T W O

127K 10.7K 438
                                    

Happy Reading! 📖


Satu bulan kemudian..

Satu bulan telah berlalu, dan kini Cia sudah diperbolehkan untuk pulang setelah menjalani rawat jalan yang cukup lama.

Selama satu bulan ini, Cia merasa sangat bahagia karena dia di temani dengan orang-orang terdekatnya yang selalu mendukungnya dan menyemangatinya.

Sekarang Farel dan Cia terlihat mengemaskan barang-barang Cia untuk dibawa pulang.

" Udah? " Farel bertanya dengan nada datarnya.

" Udah kak, yok pulang! " Cia menganggukkan kepalanya antusias.

" Hm"

Selvia dan Bima memang sedang sekolah, karena ini adalah hari senin tentu semua orang akan sibuk, tapi jika bertanya kenapa Farel tidak? Jawaban nya, tentu saja dia izin. Awalnya Selvia dan Bima ingin ikut, tapi Farel tak membolehkan dan dengan baik nya, Selvia dan Bima menuruti.

Sedangkan kedua orang tua mereka sedang sibuk jadi dengan terpaksa tak bisa menemani putri mereka.

" Kak"

" Apa? " Farel menoleh sedikit pada Cia lalu kembali fokus pada kemudi nya.

" Cia sekolah kan? "

" Hm"

"Di sekolah mana kak? " Cia bertanya dengan nada penasaran.

" Alasky "

" Ooh, jadi nanti aku punya banyak teman kan kak? " Cia bertanya lagi.

" Hm"

Setelah itu semuanya hening, Farel mengernyit kan dahinya karena tak mendengarkan suara adik nya lagi, dan saat dia menoleh ke samping, Farel mendapati Cia yang sedang menautkan jari mungilnya dengan mata berkaca-kaca.

Farel yang melihat itu menghela nafas nya.

" Cia kenapa, hm? " Farel bertanya dengan nada bass-nya tetapi Cia malah menundukkan kepalanya.

" Gak papa... " Cicit Cia dengan pelan.

" Cia, hadap kakak! " Titah Farel sambil menepikan mobilnya.

Cia menggelengkan kepalanya, tanda tak mau.

" Cia kenapa? Cia mau susu kotak? " Farel bertanya dengan nada lembutnya.

Akhirnya Cia pun mau mengangkat kepalanya, dan saat itu juga dia langsung menagis.

" Hiks! Kak Farel jahat! Huaa! Kak Farel gak suka sama Cia! Hiks! " Untuk sesaat ekspresi datar Farel berubah menjadi bingung.

" Maksud Cia apa? Kakak gak paham " Farel masih bertanya dengan nada lembutnya, yang di yakini hanya terjadi pada Cia seorang.

Transmigrasi Gadis Polos (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang