Alunan indah suara yang ku dengar
Tawa renyah yang selalu ramah
Pelukan yang selalu hangat
Akan kurasakan untuk selamanya
Walau tugas nya selalu menanti
Walau jarak selalu dapat membagi
Namun hati selalu terpatri
Pada satu tujuan pasti yaitu kamu
Kamu adalah rumahku kembali
Kamu adalah selimut terhangat dalam hidup ku
Kamu adalah tujuan nafasku berhembus
Dan untuk mu lah doa ku selalu mengalir
Cinta menyatukan kita dalam nyata
Hati menyatukan kita dengan cinta
Dan kini kamu dan aku menjadi kita
Mari kita berjalan bersama untuk selamanya
Begitulah untaian hatiku untuk dia yang kini bersama ku selamanya, seperti janji hati ku akan ku buat dia menjadi ratu hatiku dan ratu keluarga kami. Eddelweis Mahendra Wijaya betapa aku Mayor Inf Rama Kusya Syaelendra Kesuma menyerah kalah untuk cinta ini. Cinta yang ku miliki sejak usia kita belia dan aku bersyukur Tuhan jaga hati ku untuk tetap bersama mu. Perhatianku terfokus pada bintang hati yang dapat selalu aku peluk dan aku pandang setiap waktu.
"Ehhhm mas dah bangun kok Edis ga di bangunin."
"Mas liat adek lelap sekali tidurnya makanya mas ga berani bangunkan."
"Ya sudah mas mandi sana adek siapkan alat solat buat subuhan ya."
"Terimakasih sayang."
"Mas apa siiih geli tau dengernya dulu aja ga pernah panggil sayang waktu jalan."
"Iya lah kan itu spesial buat istri tercinta masa ku panggil kesemua orang ya ga spesial lagi donk."
Bersemu merah pipi Edis mendengarkan jawaban Kusya."Muuuach makin cantik deh kalo merah gini." Keusilan Kusya mendapatkan perlawanan dari Edis.
"Terusin aja mas kalo ga ku sambit niiih."
"Dek ga boleh loooh marah-marah sama suami dosa loooh."
"Mandiii sana mas." Beginilah Edis dia akan menutupi rasa malu dan anehnya dengan mode garang dan angker.
"ILOVEYOU EDDELWEIS MAHENDRA SYAELENDRA KESUMA❤️" Kusya menuliskan kalimat sederhana namun indah pada sebuah cermin didalam kamar mandi mereka. Mayor yang angker dan sulit ditaklukan ini dan peraih predikat adimakayasa ini bisa sebucin ini pada seorang cwe tomboy yang pernah melemparnya dengan botol air mineral dengan tidak sengaja. Selesai acara solat dan sarapan pagi mereka, Kusya teringat dengan sebuah pertanyaan yang belum terjawab.
"Dek, katanya mau jelasin ke mas bagaimana semua ini terjadi?"
"Mas bneran mau adek ceritain?"
"Iya sayang."
"Ok aku ceritain."
"Mas jadi saat mas pamit akan berangkat tugas satu tahun yang lalu sebenarnya aku sudah bangun dari koma dan aku dengar semua yang mas sampaikan. Namun saat itu aku biarkan karena aku hanya ingin kamu fokus dengan tugas yang harus kamu emban. Dan aku berjanji pada diriku sendiri, aku sudah berjuang menunggu hampir 1 tahun aku koma, dan kini saatnya aku berjuang untuk mu menunggu mu menyelesaikan tugas mu disana dan maafkan adek ya mas."
"Kenapa kamu minta maaf?"
"Karena adek diam-diam minta tanda tangan mas tanpa mas sadari karena aku minta tolong bang Rangga yang saat itu akan bertukar posisi dengan abang untuk mengambil secara diam ttd mas. Sebenarnya ttd mas di ambil pada saat mas sertijab dengan bang rangga untuk wilayah tugas di kongo. Dan aku yang titipkan berkas itu pada ajudan mas disana."
"Jadi otak ini semua siapa sayang?
"Aku mas."
"Aku ga salah mencintai mu sayang,aku mencintai mu begitu sederhana seperti terik matahari menemani siangnya yang cerah dan juga bagai bulan yang menyinari malam yang pekat." Kami pun berpelukan dengan penuh rindu.
"Mas aku tau cinta kita tidak akan mudah, tapi aku mohon jangan pernah menyerah untuk bertahan karena aku ga akan sanggup sendiri tanpa genggaman mu. Mungkin cinta ini tak akan selalu indah namun aku akan selalu mencintaimu dengan indah. Mas jangan pernah biarkan aku berjalan sendiri tanpa hadir mu, karena laksana malam yang akan menanti bintang untuk menghiasi sang malam. Begitu juga aku akan menunggu mu untuk menghiasi rumah tangga kita dengan kebahagiaan dan rasa bangga, karena kamu itu bahagia ku dan kamu itu senyum anak-anak kita nanti." Tak pernah ku pandang Edis menangis sepanjang hidup ku dan kini aku membuatnya menangis dalam sebuah kebahagia.
"Maafin mas dek bikin kamu nangis."
"Ga ko mas, ini tangis bahagia yang aku tunggu setelah 7 tahun."
"Bersama mu akan ku buat kau bahagia hingga kau lupa bagaimana rasanya luka, namun kamu pun tahu sayang cinta kita dapat terbentang oleh jarak. Namun aku yakin bintang akan selalu menyinari kelamnya malam pekat."
"Mas sejauh apapun jarak, seberat apapun langkah. Aku adalah milik mu dan selamanya akan tetap menjadi milikmu walaupun kau dan aku sama dalam posisi yang pertama adalah negara."
Beginilah bahagia ku bersama dengan mereka yang aku cintai dan kini aku serta Edis makin lengkap dengan kehadiran Edyas dan Ilyas. Dan seorang bidadari cantik yang semakin melengkapi keluarga ini Ayundya Satya Kuncoro. Kalo ada yang penasaran jangn lupa ya baca juga 3D (Doa Dalam Duka).....😍😍😍😍😍🥰🥰🥰🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA LEMBAH TIDAR ❤️
RomanceSeorang Edelweis Mahendra Wijaya gadis tomboy yang cerdas dan slengaean yang mencoba peruntungan menjadi seorang Taruni Akmil dan bertemu dengan senior tingkat dua yang membuatnya kagum untuk pertama kalinya pada seorang laki-laki. Pria beruntung da...