SEMBURAT CAHAYA DALAM SENJA🌞🌛❤️

426 41 6
                                    

Indahnya bening cahaya membuat air mata bagai mutiara

Cinta dalam diam yang kusampaikan dalam doa untuk dirinya yang jauh disana

Rintik gerimis mewarnai indah cinta dalam hati

Membuatnya semakin hidup dan terpatri bagai surya dalam jiwa


Adinda engkau lah nafas dalam hidupku

Kau adalah ketenangan yang menghidupkan rasa ku

Kembalilah padaku untuk cinta kita

Kembalilah untuk Janji yang kita ukir bersama

Love you princees Eddelwais Mahendra Wijaya.


Puisi yang tercipta dalam kesunyian selama ini Kusya sematkan pada setiap waktunya untuk menunggu kesadaran Edis kembali. Entah seberapa panjang waktu penantian yang Kusya berikan untuk sebuah harapan cintanya kembali.

"Dek ayo bangun, adek bilang akan sama-sama abang yang lalu, hari ini dan selamanya. Tapi kenapa adek seperti ini." Rintikan air mata yang tak dapat ditahan oleh Kusya mengingat segala perjalanan dan perjuangan hati mereka dengan segala hal yang selalu menguji kesucian cinta. Setiap kesendirian membuat Kusya melemah dan merapuh karena cinta. Sebuah penyesalan besar melibatkan cintanya tanpa sengaja dalam misi yang membuatnya kehilangan senyum indah dari bibir Edis yang kini memucat.

Selama empat bulan Edis tanpa sadar dan Kusya dibulan terakhir saat Edis tak sadar malah harus meninggalkannya karena tugas memanggilnya. Begitulah cinta dan negara adalah dua hal yang sulit dipilih, Cinta adalah manusianya sedangkan Negara adalah jiwanya. Begitu berat ia untuk pergi, meninggalkan hatinya di sini dalam kondisi pucat tanpa kejelasan. 

"Tuhan ku titipkan dia dalam setiap sujud ku, karena cinta ku dan dia Engkau-lah yang menyatukan maka jagakan dirinya untuk ku. Walau dengan jarak dan waktu yang ada ku harap ia selalu bersamamu. Apapun yang terbaik maka ku pasrahkan pada Mu. Namun jika dapat kupinta sebuah kesempatan kedua untuk kembalikan cintaku dan biarkan diriku membahagiakan dia, untuk menutup kesalahan ku pada nya selama ini." Sebuah kejujuran yang begitu tulus ia sampaikan pada telinga Edis yang tertidur.  Sebuah gerakan halus terasa namun karena rasanya yang kalut membuat Kusya tak mengetahui keajaiban telah terjadi. Cinta tulus Kusya dan doa banyak orang membuat Eddis kembali.

"Raska, ayo kita main lagi. Tadi raska bilang mau nunjukin kakak tempat raska tinggal."

"Kak Eddis, sudah waktunya kakak kembali ke bumi."

"Raska emang ga mau kaka temani disana?"

"Kakak bukan Raska ga mau, tapi bunda, papa, abang dan kak Reyna akan sedih kalo kaka pergi."

"Kami semua sedih ka saat kamu ga ada, maafkan kaka baru tau tentang kamu. Biarkan kaka temani kamu disini untuk menebus kesalahan kaka ka?"

"Kak kalian sedih kita tak bersama, tapi kalian selalu ada doakan raska ka, tapi bagaimana untuk orang yang menunggu mu kak di pintu itu ada seorang lelaki yang menantimu dengan cinta tulusnya untuk bersama mu."

"Ka tapi."

"Kakak percaya raska kan, Cintanya lebih besar dari pada permintaan Raska ke Tuhan. Dialah laki-laki yang akan menjaga kehidupan kakak hingga ajal menjemput. Kakak harus bahagia sama dia ya. Raska pergi dulu ya kak." Raska meinggalkan Eddis sendiri disebuah tempat nan indah. Eddis berjalan menuju sebuah lorong cahaya yang membimbinya pada seorang pria yang menjadi cinta terakhirnya untuk seluruh hidup.

"Bang Kusya." Kata yang terbata yang meluncur dari bibir pucat Edis, namun tak sempat terdengar oleh sang pujaan hati yang telah pergi karena tugasnya.

"Bang pergilah, dan saat engkau kembali aku akan menyambut mu ditempat kita berjanji 7 tahun yang lalu. Edis harap, abang maafkan Edis yang melukai hati abang selama ini." Gumam Edis yang begitu lemah, dengan lemah iya tekan tombol emergency untuk memanggil dokter.

"Mba Eddis, ini beneran mba Eddis kan." Ucap suster.

"Dokter Yuan, mba Eddis siuman dan sembuh." sumringah suster memanggil dokter Militer senior, yang dulu juga menangani sang bunda.

"Sudah saya bilang kan sus, dia itu sekuat papa dan bundanya. Yang ga akan mudah menyerah dengan keadaan. Gimana rasanya dah bangun Incess om?" Tanya Yuan pada Eddis.

"Baik om, kok aku rasanya ga di rs militer sihh. Kayak kenal ni rumah sakit om." Cletuk Eddis dengan santainya. 

"Hahaha iya ini RS punya tante mu, dulu waktu kecil kamu pernah dirawat disini. Wait bukannya tadi ada Kusya ya disini kok bisa kosong dan kamu sendirian."

"Iya om bang Kusya kesini dan dia pamitan mau berangkat tugas UNIFIL biarin aja gpp, sebenernya aku sadar saat dia bilang pamit. Tapi aku ga bergerak biar dia ga sadar kalo aku dah siuman om. Biar dia tugas dulu dan saat pulang nanti kita kasih dia kejutan ya om."

"Ok om setuju, ternyata cinta mu ga berubah ya Dis. Kamu mau tau ga ada cerita pendek."

"Cerita apa tuh om?"

"Dulu ada anak perempuan umur 3 tahun dan ada seorang anak laki2 umur 6 tahun, mereka bermain bersama di sebuah taman rumah makan. Dan anak laki-laki itu menyampaikan."

"Mom dedek ini boleh ga jadi pasangan abang?"

"Emang kenapa bang."

"Abang suka sama dia mom, karena dia bukan cuma cantik, adek ini adalah incesss abang mom."

"Coba abang bilang sama bundanya adeknya donk boleh ga."

"Tante boleh ga adeknya buat jadi temen seumur hidupnya abang Rama."

"Boleh tapi abang harus sayangin terus incesssnya abang ya, karena tante sangat sayang sama putri bunda. Sama kaya om dan tante jagain incesss abang bisa?"

"Bisa Tante."

"Bisa apa Rama, aku ga yakin kamu bisa jaga Incess lebih baik dari abang dan Kak na?"

"Abang jahat, Rama temenan sama Incess dan kak Na aja." Flashback off

"Kamu tau siapa incess itu Edis."

"Siapa emang om???"

"Incess itu adalah kamu, dan abang Rama itu adalah Rama Kusya Syaelendra Kesuma. Dia cinta terakhir yang sudah kamu tambatkan sejak taruni."

"Kok om tau semuanya. panjang ceritanya yang jelas penantianya bukan lah 7 tahun tapi 23 tahun Dis, dia nunggu kamu sampai kamu siap menjalani hidup bersamanya."

'Makasih bang penantian mu ga akan aku sia-siakan bang. Dan aku selalu yakin dengan cinta mu. Aku tunggu kamu kembali bang, dan kembalilah dengan selamat maka kita akan bersatu seperti janji kita dulu di Candi ratu Boko. Tempat yang akan mengikat cinta kita menjadi selamanya. Tempat indah yang akan melukiskan semburat cahaya dalam senja yang semakin kita melihat maka indahnya cinta semakin nyata. Kembali lah bang untuk cinta mu.'

***********************************************************************************************Haiii maaf ya author lagi bener-bener susah waktu nulis ni semoga buat kalian terobati ya rindunya sama Kusya dan Eddis.

😍😍😍❤💕






CINTA LEMBAH TIDAR ❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang