MAKRAB AKMIL 🧑‍✈️

600 34 0
                                    

Pertengkaran yang terjadi siang tadi membuat Edis kembali ke rumah dinas Raka lebih awal. Raka yang baru akan pergi meninggalkan Edis melihat ekspresi sang adek yang murung menjadi timbul tanya.

"Adek kenapa?"
Dijawab oleh Edis dengan gelengan menandakan dia tak apa-apa.

"Kok sudah selesai latihannya bukannya sampai sore jatah binjas nya?" Kembali Raka mencari tahu apa yang membuat mood Edis berubah.

"Edis dah capek dan ga mood. Bukannya abang bilang mau pergi, ya udah pergi aja Edis akan dirumah mau tidur. Bang titip es krim ya." Pinta Edis pada Raka sambil mengalihkan fokus Raka.

"Ya sudah nanti pulangnya abang bawakan es krim, ya sudah dirumah baik-baik ya jangan lupa makan. Abang pergi Assalamualaikum." Pamit Raka.

"Waalaikum salam bang hati-hati."

Raka merasa ada yang aneh pada tingkah laku sang princess, namun pertemuan ini pun penting. Ya dia akan menemui capersitnya untuk membahas perubahan agenda.

Raka dan Lia bertemu di Artos Mall Magelang. Dengan rencana mereka akan makan siang dan menonton film.

"Assalamualaikum dek."

"Waalaikum salam mas dah datang, dah lama belum." Tanya Lia pada Raka.

"Belum kok dek, baru dapet tempat duduk. Adek dah mau langsung makan." Tanya Raka.

"Nanti lah mas, kita ngopi dulu aja. Sambil ngobrol lama kita ga ngobrol kayak dulu di malang." Ajak Lia pada Raka. Dan di jawab jempol oleh Raka.

"Gimana project adek lancar sama Rindam?"

"Lancar mas insyaallah secara prediksi ga meleset sekitar tiga bulan semua akan selesai." Jelas Lia pada Raka.

"Dek semalam mas bicara dengan bunda dan papa. Planning kita menikah tahun depan sepertinya akan berubah. Jadi bunda minta hari Rabu besok diadakan lamaran secara resmi mas ke adek, dan hari minggu bertepatan Pertunangan Reyna itu juga dilaksanakan pertunangan kita. Menurut adek bagaimana?" Tanya Raka.

"Oooh begitu ayah sama bunda harus de kontak dulu mas biar tidak terkesan mendadak." Jawab Lia manis.

"Dek bunda mas bilang itu adalah kesepakatan bunda mas dan bunda adek. Mas diberitahu bunda bahwa orang tua yang mengatur semuanya persiapan dan termasuk dirahasiakan dari Reyna dan Edis." Jelas Raka.

"Looh kenapa begitu mas." Lia tanda tanya.

"Sengaja untuk mengerjai Si bungsu dan Reyna. Dek mas mau cerita deh akhir-akhir ini mas lagi sibuk mempersiapkan Makrab para taruna yang akan dilaksanakan besok. Tapi mas aneh si Edis tadi moody nya kambuh sampe minta dibawakan es krim segala. Sepertinya dia ribut sama anak didik abang." Cerita Raka pada Lia.

"Tunggu makrab besok. Oh makrab besok mas yang jadi penyelenggaranya." Tanya Lia.

"Ia loh kok kamu tau dek besok ada makrab di akademi, ceritanya sekaligus pengenalan aku sebagai pengajar baru disana." Jelas Raka.

"Iya mas sepupu ku ngajakin aku ke makrab itu besok, katanya biar ga kena hukum harus bawa cewe. Tapi karena dia baru putus dari tunangannya yang bejat akhirnya ngajakin aku. Dia sih cerita sebenarnya dia lagi suka sama cewe, cuma cewe itu tunangan pelatihnya jadi dia bingung mau ngajakin gimana akhirnya aku yang jadi sasaran." Jawab Lia menjelaskan asal mula Lia mengetahui tentang Makrab.

"Hahahhahahahha, tunggu jadi hahahhaha."

"Ih mas gaje deh jelasin dulu kenapa ketawa adek bingung." Tatapan mata malas Lia.

"Iya iya mas jelaskan, jadi yang ngajak kamu itu Rama Kusya Syailendra Kesuma taruna tingkat dua sepupu mu." Tanya Raka pada Lia dan di jawab anggukan.

CINTA LEMBAH TIDAR ❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang