28. Revenge drama

8 0 0
                                    

🎯🎯🎯




Kemunculannya yang tiba-tiba mengejutkan Alana dan seisi dapur.

Tak terkecuali Nata. Wajahnya berubah datar dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

Dengan gestur yang sangat ramah, ia menyela kedekatan Alana dan Nata kemudian memeluk Bunda. Alfin ikut mengerutkan keningnya saat melihat badan Nata digesernya perlahan menjauh.

"E–eh Yuni, kamu apa kabar?" Alana masih bersikap ramah. Seperti biasa.

"Baik kok, Bunda. Ini aku bawain macaron, tadi aku belajar bikinnya gitu dan aku mau Bunda nyobain."

Alana terlihat antusias, "Oh ya? Makasih ya." tak lupa dengan senyum hangatnya.

"Nat, ke gazebo yuk." Alfin memberi kode kepada sang pacar untuk mengikutinya.

Yuni melihatnya. Melihat kepergian dua orang itu tapi berusaha terlihat natural dengan tetap mengobrol sama Bunda.

Nata duduk di gazebo yang terletak di belakang kediaman Alfin, dihiasi taman kecil dengam berbagai jenis bunga koleksi Bunda.

"Nggak usah dipikirin, lagian aku juga heran kenapa dia bisa dateng tiba-tiba gitu." Alfin berjongkok didepannya, menyalurkan senyum hangat serta mengurai rambut Nata ke belakang telinga.

Nata mengangguk. Ikut tersenyum.

Ia tidak mungkin bersedih hanya karena hal sepeleh seperti ini. Itu bukan Nata namanya. Meskipun ia begitu rindu dengan sosok hangat Alana yang sudah ia anggap Mama-nya sendiri.

"Im fine."

"Kita masuk aja yuk, duh kenapa juga aku ngajak kamu kesini yah." Alfin menyampirkan jaketnya ke bahu Nata, "Takutnya princess masuk angin."

"Nggak kok, suasananya bagus."

"Mau aku buatin susu nggak? It will make you feel warm." tanya Alfin.

Bagaimana mungkin Nata bisa bersedih, sedangkan ada sosok lelaki hebat yang selalu bisa meng-comfortnya dengan berbagai cara.

"Boleh, makasih ya."

Alfin membalasnya dengan anggukan kemudian kembali ke dapur.

Nata terdiam. Dirinya yang sebelumnya tidak pernah overthinking jadi memikirkan berbagai hal yang beresiko.

Beresiko kepada hubungan mereka berdua.

Dia benci mengakuinya. Tapi Nata juga sadar masih ada perjanjian kontrak antara keluarga Prataga dan keluarga Yuni untuk pertunangan keduanya.

Ia hanyalah sosok kecil diantara dua keluarga yang terikat janji itu.

Nata menyela, mengambil ruang di tengah-tengah agar Alfin tidak bisa bersama Yuni.

Meskipun Nata-lah yang sebenarnya kekasih resmi dan terikat hubungan disini.

Tapi apa ya... Mungkin ia bisa disebut pelakor?

Pelakor?

Nata seketika tertawa sumbang. Kata yang dibencinya ternyata pantas dinobatkan kepadanya. Padahal, pelakor lah alasan Nata menutup diri dari dunia atas rusaknya hubungan rumah tangga kedua orangtuanya.

Dan oh ya...

Soraya bukanlah ibu kandungnya kan?

Ia adalah anak dari pelakor yang bahkan Nata tidak pernah lihat sosoknya. Ia terlahir dari sosok perebut suami orang yang menyebabkan Papa dan Mamanya bertengkar setiap saat dan menyulitkan hidup Nata serta saudaranya.

Dark but Shine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang