Jam hampir menunjukan pukul lima sore, dan Jungkook sedang dalam perjalanan menuju ke restoran tempat dia dan Yoongi akan berbicara.
Begitu sudah tiba, Jungkook langsung menuju ke lantai tiga restoran tersebut dan menunggu Yoongi. Sambil menunggu Yoongi, Jungkook memesan kopi dan makanan untuk dirinya juga Yoongi.
Setengah jam berlalu, namun tidak ada tanda-tanda Yoongi datang menemuinya. Dan setelah hampir satu jam lamanya menunggu akhirnya Yoongi tiba juga di lantai tiga.
"Gue pikir lo gak bakal dateng" celetuk Jungkook
"Maaf gue telat, gue ke dokter dulu bentar"
"Ngapain?"
"Gue semalam sempat demam jadi gak masuk kantor juga maaf ya"
"Lo gak usah pikirin itu, silahkan duduk"
Mereka duduk berhadapan, Jungkook langsung menatap Yoongi sebentar tanpa ekspresi apapun dan Yoongi hanya bisa menundukan kepalanya sedikit tidak ingin menatap Jungkook.
"Gue mau ngomong Gii"
"Iya"
"Tatap gue"
"Iya"
"Sebelumnya gue mau makasih sama lo karena lo mau nemenin Jimin ke Jeju, terus-"
"Kook, gak usah seformal ini"
"Okay, lo mau yg gak formal kan?"
"Kook, maksud gue-"
"Taehyung ngomong apa sama lo sampe buat lo nangis waktu itu?"
"Kan udah gue bilang, gue cuma capek aja disitu jadi gue nanggepin dia agak emosi dan berujung gue yang nangis"
"Selama ini gue gak pernah liat lo nangis"
"Gue gak harus nangis depan kalian kan?"
"Gii"
"Kook hiks... Gue gak suka, gue gak suka Taehyung ngomong kayak gini, kata dia setelah tidur sama adeknya abis itu lo mau tidur sama abangnya kan?" Tangis Yoongi pecah
"Brengsek! Taehyung ngomong gitu?"
"Iya, gue gak ada kepikiran dia bakal keluarin kata yang bikin gue tersinggung dan sakit hati kayak gitu. Emang selama ini gue kelihatan ngejar abangnya Jimin? Perkara gue tidur bareng Jimin aja dia sampe gak suka gitu. Gue ngerti kok, salah gue juga gak ada kabarin dia tapi disitu gue full nemenin Jimin dan nikmatin liburannya bentar doang. Gue gak sempet pegang hp makanya gue telfon dia malamnya tapi emang dasarnya gue sama dia mungkin lagi sama-sama capek jadi agak sensitif obrolannya. Maaf kook"
"Terus kalian gimana?"
"Gue putusin dia semalam setelah gue sampe apartemen dan anter Jimin pulang. gue tinggal di apartemen sementara, karena Kalau gue pulang ke rumah, nyokap bokap pasti sedih banget liat gue yang kacau banget kayak gini"
"Apa respon Taehyung setelah lo putusin?"
"Dia diem aja di telfon, lama dia diem. Setelahnya langsung gue matiin telfonnya duluan"
"Gak ada dia nyusul ke apart lo?"
"Dia bahkan gak tau gue lagi di apart"
"Gii"
"Kook, gue salah ya? Gue ambil keputusan yang salah ya?" Tanya Yoongi dengan air matanya yang tidak berhenti
"Gii, kalian udah dua tahun lebih jalan tiga tahun sama-sama kan? Terus ujung-ujungnya mau gini aja?"
"Gue tau kook, gue masih emosi banget semalam kalo inget kata-kata Taehyung ke gue"
Jungkook langsung berpindah posisi duduk untuk duduk di samping Yoongi lalu memeluk Yoongi yang saat itu sedang gemetar dengan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Jungkook
Fanfictionanak bungsu dari keluarga sederhana yang di jodohkan dengan anak satu-satunya dari keluarga terhormat.