T W E N T Y | S E V E N

33.3K 4.5K 576
                                    

Konfliknya gak berat-berat amat kok😌

Tim Happy ending?

Atau

Tim Sad ending?

Dijawab yok, biar author pikir-pikir.

H A P P Y R E A D I N G !!

______

"Kak Virgo, Cia kangen sama keluarga Cia. Antar Cia pulang ya?" Virgo tiba-tiba meletakkan sendok dan garpu yang dipegangnya dengan cukup keras. Sanggup membuat Cia terkejut.

Tatapan lembut Virgo berubah menjadi tatapan dingin yang membuat Cia diam-diam merasa takut.

"Lo mau pulang?" Manik biru Virgo menyorot tajam kearah Cia.

Sedangkan Cia menganggukkan kepalanya takut-takut sebagai respon. Virgo mengepalkan tangannya kuat saat mendapatkan respon itu.

"Kenapa? Ada yang bikin lo gak nyaman?" Virgo bertanya dengan nada menuntut.

Kini Cia menggelengkan kepalanya pelan. Jujur saja, Virgo memang memfasilitasi semua yang dia butuhkan. Hanya saja rasa ganjil itu tetap ada, Cia rindu dengan keluarganya. Selama berada di villa ini bersama Virgo, Cia tidak diperbolehkan memegang ponsel, yang membuat Cia merasa tak nyaman dengan larangan itu.

"Kak Virgo, Cia mau pulang. Cia takut keluarga Cia khawatir." Ujar Cia dengan matanya yang menatap Virgo dengan berani.

Virgo terlihat diam sejenak, "Kalo lo mau pulang, bayar semua fasilitas yang gue kasih ke lo." Ujar Virgo dengan seringai licik yang tidak pernah Cia lihat sebelumnya.

Mata Cia membulat saat mendengar ucapan Virgo, "I-itu pasti banyak kak, Cia gak punya uang." Raut Cia mulai terlihat gelisah.

Virgo tersenyum, "Yaudah kalo lo gak ada uang, lo gak bakal bisa pulang. Tapi gue punya satu tawaran buat lo," Virgo berdiri dari kursinya lalu memutari meja makan, untuk mendekat pada Cia.

Tubuh Cia tiba-tiba menegang saat merasakan hembusan nafas hangat di tengkuk lehernya. Lain halnya dengan Virgo yang sedang menatap fitur wajah Cia dari arah samping.

"Be my wife, saat itu juga lo boleh keluar kemana pun, karena lo udah jadi milik gue." Bisik Virgo tepat di samping telinga Cia.

Cia bergidik geli saat merasakan hembusan nafas Virgo tepat di samping telinganya,

"Gimana? Lo mau kan?" Virgo bertanya dengan nada mendesak, yang membuat Cia bingung ingin menjawab apa.

Disisi lain dia sangat rindu keluarganya, tetapi dia juga tidak sanggup membayar semua fasilitas yang diberikan Virgo padanya. Tetapi, dengan tawaran yang diberikan Virgo padanya, dia bisa bebas. Kepala Cia tiba-tiba saja terasa pusing memikirkan langkah apa yang akan dia ambil.

Jika Cia kabur, itu sangat tidak mungkin. Villa Virgo saja letaknya jauh dari pemukiman, dan Cia juga tidak tahu, apakah dia masih di kota yang sama atau tidak.

Sedangkan Virgo, menikmati raut bingung yang tercipta di wajah cantik Cia.

"Maaf gue pakai cara kotor, tapi kalau itu bisa buat lo tetap ada di sisi gue, gue bakal lakuin apapun itu. Sekalipun membahayakan buat gue." Batin Virgo meminta maaf.

Transmigrasi Gadis Polos (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang