Mas Jungkook

p

Begitu makan malam selesai, Jungkook bersama Papahnya dan Ayah Jimin juga kakaknya Jimin berbicara tentang topik perusahaan mereka.

Jimin yang tidak mengerti hanya bisa duduk diam bersama bundanya dan Mamahnya Jungkook.

"Adekk, kalo kamu bosen sana ajak Jungkook ke taman belakang rumah kita. Ajak Jungkooknya ngobrol"

"Sama Bang Chanyeol juga gk sekalian?"

"Kamu sama Jungkook aja"

"Oke bunda"

Jimin menuju ke ruang tamu kemudian berdiri di depan mereka.

"Kenapa dek?" Tanya Dong Wook

"Itu Ayah, adek disuruh bunda buat ngajak Kak Jungkook ngobrol di taman belakang"

"Hm? Saya?"

"Iya kak"

"Oh yasudah ayok"

Kedua ayah mereka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala gemas terhadap Jimin dan kemudian melanjutkan pembicaraan itu lagi tanpa Jungkook.

"Nah kamu mau ngobrol apa Jimin?"

"Jimin juga gk tau kak"

"Kenapa menggemaskan sekali?"

"Siapa kak?"

"Orang di samping saya ini loh"

"Oh.... hah?! Jimin maksudnya?"

"Iyaa Jimin, kamu"

"Ah kakak bisa aja"

"Kamu kuliah kan? Semester berapa?"

"Enam kak"

"Sepertinya saya masih kurang nyaman di panggil kakak sama kamu"

"Terus Jimin harus panggil apa?"

"Mas Jungkook saja bagaimana?"

"Iya Mas"

"Begitu lebih baik"

"Mas, Jimin boleh tau tentang mas?"

"Apa yang ingin kamu tahu dari saya?"

"Apa aja yang bisa mas ceritain"

"Saya sd-sma di korea, kuliah di Amerika tepatnya di Harvard ambil jurusan bisnis"

"Wah hebat!" Pekik Jimin

"Saya gk hebat, saya cuma berusaha bertahan sebisa saya Jimin"

"Tapi bukannya gk gampang ya mas masuk sana?"

"Memang, tapi bersyukurnya saya bisa"

"Wahhh enak ya kuliah di luar negeri"

"Enak gk enak Jimin"

"Ekhem.."

"Eh bunda, kirain siapa" ucap Jimin

"Itu orangtuanya Jungkook udah mau pulang dek, kamu malah tahan Jungkooknya disini" goda Bunda Park

"Adek gk nahan, ih bunda suka gitu.. Jimin gak nahan kan Mas?"

"Hahaha iya" balas Jungkook

"Loh sebentar, tadi kamu manggil Jungkook kak kenapa jadi mas sekarang?"

"Tidak apa-apa tan, itu saya yang nyuruh Jimin panggil seperti itu"

"Ah nak Jungkook, yasudah"

"Saya pamit pulang ya Jimin"

"Iya mas"

"Eh saya lupa, boleh minta kontak kamu?"

"Boleh mas"