CINTA TAK BERUJUNG💕💕💕

388 34 5
                                    

Dengan berjalannya waktu Edis dapat sedikit melupakan kekecewaannya tentang penghianatan dan Yudha yang menjadi penjaga dan sahabat yang baik seperti saat awal mereka bertemu. Namun jangan dipikir Yudha telah melupakan perasaannya, karena cinta yang ada tak akan mudah hilang walau jarak dan waktu memisahkan mereka. Cinta akan hilang dengan cinta baru yang datang membuatnya nyaman dalam dekapan. Yudha mencoba menjadi teman, kakak dan sahabat yang terbaik dengan dia dan Edis dalam satu divisi yang sama. Kini Yudha telah masuk dalam daftar paspampres sebagai tim penerbang khusus kepresidenan, itu Karena permintaan seorang Wisnu Manggala. Ya sang presiden sendiri yang merekomendasikan sang anak dalam tim elit yang ada.

Edis sangat menikmati segala proses pendewasaan yang ia hadapi saat ini bersama orang-orang yang selalu mendampingi dan memberikan support terbesar dalam setiap pilihan hidupnya.

"Dis, sibuk ga?"

"Ehm Kenapa bang?"

"Kamu dipanggil RI 1 diruang kerja." Edis menatap Aji yang mengintruksikan Edis menuju ruangan RI 1.

"Siap bang, ada apa ya kok feel ku ga enak."

"Jangan netthing dulu mungkin hanya masalah kerjaan, kan ga semua ngerti tentang kisah mu sama Yudha kan." Ujar Aji mencoba menenangkan fikiran Edis.

"Iya sih bang tapi beliau sepertinya ndak lupa wajah ku yang dulu pernah dihina oleh istrinya waktu diktar."

"Masalah harus dihadapi bukan kamu lari, selama ini kamu kan jarang kontak langsung dengan ibu juga. Semoga itu semua hanya sebagai masalalu yang pernah kamu lewati."

Edis berlalu setelah memberikan hormat pada Aji, Edis sangat dekat dengan Aji bahkan hampir semua tugas yang diberikan untuknya akan dipartnerkan dengan Aji. Bahkan karena skill mereka yang mumpuni bahkan mereka berdua dijuluki duo maut. Hampir semua hal ia ceritakan pada Aji kecuali tentang Kusya, dan orang tuanya.

'Dis andai kamu sadar aku tak setulus itu menganggapmu sahabat karena secara tidak langsung kamu membuka cinta yang tak pernah ku beri pada siapapun cuma aku tau kamu bukan jodohku.' Batin Aji yang hanya ia pendam sendiri tanpa sang pencuri hati tau, Aji menatap Edis hingga menghilang dari pandangannya.

"Ijin masuk bapak, apa benar bapak memanggil saya?"

"Masuk nak, saya sudah menunggu kamu."

"Siap bapak, ijin apakah ada yang bisa saya bantu?"

"Edis saya masih mengingat kamu di lapangan candradhimuka dulu, saya memintakan maaf atas sikap ibu yang tidak seharus nya seperti itu pada kamu."

Edis menelan ludah menahan segala emosi dan pikiran yang kembali pada masa penutupan dikcatar saat itu. Perasaan luka yang ia pendam dengan rapi kini terkuak dengan mudahnya. Luka penghinaan pada orang tuanya lalu luka pengkhianatan saat bmelihat Kusya bersama Karen. Ya mungkin Edis melupakan segala kesalahan Yudha dan keluarganya namun bagaimana hatinya yang tak lagi mencintai Yudha. Dia hanya menganggap Yudha sahabat dan kakak tak lebih karena hatinya telah mati dengan cinta yang pergi bersama Kusya.

"Edis duduk nak saya ingin bicara hati ke hati dengan kamu."

"Siap pak ada yang bisa saya bantu?"

"Dis menurutmu bagaimana menurut mu tentang Manggala Yudha putra ku?"

"Bang Yudha adalah orang yang baik, pekerja keras serta memiliki kredibilitas baik di militer maupun di publik. Apa lagi seperti saat ini bang Yudha sudah menjadi incaran para media sebagai putra pertama presiden yang most wanted pak." Jelas Edis sebagai seorang sahabat.

"Menurut mu apakah dia sudah pantas untuk pengajuan nikah?"

"Sangat pantas pak apalagi tahun ini beliau sudah naik Lettu, tinggal bagaimana bang Yudha nya yang mencari pasangan hati yang pas untuk menemani beliau dalam setiap perjuangan dan pengabdian beliau."

CINTA LEMBAH TIDAR ❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang