Trio Poltar tingkat madya yang selalu disegani oleh sesama, senior dan di takuti para junior. Edis sebagai komandan polisi taruni tingkat madya dan Nawang serta Eka sebagai anggotanya. Mereka yang tergabung dalam pleton A batalyon korps Madya ini selalu dikagumi dan disegani. Bahkan banyak senior dan junior yang terang-terangan menatap mereka secara kagum dan terpana. Walaupun untuk letting mereka adalah trio garang dan somplak yang juga sangat menginspirasi karena prestasi mereka.
"Le boleh tanya ga?"
"Nyapo Edis yak e galau banget." Jawab Nawang dengan medoknya.
"Gimana hubungan mu sama bang Wisnu?" Tanya Edis penasaran.
"He loooh mentang-mentang mau pada praspa jadi sekarang introgasi kita ni." Saut Eka yang baru masuk ke barak.
"Nyamber wae koyo bensin," gumam Edis yang terdengar Nawang dan Eka membuat dua sahabat kesayangan Edis terkikik.
"Hahaha ya mau gimana donk lagian sih makrab pake sok romantis loooh. Bikin kita iri tau ga. Untung sampe sekarang paparazi taruna masih belum bisa membuka sosok spesial itu. Kok bisa ya suh sampe luput dari kejaran para paparazi taruna dan para fans garis keras kalian berdua." Ujar Nawang penasaran.
"Hahahah iya bisa kan aku pake nama samaran Weis Mahendra hahahah. Jadi ga akan ada yg tau lah. Oh ya balik lagi berarti kalian dah resmi ya?" Tanya Edis pada kedua sahabatnya untuk mengalihkan pembicaraan.
"He kalo Nawang dah jadian tuuuh malah sama bang Wisnu katanya di targetin satu tahun Nawang penempatan langsung dilamar bang Wisnu." Jelas Eka.
"Trus loooh gimana ka?" Tanya Edis.
"Ga usah sok mellow deh ka, dia malah dah ketemu orang tua bang Rangga kemaren sebelum makrab. Tinggal lamaran doank mereka." Pojokan Nawang berhasil membuat Eka bersemu merah.
"Ihhh jahat kalian ga berbagi kabar bahagia kalian, jadi ceyeng-ceyeng ku udah pada sold out donk trus aku donk yang masih jomblo." Meratapi dengan sendu.
"Eh PA Si babang mau di cantolin mana kasian banget. Dah romantis ga di anggap." Ketus Eka dan dengan segera Edis membekap mulut Eka karena ada pergerakan yg akan masuk ke barak mereka.
"Ijin masuk Senior."
"Masuk dek." Perintah Edis.
"Ijin menyampaikan pesan Senior danpoltar tingkat madya dan sertar Nawang dan Sertar Eka di panggil keruang resimen. Oleh danmen." Jelas junior Edis pada mereka bertiga.
"Baik saya akan segera menghadap terimakasih dek infonya." Jawab Edis Tegas. Begitulah Edis menjadi sosok yang sangat berbeda saat ada orang lain disekitarnya dan menjadi Edis yang sangat humble dengan orang kesayangannya.
"Baru dirasanin dah di panggil aja kan praspa mereka dua minggu lagi ya. Oooh mungkin juga kita diminta buat jadi juru kamera di istana merdeka. Mau banget tuh kalo beneran. Biar ga rindu berat sama babang sayang." Jawab Eka centil.
"Wuuuhhh." Edis dan Nawang menoyor Eka dengan semangat.
"Daaah ah yuk cepetan dari pada kita kena mulut pedesnya bapak singa." Ajak Edis pada kedua sahabatnya.
Selama perjalanan mereka menuju ruang resimen tidak dapat dipungkiri pesona mereka sebagai most wanted taruna sangat membahana. Banyak tatapan terpana dan terpesona melihat trio idol taruni tingkat madya ini. Bahkan senior mereka pun banyak yang berharap mereka menjadi desuh mereka dulu.
"Selamat siang danmen ijin menghadap." Edis meminta izin untuk memasuki ruangan dan memberikan hormat pada tiga most wanted man di dalam ruang resimen.
"Silahkan masuk sertar Edis dan yang lain silahkan duduk." Perintah Danmen sermatutar Kusya.
"Siap."
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA LEMBAH TIDAR ❤️
RomanceSeorang Edelweis Mahendra Wijaya gadis tomboy yang cerdas dan slengaean yang mencoba peruntungan menjadi seorang Taruni Akmil dan bertemu dengan senior tingkat dua yang membuatnya kagum untuk pertama kalinya pada seorang laki-laki. Pria beruntung da...