24

3 0 0
                                    

🎶 : Jimin (방탄소년단) - Filter

🐄🐄🐄

Dua bulan hubungan mereka, dari hari ke hari Alfin semakin manis dan selalu saja ada cara untuk membuat Nata mesem-mesem bahagia.

Sedangkan Nata perlahan mulai bisa terbuka dengan Olif dan Risa sehingga pertemanan mereka kian akrab. Pada akhirnya mereka seimbang.

"Sumpah ya gue beli lighstick versi barunya bangtan kan. Tapi emak gue ngira itu senter. Makanya pas dia kesel sama ade gue di getokin ke kepalanya sampe retak coba gimana nggak kesel?" Olif terus berceloteh menumpahkan kekesalannya.

Nata dan Risa tertawa.

"Ketawain aja terus sampai puas." Olif menggerutu.

Kali ini mereka sedang bersantai di cafe yang jaraknya tak jauh dari sekolah. Tapi tidak bagi Nata sih, karena ia tetap berkutat dengan macbook nya.

"Lagian emak lo kocak banget anjir." komentar Risa masih dengan sisa tawanya.

"Iya, kocak. Sampai gue pengen nangis rasanya."

"Udah, tinggal minta Gatra beliin yang baru apa susahnya sih." ujar Nata menggodanya.

"Nggak! Gue adalah ketua dari gerakan cewek anti minta-minta ke pacar." Olif mendengus sebal, "Nat, kepala lo nggak migran gitu belajar mulu? Lo kurang pinter apa sih Nat sampai takut itu buku sama laptop lo pelototin mulu tau."

"Iya, sekali-kali kek Nat cobain ulangan terus nilainya di lingkarin merah, terus ikut remidi." Risa ikut menimpali.

"Gue sampai lupa ada istilah remidi." Nata berkomentar dengan tawa kecil.

"Buset, orang pinter mah beda Ris, beda sama lo yang tiap ulangan lehernya jadi elastis memanjang."

"Kok cuma gue!? Lo juga dong!"

Nata hanya menggeleng kecil menanggapi, kembali berkutat dengan materi pelajarannya.

"Eh Nat, si Yuni sekarang apa kabar ya? Gue penasaran aja sama tuh anak?" Olif kembali bersuara.

Oh iya...

Semenjak Nata dan Alfin jadian, Yuni jarang terlihat bahkan di sekolah. Dan ada di beberapa momen Nata merasa Yuni sering melihatnya dari jauh tapi Nata acuhkan.

"Gue denger dia agak stress gitu liat lo sama Alfin akhirnya jadian. Keluarga Prataga juga udah cuek aja sama keluarganya. Keren sih pengaruh lo, biar tau rasa tuh keluarga nggak tau dirinya si Yuni." Ucap Olif.

Nata menyandarkan punggungnya di kursi, "Gue nggak tau dia emang udah mundur buat dapetin Alfin atau nggak. Tapi gue rasa dia nggak segampang itu ngelepasin Alfin."

Olif dan Risa mengangguk setuju.

"Dan gue rasa... Dia nggak bakalan tinggal diem gitu aja. Iya nggak sih?" ucap Risa

🐏🐏🐏

"Halo dokter..."

"Hai Nata, apa kabar?"

Dark but Shine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang