Happy Reading!(13:38) Jumat, 27 Agustus 2021
Semoga masih menunggu cerita ini✨
Part ini khusus Alex ya🐧🍍🍍🍍
Di sebuah ruangan yang luas, terlihat sesosok tubuh yang sedang berbaring di ranjang king size itu.
Alex memejamkan matanya erat, dengan tubuh yang shirtless, lalu kembali membuka mata nya.
Alex mengacak rambut tebal nya, lalu segera bangun dari ranjang nya, berjalan menuju balkon kamar nya dan langit gelap gulita serta bintang menyambut sepasang mata tajam nya.
Dengan keadaan telanjang dada, Alex menyandarkan tubuh kokoh nya di pagar balkon.
Entah kenapa, Alex merasa semakin tertarik dengan gadis itu, Grechia. Mendengar namanya saja, dapat membuat Alex tersenyum tanpa sadar.Perasaan yang dia rasakan ini, tak pernah dia rasakan sebelumnya bersama gadis lain. Menurut nya, Grechia setelah mengalami kecelakaan sungguh berbeda 180°.
Dan Alex menyukai Grechia yang sekarang, dia menyukai tatapan polos murni itu, dia menyukai senyum manis yang tersungging di bibir gadis itu, dan dia menyukai gadis itu. Eh?!.
Alex segera menggelengkan kepalanya, guna mengusir pikiran absurd tadi.
Alex berusaha meyakinkan diri nya, jika itu hanya sebatas rasa yang semu, perasaan yang akan menghilang suatu saat nanti, ya itu pasti!.
'Gue gak mungkin suka sama mantan kan? ' batin Alex bertanya.
Dengan pikiran yang masih kalut, Alex merogoh saku celana nya untuk mengambil rokok kemudian menyalakan rokok tersebut.
Alex menghembuskan asap rokok yang keluar dari bibir nya dengan pelan.
" Grec... Lo benar-benar berhasil buat pikiran gue kacau! " Desis Alex sembari menatap tajam kearah depan, membayangkan jika Cia ada di hadapan nya.
🍍🍍🍍
" Al! Yok sarapan! Mama udah buatin kamu nasi goreng kesukaan kamu! " Seru wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usia nya yang tak lagi muda.Alex hanya menganggukkan kepala nya, lalu segera turun dari tangga untuk mendekati wanita paruh baya itu dan mencium pipi nya.
" Good morning, ma " Ujar Alex kepada mama nya itu, lalu segera duduk di kursi nya.
" Pagi juga sayang " Jawab wanita paruh baya itu—Soraya, mama Alex.
Terlihat Alex yang sedang menyantap sarapan nya dengan tenang, Soraya memperhatikan anak tunggal nya itu dengan sorot sendu.
Alex sudah tak memiliki papa, Gabriel—ayah Alex telah meninggal sejak Alex masih SMP.
Jika mengingat kenyataan pahit itu, Soraya hanya bisa tersenyum pahit, karena sejak kematian Gabriel, Alex berubah—dia bukan lagi anak manis yang rajin dan baik hati, kematian Gabriel membawa pengaruh besar terhadap Alex.