Shawn- The Ferris Wheel of Hearts (3)

761 52 0
                                    

Permainan berlanjut dengan Shawn yang gantian bermain dan Skyla memberikan dukungan serta sorakan saat pemuda itu memenangkan games.

"Sky!"

"Ya?"

"Kamu ingin hadiah apa?" tanya Shawn saat dia sudah bersiap di stan permainan menjaring boneka bebek di kolam dengan berbagai hadiah yang terpajang di sana.

Skyla mengamati hadiah yang disediakan, kebanyakan hadiah adalah boneka. Dari boneka seukuran kepalan tangan sampai boneka beruang berukuran besar. Semuanya hadiah yang biasanya diberikan oleh lelaki pada kekasihnya saat berkencan. Skyla sendiri tidak keberatan dengan hadiah apa pun. Meski Shawn tidak mendapatkan apa pun untuknya pun, dia sama sekali tidak keberatan.

"Apa saja aku mau," kata Skyla akhirnya.

"Kamu yakin?"

"Iya," kata Skyla meyakinkan pemuda yang sudah bersiap dengan galah panjang untuk menangkap bebek di kolam.

"Oke. Tapi, kalau aku mendapatkan panda di sana, aku juga minta hadiah ke kamu," kata Shawn sambil tersenyum.

"Hadiah apa?" tanya Skyla keheranan.

Shawn menepuk pipinya dengan ujung jari. "Cium."

Mendengar kata cium dan Shawn yang meminta ciuman darinya membuat pipi Skyla memanas. Skyla berdeham pelan dan mencoba menenangkan debaran jantungnya.

"Bagaimana? Deal?" tanya Shawn lagi.

"Kamu yakin soal ini?"

"Kalau kamu tidak keberatan," ucao Shawn sambil tersenyum usil.

Sebenarnya Skyla bingung. Dia tidak keberatan, tetapi tidak merasa kalau ciuman harus diberikan pada lelaki yang baru ditemuinya sekali ini. Namun, dia tidak ingin membuat Shawn kecewa. Kalaupun Shawn menciumnya juga tidak akan membuatnya mengalami kerugian besar. Ini bukan ciuman pertama, bahkan sebenarnya ciuman kesekian.

Lagi pula akan terasa sangat konyol saat menolak ciuman dari pacar sendiri dan Shawn mungkin akan berpikir kalau dirinya aneh. Selain itu, untuk mendapatkan boneka beruang besar itu tidak mudah. Bisa jadi Shawn tidak akan mendapatkannya. Jadi, setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya dia mengangguk.

"Beneran ya, Sky!"

Saat Skyla mengangguk untuk kedua Shawn bersorak. Pemuda itu terlihat sangat senang. Senyuman tidak memudar dari bibir Shawn setelah Skyla setuju untuk memberikan ciuman kalau pemuda itu berhasil mendapatkan boneka terbesar.

Sambil tersenyum lebar, Shawn bersiap untuk menangkap boneka bebek karet di dalam kolam. Skyla memperhatikan dengan penuh antisipasi saat Shawn bersiap-siap dengan tongkat di tangan.

"Baiklah, awas, boneka besar! Aku datang untukmu!" katanya sambil mengulurkan tingkat jaring di tangannya untuk menangkap boneka bebek di kolam.

"Kamu bisa melakukannya, Shawn! Tunjukkan pada bebek-bebek itu siapa yang berkuasa!" pekik Skyla mencoba berbicara sekeras yang dia bisa untuk memberikan semangat. Hal ini jarang dilakukan, tetapi dia merasa harus melakukan hal yang sama karena Shawn juga menyemangatinya tadi.

Dengan sorot mata yang penuh tekad, Shawn menerjang ke depan. Pemuda itu mengarahkan galahnya untuk menavigasi boneka bebek di kolam. Air memercik dan boneka-boneka itu bergoyang-goyang saat dia terus memasukkan galahnya. Sepertinya Shawn bertekad untuk merebut hadiah utama.

"Ayo, kamu setan kecil yang licin! Sedikit lebih dekat lagi..." gumamnya sambil terus menyendok boneka.

Sayangnya, meski sudah berusaha sebaik mungkin, keberuntungan sepertinya tidak berpihak padanya. Boneka bebek itu terus menghindari tangkapannya, terlepas setiap kali dia mengira sudah berada dalam jaringnya. Setelah beberapa kali mencoba hingga waktu permainan habis, Shawn akhirnya berhasil menangkap sebuah boneka bebek.

My Boyfriend For TodayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang