Happy Reading!
°°°
✨✨✨
"Mama! Dhea mau es krim! Hmmph! " Seorang gadis mungil terlihat merajuk pada sang mama.
"Iya-iya, tapi maafin mama ya? " Sedangkan seorang wanita paruh baya yang dipanggil mama itu terlihat sedang membujuk sang anak yang sedang merajuk itu.
" Dhea mau maafin mama, kalo mama beliin Dhe es krim, titik! " Ujar gadis mungil itu sok tegas yang jatuh nya malah menggemaskan.
Dina terkekeh geli melihat bagaimana anak gadisnya yang tetap menggemaskan walau pun umurnya sudah beranjak dewasa.
" Ih! Kok mama malah ketawa sih?! Dhea tambahin es krim nya jadi dua! " Gadis itu mengangkat jarinya yang menunjukkan angka dua itu.
" Hahaha, iya iya, anak mama umur berapa sih? " Dina bertanya dengan nada gemasnya, selalu saja seperti ini, Dhea yang terlampau menggemaskan dan sang mama yang selalu menggodanya.
Bibir mungil Dhea terlihat mengerucut kesal, mata bulatnya pun terlihat melotot lucu.
" Oke, kamu tunggu disini ya, mama ke sana dulu beli es krim, inget! Jangan kemana-mana! " Ujar Dina mengingatkan anak gadisnya.
Dhea hanya mengangguk kan kepalanya paham.
" Yaudah mama kesana dulu, inget pesan mama, jangan kemana-mana! " Dina entah kenapa merasakan firasat tak enak saat meninggalkan anaknya, namun dia segera menepis nya dan hanya berdoa agar firasatnya tak benar.
Sedangkan Dhea terlihat duduk di bangku halte dengan tenang tanpa beranjak sana-sini sesuai intruksi mama nya.
Tetapi sepertinya itu tak terpenuhi karena mata bulat Dhea menangkap sesosok mahkluk berbulu di tengah jalan yang sedang melintas tanpa tahu bahaya yang mengintai.
" Meong hati-hati! " Seru Dhea. Tapi yang namanya hewan, dia tentu tak mengerti.
Disaat yang bersamaan, ujung mata Dhea menangkap sebuah mobil yang sedang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata.
Karena hati nurani, Kaki Dhea segera tergerak untuk menolong hewan imut tak berdosa itu.
Saat Dhea sudah menggendong kucing berwarna oranye itu ke pelukannya, dia melihat mobil yang melaju dengan cepat itu telah semakin dekat dengannya. Tak ada waktu, Dhea segera melempar kucing mungil itu tanpa berfikir ke samping jalan, sedangkan Dhea malah berdiri dengan linglung layaknya adegan sinetron yang sedang menunggu maut.
Mobil yang melaju itu pun sepertinya juga sedang tak di kemudikan oleh orang yang sadar, karena dia tak berhenti walaupun Dhea terlihat dengan jelas.
BRAKK!
Di tengah jalan terlihat sesosok tubuh yang terbaring tak berdaya dengan darah yang mengalir dari hidung dan mulutnya.
' Mamah, kepala Dhea sakit kayak di tindih gajah, mama harus beliin Dhea permen, kalo gak Dhea marah' Batin Dhea
Untuk yang terakhir kalinya, Dhea tetap tersenyum dengan polosnya.
Sedangkan orang-orang yang melihat adegan kecelakaan maut itu segera berhamburan untuk menyelamatkan nyawa Dhea yang sudah di ujung tanduk. Entah kemana mereka tadi.
' Dadah mama, Dhea sayang mama'
🌻🌻🌻Sedangkan di sebuah rumah sakit dengan ruangan VVIP terlihat seorang gadis cantik yang sedang terbaring dengan lemah.
Mata yang tertutup selama dua bulan itu terlihat damai, tapi itu tak lama ketika jari-jari lentik sang gadis bergerak dengan perlahan.
Sedangkan seorang gadis cantik berambut hitam yang ternyata juga sedang menunggu gadis yang terbaring lemah itu terlihat tak menyadarinya karena dia tertidur.
Perlahan tapi pasti kelopak mata indah itu perlahan terbuka, menampilkan manik berwarna hitam yang berkilau indah.
Sorot manik itu terlihat bingung, sedangkan kening gadis itu juga terlihat berkerut halus.
Tapi yang terpenting, gadis itu merasakan tenggorokan nya sangat kering sehingga bibir pucat itu perlahan bergerak.
" A-air, " Suara gadis itu terdengar lirih, tetapi tetap terdengar jelas di ruangan sunyi itu sehingga membangunkan gadis yang sedang menunggu itu.
" CIA! LO BANGUN?! Oh my god! Gue harus ngapain ya?! " Seru gadis berambut hitam itu dengan heboh.
" A-air, "
" Oh god! Lo mau minum? Bilang dong Cia" Gadis berambut hitam itu sepertinya memang cerewet.
Gadis berambut hitam itu segera menyodorkan segelas air pada gadis yang terbaring itu.
" K-kamu siapa? " Tanya gadis cantik itu setelah meminum air yang di sodorkan padanya.
" What! Lo gak ingat gue!? Sahabat paling cantik lo ini?! Oh my god! " Seru gadis berambut hitam itu berlebihan.
Sedangkan gadis yang tadi bertanya terlihat bingung.
" Kamu siapa? " Ulang gadis itu.
" Lo amnesia?! Oke tenang! Karena lo kayaknya amnesia gue kasih tahu dulu satu hal, kalo nama lo itu Grechia Armadani Putri. "
" Nama aku Dhea bukan Grechia, " Sahut gadis itu polos.
🌻🌻🌻
Semoga suka, Aamin✨
_Transmigrasi gadis polos_