1. Awal dari semuanya

1.7K 115 36
                                    

Jakarta, 9 Februari 2004

"Pa, anak kita udah lahir." Perempuan paruh baya yang berjuang itu kini menangis bahagia, rasanya sangat tidak meyakinkan saat sang anak bernafas di hadapan mereka.

"Iya Ma, anak kita udah lahir, lucu banget ya," kata tuan Park. Mereka semua sama-sama tertawa bahagia, berterima kasih kepada Tuhan yang memberikan mereka anak se-lucu ini.

Tak lama kemudian seorang dokter datang ke arah mereka dengan wajah yang agak murung. Dia ikut senang saat anak itu lahir, tapi dia juga sedih karena ada penyakit yang dialami bayi itu sejak lahir.

"Selamat untuk kelahiran putra kalian, aku turut bahagia. Tapi aku minta maaf sebelumnya, anak kalian mengidap spina bifida mielomeningokel," ujar sang dokter.

Ke-dua orang tua itu hanya bisa menghela nafas, mereka sudah menduga hal ini dari awal USG. Semua ini didapatkan dari ayahnya nyonya Park, atau bisa dikenal dari keturunan.

Berbagai cara sudah dilakukan untuk menyembuhkannya, tapi ternyata belum juga berhasil.

Mereka juga bingung harus melakukan apa sekarang, ingin menyerah tidak mungkin. Lalu apa itu spina bifida mielomeningokel dan kenapa susah disembuhkan?

Spina bifida adalah kondisi cacat lahir yang terjadi ketika tulang belakang dan saraf tulang belakang tidak terbentuk dengan sempurna.

Kelainan ini termasuk dalam salah satu jenis dari cacat tabung saraf dan terjadi ketika janin berusia 3-4 minggu di dalam kandungan.

Normalnya, tabung saraf janin akan terbentuk pada awal masa kehamilan. Kemudian akan menutup pada usia ke-28 minggu janin.

Pada bayi yang terlahir dengan kondisi ini, tabung sarafnya tidak menutup dengan sempurna. Hal tersebut kerap mengakibatkan kerusakan pada tulang belakang dan saraf tulang belakang.

Tingkat keparahan kondisi ini tergantung pada berbagai hal, seperti:

Ukuran dan letak celah yang terdapat pada tulang belakang.Jenis spina bifida yang dialami janin.Memengaruhi sistem saraf sumsum tulang belakang atau tidak.

Spina bifida adalah kondisi yang dapat menyebabkan gangguan fisik dan perkembangan kognitif anak, mulai dari ringan hingga parah.

Jungwon adalah pengidap spina bifida mielomeningokel. Tipe mielomeningokel adalah yang paling membahayakan dan sangat langka.

Mirip seperti tipe meningokel, kantung berisi cairan keluar dari tulang punggung.Namun, kantung ini mengandung sebagian saraf tulang belakang yang sudah rusak.

Jenis mielomeningokel ini dapat mengakibatkan cacat janin tingkat sedang hingga parah. Beberapa di antaranya adalah kesulitan buang air (sembelit), kaki mati rasa, dan kesulitan berjalan.

Selain itu, sekitar 70-90 persen anak yang lahir dengan kondisi ini, memiliki cairan berlebih di otak, sehingga mereka berisiko mengalami kerusakan otak.

Rasa pasrah akan hal itu? Tentu saja ada, tapi mau bagaimana lagi. Mereka harus tetap semangat demi anak ke-dua mereka.

"Kami paham, aku berharap kalian para dokter bisa membantu anakku untuk sembuh walaupun kemungkinannya mungkin sangat kecil," ucap tuan Park sendu.

Dia menatap anaknya yang sedang berada dipelukan istrinya, tanpa sadar air matanya turun saat mengingat semua itu. Kenapa harus anaknya yang mengalaminya? Kenapa bukan dirinya saja? Bukankah itu lebih baik.

Kenapa Tuhan membiarkan anaknya mengalami rasa sakit ini, perjalanan anaknya masih panjang dan harus diawali dengan semua ini.

"Maafkan aku, aku tidak bisa melahirkan anak yang baik," ucap nyonya Park.

KALA ARUNIKA MENYERAH DENGAN GULITA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang