Wanita berparas Ayu jawa bertinggi badan 170cm yang berprofesi sebagai seorang arsitek ini begitu unik. Anak terakhir dari pasangan Profesor Syahnandar Kesuma dan Delia ananda, S.T.,M.Eng, P.hd. ya Prof Syahnandar adalah salah satu guru besar dalam ilmu engineering dan sang istri adalah mahasiswanya. Profesor Syahnandar memiliki saudara kembar bernama Marsekal TNI Syailendra Kesuma, S.(tar).Han, S.T, M.T, P.hd. Mereka adalah saudara kembar identik namun secara kasat mata saat bersama secara postur Syailendra lebih tinggi secara postur dibanding Syahnandar. Kedua orang besar yang disegani di dunianya masing-masing membuat siapapun yang menatap keluarga mereka sangat disegani.
Kembali pada gadis ayu yang barbar yang dapat membuat kapten galak Rakana Syamsul Wijaya jatuh cinta. Pada pagi yang cerah di malang di bataliyon kostrad yang di tempati Raka saat ini akan dilaksanakan pembangunan dan perbaikan beberapa gedung termasuk gedung olahraga untuk bataliyon.
Rekanan yang mendapatkan tender untuk mengerjakan proyek tersebut adalah PT dari solo yang bergerak dibidang konstruksi bangunan. Pada pagi itu tim pekerja yang diperbantukan tentara bataliyon yang memiliki kemampuan zenipur akan mengadakan doa bersama untuk peletakan batu pertama oleh Danyon dan pengawas pekerjaan itu dari pihak bataliyon adalah Danki kompi A Kapten Inf Rakana Syamsul Wijaya.
Saat meeting pembukaan project itu akan dilaksanakan paparan oleh sang arsitek perancang gedung akan dimulai tiba-tiba.
"Braakkk maaf saya terlambat."
"Nah itu ibu arsitek kita." Perkenalan Danyon yang menujukan Atthalia yang baru datang.
"Tanpa membuang waktu mari kita dengarkan paparan dari arsitek perancang gedung kita." Danyon mempersilahkan Lia menuju mimbar sedangkan Raka menatap Lia yang sedang membenarkan dandanannya yang sedikit berantakan.
Raka terpesona pada pandangan pertama melihat Lia nan berwibawa dan Ayu. Namun bukan Raka namanya apabila tak menjaili orang yang menurutnya harus ia perjuangkan. Paparan disampaikan begitu sempurna tanpa cela. Saat Lia akan turun dari mimbar tak sengaja sepatu Lia tersangkut kabel soundsystem. Secara kebetulan Raka melihat bahwa Lia akan terjatuh sehingga Raka menangkap Lia agar Lia tidak terjatuh ke lantai yang keras.
"Hap."
"Eh jatuh deh tapi kok empuk." Gumam Lia.
"Maaf bu mau mimpi sampai kapan ya kita sudah diliatin satu bataliyon bu." Ucap Raka membuat sang empunya badan membuka mata dan melihat sekitar.
"Eeh maaf kan saya pak saya sudah merepotkan bapak."
"Tidak usah minta maaf bu yang pasti ibu berdiri dulu atau mau saya lepaskan." Jawab Raka mengejek. Lia pun kesal mendapat ejekan Raka, batinnya kok bisa ada tentara ga berperikemanusiaan kaya Raka.
"Permisi pak."
Dengan kesal Lia meninggalkan Raka dan mendekat pada Danyon setelah peletakan batu pertama Danyon memperkenalkan Raka penanggung jawab lapangan projek pembangunan gedung bataliyon. Raka tersenyum mengejek dengan berbisik.
"Salam kenal bu, atau masih mau saya peluk lebih lama lagi." Ejek Raka pada Lia yang berbisik sehingga Danyon tidak mendengar.
"Awas ya bapak dasar otak mesum." Ketus Lia.
"Hahahahahahaha kalian itu cocok sekali ya, sama-sama masih muda, cerdas dan berprestasi di bidangnya. Klop." Ujar Danyon.
"Mas jangan-jangan mereka jodoh loh. Kan om Raka masih single dan mba Lia juga ia." Timpal bu Danyon yang mampu membuat kedua sejoli mematung dan pipi keduanya memanas.
Kerjasama itu berlanjut sampai keduanya merasakan saling nyaman satu sama lain. Ya mereka sering berdiskusi tentang banyak hal selama project pembangunan itu berlangsung selama enam bulan. Saat project selesai dan saat Lia berpamitan pada warga bataliyon.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA LEMBAH TIDAR ❤️
RomanceSeorang Edelweis Mahendra Wijaya gadis tomboy yang cerdas dan slengaean yang mencoba peruntungan menjadi seorang Taruni Akmil dan bertemu dengan senior tingkat dua yang membuatnya kagum untuk pertama kalinya pada seorang laki-laki. Pria beruntung da...