Jungkook saat ini sudah tiba di hotelnya, dia tidak langsung membaringkan tubuhnya di kasur melainkan bersiap dan berganti pakaian untuk segera pergi ke perusahaan cabang milik Papanya tersebut.
Selagi Jungkook ganti baju, bodyguard Jungkook dua orang menunggu di luar kamar Jungkook.
Jungkook setiap berkunjung ke perusahaan cabang milik orangtuanya memang selalu di dampingi oleh bodyguard."Ngapain kalian nunggu di depan kamar saya?"
"Perintah boss besar tuan muda"
"Kalian bisa tunggu saya di lobi"
"..."
"Yasudah ayok berangkat"
"Baik tuan muda"
Jungkook dan kedua bodyguardnya berjalan keluar hotel dan masuk ke dalam mobil menuju ke perusahaan.
Selama di perjalanan, Jungkook memutuskan untuk menelfon dan mengabari Jimin.
Lama sekali dering panggilan itu berbunyi tapi Jimin tidak mengangkat."Dia lagi ngapain? Kok gak angkat telfon?"
"Apa sibuk banget buat skripsinya ya?" Pikir Jungkook
Setelahnya Jungkook langsung menyimpan ponselnya di dalam saku.
Begitu tiba di Perusahaan, Jungkook langsung berjalan ke ruang meeting yang disana sudah ada klien Jungkook.Jungkook meeting sekitar satu jam lamanya, disitu dia melakukan presentasi terkait perusahaan dan kelebihan atau keuntungan apa jika para klien melakukan investasi di perusahaannya.
"Baik saya rasa penjelasan saya cukup sampai disini, terimakasih" tutup Jungkook
Klien tersebut memberikan anggukan dan senyum sumringah seakan puas dengan presentasi yang sudah Jungkook selesaikan.
"Jadi bagaimana menurut bapak Jongsuk?" Tanya Jungkook
"Saya puas sekali, dan semuanya dijalaskan dengan sejelas-jelasnya. Dan saya pikir saya memang harus melakukan deal-dealan dengan perusahaan anda Pak Jungkook"
"Saya senang kalau bapak Puas dengan semuanya, jadi apakah bapak setuju untuk berinvestasi di perusahaan ini?"
"Pilihan saya cuma satu, yaitu setuju"
Semua yang ada di ruangan itu mengeluarkan tawa karir mereka masing-masing. Sekretaris Jungkook langsung mengeluarkan dokumen kontrak mereka yang diserahkan kepada Jongsuk untuk di tanda tangani.
Setelah di tanda tangani dan semua pembicaraan selesai, klien Jungkook tersebut langsung berpamitan untuk pulang dan Jungkook mengantarkannya sampai ke depan pintu ruang meeting lalu dia kembali ke ruangan pribadinya.
Jungkook kembali menelfon Jimin tapi panggilan telfon menyatakan bahwa ponsel Jimin sudah tidak aktif.
"Jimin kemana sih? Kok bisa gak aktif ponselnya, padahal tadi aktif"
Setelah itu Jungkook membuka chat grup miliknya dan sahabat-sahabat dekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Jungkook
Fanfictionanak bungsu dari keluarga sederhana yang di jodohkan dengan anak satu-satunya dari keluarga terhormat.