Sudah tiga hari berlalu,Zeyna merasa hari-harinya kembali bahagia seperti semula,Rayn nya sudah kembali lagi dengan banyak menghabiskan waktu bersamanya.
Tiga hari yang lalu setelah Rayn bertemu dengan Vanessa,Rayn menjelaskan pada Zeyna bahwa dia sudah memutuskan untuk lebih mementingkan Zeyna daripada Vanessa dan juga memberi tahu Zeyna bahwa Vanessa tidak akan menggangu waktu mereka selama seminggu ini.
Dia juga menjelaskan pada Zeyna kalau nanti Vanessa meminta Rayn main kerumahnya dia akan membawa Zeyna kesana agar tidak terjadi kesalahpahaman yang membuat hubungan mereka renggang.
"Rayn,aku seneng deh hari ini bisa jalan seharian sama kamu."ucap Zeyna dengan senyum manis yang mengembang di bibirnya.
"Emang biasanya kamu nggak seneng jalan sama aku?kok cuma hari ini senengnya?"Goda Rayn pada Zeyna.
"Ish maksud aku tuh gak gitu,aku selalu seneng waktu jalan sama kamu,tapi karena hari ini kita habisin waktu sehari berduaan jadi senengnya nambah berkali-kali lipat."
"Dih alay."Goda Rayn pada Zeyna.
"Aaaa kok kamu gitu sih,yaudah kalau gitu aku ngambek sama kamu."ucap Zeyna dengan bibir mengerucut.
"Ngambek kok bilang-bilang,yaudah iya maaf deh aku tadi cuma bercanda lagian kamu lucu sih jadi seneng aja godain kamu."ucap Rayn sambil mengacak rambut Zeyna.
"Oke untuk hari ini aku maafin karena aku nggak mau kita berantem,bosen tahu kalau berantem terus sama kamu."ucap Zeyna sebal.
"Ya lagian kamu yang mancing aku duluan,jadi kelepasan buat bentak kamu terus berantem deh."
"Ish kamu nya aja yang emosian dan cemburuan."
"Iya-iya aku salah,yaudah udahan dulu debatnya,sekarang tidur gih udah malem,besok aku jemput kamu seperti biasa buat berangkat sekolah bareng."
"Baiklah,kamu juga harus pulang terus tidur gak boleh main game lagi."
"Iya sayang."Zeyna yang mendengar ucapan sayang dadi Rayn membuat pipinya memerah malu.
"Sayangnya Rayn blushing ya di panggil sayang hm?"goda Rayn sambil mengusap pipi Zeyna.
"Apaan sih,udah sana pulang!"
"Ngapain malu sih,aku pacar kamu jadi biasainnya kalau aku manggil kamu sayang."
"Iya-iya udah ahh sana pulang,inget ya langsung tidur gak boleh main game,awas aja kalau kamu ketahuan main game,aku bakal sita hp kamu selama seminggu."
"Iya sayang,yaudah aku pulang dulu,i love you."ucap Rayn sambil mengecup kening Zeyna yang membuat Zeyna tersipu.
"Udah ya,jangan lupa mimpiin aku sayangnya Rayn."setelah mengucap hal tersebut,Rayn berbalik untuk kembali ke rumahnya.Dan Zeyna segera masuk ke dalam untuk segera mengistirahatkan tubuhnya.
••••
Disisi lain Sam dan Liam berada di cafe buat nongkrong,maklum lah ya mereka selalu berdua kemana-mana.Jadi jangan heran kalau disitu ada Liam pasti juga ada Sam.
"Emm Sam gue mau ngomong serius sama lo."Sam yang sedang bermain game di hp nya langsung mendongak setelah mendengar perkataan Liam.
"Wah apa-apaan nih!!jangan-jangan lo mau nembak gue ya?sadar woy kita sama-sama cowok,gak nyangka gue kalau selama ini temen gue gay,dengerin ya Liam gue masih suka sama cewe jadi kalau lo mau cari cowok buat jadi pacar lo,mending yang lain."ucap Sam dengan nada hebohnya.
"Bisa gak sih dengerin dulu kalau orang mau ngomong,lagian siapa juga yang gay,kalaupun gue gay,gue juga bakal pilih-pilih kali buat cari pasangan dan tentunya gak modelan kaya lo."
"Wah kurang ajar lo,awas aja kalau lo mau minta traktir sama gue gak bakal gue traktir."kesal Sam pada Liam.
"Dih lagian gue udah kaya kali,ngapain juga minta traktiran sama lo,udah lah gue mau ngomong serius nih jangan potong dulu sebelum gue selesai bicara ngerti gak?"
"Ish iya-iya mau ngomong apa lo?"
"Lo ngerasa gak sih semenjak siswi baru di kelas kita ada,hubungan Rayn dan Zeyna itu selalu ada masalah,ya meskipun beberapa hari ini gue lihat kalau hubungan mereka udah mulai membaik sih,tapi gue beneran takut kalau hubungan mereka hancur hanya karena Vanessa sahabat Rayn itu."
"Ya sebenernya hubungan mereka renggang apa nggak,itu juga tergantung sama Rayn sendiri."
"Maksud lo?"
"Kalau Rayn gak ngerespon tuh cewe gatel,pasti hubungan mereka bakal aman,tapi sayangnya setelah gue lihat-lihat Rayn selalu mentingin tuh cewe dibanding Zeyna,yah meskipun dia cinta sama Zey tapi dia juga sayang sama tuh cewe gatel,meskipun sayang sebagai teman atau adik sih."
"Dan karena kepedulian Rayn itu,membuat Vanessa lebih yakin kalau rasa sayang Rayn kepadanya pasti lebih dari sekedar teman."
"Tapi gue berharap kalau hubungan mereka bakal baik-baik aja,gue gak siap harus lihat Zeyna yang biasanya ceria harus sedih karena masalah itu."ucap Sam.
"Iya sih,kita juga harus sering ingetin Rayn agar dia bisa bedain perhatian antara Zey sama Vanessa."
"Yaudah balik yok,udah malem juga besok sekolah jangan sampai telat nanti dihukum nanges."canda Liam.
"Alah gaya lo,biasanya juga telat."jawab Sam sambil tertawa.
Setelah itu mereka berdua pergi meninggalkan cafe dan menaiki motor masing-masing untuk kembali ke rumah untuk beristirahat.
Hai i'm back guys...
18 Agustus 2021
Happy Reading Yaa!!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrepentirá
Teen FictionSemua orang mengatakan bahwa waktu akan menunjukkan kebenaran dan kejujuran. Sepasang mantan kekasih mengharapkan waktu tersebut segera datang untuk mengungkap kebenaran atas kehidupan masa lalunya. Dimana laki-laki yang kembali dengan penyesalannya...