T H I R T E E N

56.5K 6.7K 655
                                    

Baik karena kemaren ada yang komen, nanyain gimana keadaan mama nya Dhea.
Author bakal kasih deh.

Happy reading! 📖

»»--⍟--««

Di sebuah pemakaman umum, terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang membawa satu buket bunga mawar berjalan ke arah sebuah nisan yang masih terlihat baru itu.

Ketika wanita itu sampai di depan nisan itu, wanita itu segera meletakkan buket yang di bawanya ke nisan itu.

Dengan perasaan yang masih sangat terpukul, wanita itu mengangkat tangan nya untuk mengelus papan nisan itu.

Ardheana Milky

Untuk yang entah ke berapa kali nya, wanita itu meneteskan air mata nya kala melihat nama yang tertera di nisan itu.

Wanita itu---Dina, menghela nafas nya, mencoba untuk tabah atas kematian anak tunggal nya yang telah meninggal akibat kecelakaan satu tahun lalu.

Flashback on

Dina mengerutkan kening nya saat melihat keramaian di depan halte tempat anak nya tadi menunggu diri nya.

Dan mata Dina sontak membulat saat melihat sebuah ambulan yang datang, serta diri nya yang tak mendapati Dhea sedang duduk di halte.

Perasaan Dina mulai tak enak, dengan langkah tergesa-gesa, Dina meninggal kan pesanan es krim yang di ingin kan Dhea, dan segera berlari kecil menuju halte tempat kerumunan itu terjadi.

Sesampainya di halte itu, pandangan Dina di halangi oleh kerumunan orang saat ingin melihat objek yang menjadi pusat perhatian orang-orang di kerumunan itu.

Dengan perasaan gelisah, Dina menepuk pundak salah satu wanita yang ada di kerumunan itu.

" Mbak, kalo saya boleh tau, ini ada apa ya? " Tanya Dina dengan sopan kepada wanita berambut sebahu itu.

Wanita berambut sebahu itu menoleh, saat merasakan seseorang menepuk pundak nya dan segera tersenyum pada orang yang tadi menepuk pundak nya lalu menjawab pertanyaan nya.

" Ini ada yang tertabrak mobil mbak, korban nya langsung meninggal di tempat " Jawab wanita berambut sebahu itu seraya menatap Dina.

" Kalo boleh saya tau, dia cewek apa cow---",

Ucapan Dina segera terpotong saat dia melihat tenaga medis yang sedang mengangkat seorang gadis dengan tubuh yang penuh dengan darah segar.

Dina memang tak dapat mengenali wajah gadis itu karena darah yang memenuhi wajah nya, tetapi Dina tak dapat mengelak jika baju yang di pakai gadis itu persis dengan milik Dhea tadi.

" DHEAAA!! Dhea!! Awas kalian!! " Dina segera menerobos kerumunan dengan kasar, tak peduli dengan umpatan orang-orang yang terdorong hingga jatuh karena Dina.

Dina segera meraih brankar yang akan di naikkan di ambulan itu, perlakuan Dina sontak membuat para medis terkejut dan akan marah jika saja tak mendengar seruan Dina.

Transmigrasi Gadis Polos (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang