Aku mau dapat validasi kalau aku cantik

4.9K 509 6
                                    

Aku memandang lurus jaket biru milik Raina yang sengaja aku pajang di salah satu sisi tembokku. Kemarin, saat Pak Kastara menawarkan jaket ini, aku memutuskan untuk mengambilnya. Kapan lagi bisa menyimpan barang milik selebgram.

Saat aku memandang jaket itu, aku langsung membayangkan Raina. Wajahnya, kulitnya, bentuk tumbuhnya, pokoknya tentang fisiknya yang sempurna.

Emang sih, aku tahu kalau kesempurnaan seorang perempuan bukan hanya terletak pada fisiknya. Bisa juga karena kepribadiannya, kecerdasannya, keunikan di dalam dirinya, dan masih banyak lagi.

Hanya saja, Pak Kastara dia kan orang yang tampan, cerdas, hartanya melimpah, keperibadiannya yang bagus. Dia begitu sempurna di mataku dan sudah sepatutnya pria sempurna itu dipasangkan dengan perempuan yang sepadan.

Aku enggak ingin menyamakan kekayaanku dengan Pak Kastara. Aku enggak unggul pada hal itu enggak apa-apa, tapi pada hal lain harus ada yang aku unggulkan.

Aku berusaha berpikir keras mencari hal baik di dalam diriku.

Aku cantik? Enggak, ah. Biasa-biasa aja. Jelek ya enggak. Cantik juga enggak.

Aku cerdas? Enggak. Sedari dulu aku selalu naik kelas, tapi enggak pernah menjadi juara. Dikuliah pun aku enggak dapat gelar cumlaude. Lulus ya lulus, pada waktu yang normal.

Pendidikanku tinggi? Enggak juga. Aku cuma sempai S-1. Beda sama Pak Kastara yang sudah bergelar S-2. Dia sekolah jauh-jauh di Amerika, sedangkan aku hanya di dalam negeri.

Kepribadianku baik? Hm, aku merasa diriku enggak jahat dan enggak baik juga. Gimana sih ya, aku aja jarang berinteraksi sama orang lain. Memiliki hubungan dekat aja baru sama Pak Kastara. Jadi aku kurang bisa menilai diriku pada hal ini, tapi yang aku yakini keperibadianku biasa-biasa aja. Enggak istimewa.

Aku unik? Unik apa ya? Aku hidup normal-normal aja. Bertindak juga normal-normal aja. Enggak ada sesuatu yang 'wah' gitu dalam hidupku.

Pusing banget, asli. Aku merasa semua aspek di dalam diriku biasa aja. Enggak ada yang spesial. Diriku emang enggak sepadan jika dipasangkan dengan pria sesempurna Pak Kastara.

Kalau sudah seperti ini yang aku bisa lakukan bukan hanya menerima diriku yang biasa aja. Namun, aku harus mengubah diriku menjadi lebih baik. Menurutku, aku bisa mengubah fisikku agar lebih cantik. Mendekati kecantikan Raina lah ya.

Suatu saat nanti jika Pak Kastara membawaku saat acara besarnya, setidaknya dia tidak malu menjadikan aku sebagai pasangannya.

Karena tekad itu, aku menjadi salah satu followers Instagram Rania Dwita Sanggarina. Aku melihat setiap instastory dan feed yang dia unggah. Membeli beberapa produk skincare yang dia endorse. Melihat-lihat gaya pakaiannya yang sekiranya cocok denganku, langsung aku beli.

Pokoknya aku mau jadi dia.

Aku mau unggul dalam hal fisik.

Aku mau dapat validasi kalau aku cantik karena itu aku harus berjuang untuk berubah agar Pak Kastara tidak beralih keperempuan yang lebih cantik dariku.

Bapak, sabar ya. Aku butuh proses buat semua ini.

Bersambung

Mr. Controller and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang