7. Malam yang menyenangkan bersama Win

413 64 30
                                    

Sunghoon kembali masuk ke dalam pesta, dia tidak menyangka bahwa Jin Yu berani memakinya. Apa Jin Yu tidak bisa menghormati laki-laki yang selama ini menjaganya? Kenapa Jin Yu harus berkata kasar padanya? Pikir Sunghoon.

"Anj*ng juga tu cewek," gumam Sunghoon.

"Akhh!"

Sunghoon mengusap wajahnya kasar. Apa ada sedikitpun rasa bersalah di hati Sunghoon? Tentu saja tidak! Bagi Sunghoon laki-laki itu memang harus dihormati perempuan apapun ceritanya.

Sunghoon juga merasa bahwa tadi tindakannya sudah bagus untuk menyadarkan Jin Yu. Baginya,  Jin Yu memang sangat kelewatan.

Sunghoon sudah masuk ke dalam dan kembali berdiri di samping Jake dan Jay. Satupun dari mereka tidak ada yang berbicara dengannya, Jay pergi entah ke mana, sedangkan Jake fokus dengan minumannya.

"Tumben lo ga besuara," celetuk Sunghoon. Jake hanya menatapnya sekilas, dia meneguk habis minumannya dan duduk di sofa.

"Masih ga nyangka aja lo bisa segitunya sama cewek lo sendiri," kata Jake. Sunghoon diam-diam mengepalkan tangannya, kenapa masalah tadi masih diungkit?

"Ya ... gimana ya, ga salah kan kalau misalnya minum alkohol, lagian ga ada yang liat cuman kita-kita aja," jawab Sunghoon tak mau kalah dan tidak mau disalahkan.

Jake berdecih mendengar itu, Sunghoon benar-benar kerasa kepala. Selalu seperti ini dari dulu sampai sekarang, menganggap semua orang sama rata padahal tidak bisa begitu.

"Iya ga ada yang liat, emang cuman kita-kita aja. Tapi kan kalo dia emang ga mau yaudah ga usah dipaksa, ga kasian lo ngeliat cewek lo yang dipaksa sama orang di sini, gue aja ngeliatnya kasian."

"Ya udah kalau lo kasian ya harusnya lo tolongin tadi dong!" bentak Sunghoon. Emosinya naik ke ubun-ubun dan tanpa sadar membentak Jake.

"Gue mau nolongin, tapi lo-nya ga seru, main ngancem. Ga bakal gue rebut juga cewek lo padahal," sahut Jake dan terkekeh sinis.

Sunghoon yang mendengar itu membogem sudut bibir Jake. Pesta saat itu langsung kacau karena perkelahian mereka, Jay menghampiri mereka berdua dan memisahkannya dibantu Youngbin dan yang lainnya.

"Apaansih lo bedua! Kalau mau berantem jangan  di pesta orang gobl*k! Emangnya lo bedua mau ganti kerugiannya!" seru Jay. Dia melihat sudut bibir Jake yang berdarah, sedangkan Sunghoon tidak mendapatkan luka apapun.

"Lo anj*ng!" bentak Sunghoon.

Dia menghempaskan tangan orang yang memeganginya, dengan cepat dia melangkah pergi dari sana, sebelum ke luar dari pesta tadi Sunghoon sempat menatap Jake tajam.

"Lo punya masalah apa Jake sama dia?" tanya Jay pelan. Tidak ingin berteriak, takut jika emosi Jake tidak terkendali dan mengimbas kepada mereka yang ada di sini.

"Ga ada, cuman negur tentang ceweknya tadi tapi dianya marah," jawab Jake. Jake menatap tajam perempuan yang memaksa Jin Yu, perempuan itu menunduk takut.

"Gue pulang, lo gimana?" tanya Jake. Dahi Jay mengernyit mendengar itu, pulang? Secepat ini? Mereka bahkan baru setengah jam di sini.

"Kok pulang Jake," ujar Jay. Jake tidak peduli, di mengambil kunci mobil yang terletak di meja dan berjalan pergi dari sana.

"Gue pulang Bin, maaf bikin kekacauan di pesta lo," ucap Jake sambil menepuk pelan bahu Youngbin. Dia pergi dari sana diikuti Jay yang masih merasa tidak enak.

***

"Filmnya serem," gumam Jungwon.

Mereka kini duduk di atas kasur dan seluruh badan mereka ditutupi oleh selimut, lampu kamar dimatikan dan hanya ada cahaya dari laptop.

KALA ARUNIKA MENYERAH DENGAN GULITA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang