T W E N T Y | F O U R

36.5K 4.8K 470
                                    


Nanya dong, kalian asal mana aja?

H A P P Y R E A D I N G !!

____

Di kamar bernuansa maskulin, terlihat sosok Cia yang sedang tertidur dengan pulas. Tak lama pintu kamar itu terbuka, menampilkan fitur tegap seorang cowok. Cowok tegap itu berjalan dengan kedua tangannya yang dimasukkan dalam saku celananya.

Dengan langkah pelan, cowok itu berjalan mendekat pada ranjang. Kemudian berdiri di samping ranjang dengan matanya yang menyorot tajam pada Cia. "Sebentar lagi dia bangun, dan pasti akan memberontak." Cowok itu mendengus pelan kemudian merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah tali yang terbuat dari kain itu.

Cowok itu mendekatkan tubuhnya, kemudian meraih kedua tangan Cia dan menyatukannya lalu mengikat kedua tangan Cia pada tiang ranjang dengan tali tadi. Kemudian cowok itu mengulurkan tangannya dan mengelus rambut Cia lembut.

" Gue udah nunggu 3 tahun buat jadiin lo milik gue." Cowok itu berkata pelan.

" Gue... Cinta sama lo, Cia." Setelah mengatakan hal itu, cowok itupun diam, menunggu gadis mungil yang tertidur di ranjangnya bangun.

15 menit kemudian kelopak mata Cia bergerak pelan, dan akhirnya terbuka sempurna. Cia terdiam, mengamati ruangan asing yang di tempati-nya. Kemudian Cia sadar, jika didekat ranjang terdapat cowok yang sedang menatapnya dengan sorot tajam. Cia tersentak, menyadari siapa cowok di hadapannya ini.

"K-kakak temennya Alex kan?" Cia menatap cowok didepannya gelisah dan gugup.

Sedangkan cowok tadi tersenyum, "Iya gue temennya Alex. Kenalin, gue Virgo. "

Cia tak tahu harus bereaksi seperti apa. Dia tidak tahu apa yang diinginkan Virgo padanya. "K-kak Virgo, ini Cia dimana? Terus ini kenapa Cia diikat?" Cia baru menyadari jika kedua tangannya diikat menggunakan tali, pantas saja Cia merasa tak nyaman.

Virgo terkekeh, lalu mengelus ikatan tali yang melilit pergelangan tangan Cia. "Mulai hari ini, lo tinggal sama gue. Gue pastiin lo aman." Virgo mendekatkan tubuhnya pada Cia, hampir menindihnya.

Virgo mendekatkan bibirnya, "Jangan berontak, atau gue bakal kasih hukuman manis buat cewek manis." Bisik Virgo pelan. Kemudian Virgo kembali menjauhkan tubuhnya.

"Gue pergi dulu, nanti bakal ada yang dateng nganterin makanan. Jangan mencoba kabur manis." Setelah mengatakan hal itu, Virgo berlalu pergi keluar kamar. Meninggalkan Cia yang terdiam. Entah kenapa, Cia merasa bahaya saat dekat dengan Virgo.

Kali ini Cia menuruti Virgo untuk tetap diam, karena dia memang masih agak lemas.

Setelah hening selama beberapa menit, pintu kamar kembali terbuka. Menampilkan wanita muda yang sedang membawa nampan berisi makanan.

Wanita itu memasang raut sinis saat melihat Cia yang membuat Cia heran. Kemudian wanita berseragam pelayan itu menaruh nampan yang dibawanya di atas nakas.

"Gausah lebay gitu deh. Pasti kamu seneng kan di perlakukan istimewa sama tuan muda." Wanita itu menatap Cia dengan sorot permusuhan yang kental.

Cia menggelengkan kepalanya, "Cia gak seneng. Kalo kamu mau, kamu bisa gantiin Cia buat baring di ranjang ini." Cia memang berucap jujur.

Lain dengan wanita itu yang semakin sinis pada Cia. "Gausah sok ya kamu. Tuan muda itu cuma mau mainin kamu. Jadi kamu jangan geer. "

" Nih makan sendiri! Punya tangankan?" Sinis wanita muda itu.

Transmigrasi Gadis Polos (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang