanjutnya memasang wajah sedih. Ekspresinya sangat cepat berganti dalam kurun waktu beberapa detik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark but Shine [END]
Teen FictionIni hanyalah segelintir dari kisah cinta anak remaja. Yang agak sedikit... Berat. Berlawanan seperti kompas utara dan selatan. Tapi saling melengkapi layaknya gelap yang butuh terang. "Gue nggak pernah pacaran." ucap si cuek yang selalu menolak. "...