Part 19

219 9 0
                                    

Sam dan Liam masih sangat terkejut atas pengakuan dari seorang Gavin.Mereka berdua sangat tidak menyangka bahwa Gavin adalah sahabat dari Zeyna.

"Bhahahaha,lo ngigo?sadar woy ini masih pagi kali,Zeyna nggak bakal mau kali sahabatan sama begajulan kaya lo,jangankan sahabat, temen aja ogah,Gavin-Gavin ngaca sono lo itu sama sekali nggak pantas buat jadi sahabat Zeyna."Ucap Sam sambil tertawa dan berusaha tidak percaya pada perkataan Gavin.

"Terserah kalian kalau nggak mau percaya,tanyain aja Zeyna."ucap Gavin sambil berjalan meninggalkan Sam dan juga Liam.

"Li,lo percaya nggak sama si kunyuk Gavin."tanya Sam.

"Mau nya nggak percaya,tapi dilihat dari cara bicara Gavin yang santai dan kejadian tadi,kayaknya bener kalau dia sahabat Zeyna."

"Mau aja lo dikibulin sama muka si Gepin."

"Nggak usah mikirin dia,mending kita ke kelas samperin Rayn,kayaknya dia marah banget tuh,daripada dia ngamuk terus lampiasin sama Zeyna."kata Liam.

"Yaudah yok."Sesampainya mereka berdua di depan kelas,mereka malah berpapasan sama Rayn yang ingin keluar dari kelas.

"Minggir."ucap Rayn dengan wajah dinginnya,dan jangan lupa tatapan matanya yang tajam seakan ingin menerkam kedua sahabat yang ada di depannya.

"Eitss mau kemana lo?"tanya Sam.

Bukannya menjawab pertanyaan Sam,Rayn malah melanjutkan langkahnya tanpa menggubris pertanyaan Sam.Tetapi,ada sebuah tangan yang menghalanginya dengan memegang pundaknya.

"Lo tuli,Sam tanya lo mau pergi kemana?temennya tanya jawab bukan hanya diam aja,hargai temen lo,gue tahu lo marah tapi jangan lampiasin itu semua sama orang terdekat lo terutama sama Zeyna."kata Liam dengan sedikit emosi,ia jadi kesal sendiri dengan sikap Rayn yang seperti ini.

"Lepas,gue mau sendiri."

"Jawab gue bego!!"

"Gue bilang lepas,sebelum lo tahu akibatnya."ucap Rayn sambil menahan emosi dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Kita cuma tanya lo mau kemana?apa itu susah buat dijawab?"

"GUE BILANG LEPAS YA LEPAS,LO TULI HA?GUE MAU SENDIRI DAN JANGAN GANGGUIN GUE."Rayn yang sudah tidak tahan menahan emosi,tanpa sengaja membentak Liam dan berbalik memukul Liam.

Liam yang dari tadi sudah kesal dan ditambah dengan pukulan yang diberikan oleh Rayn kepadanya,membuat dirinya juga ikut untuk memukul Rayn.

Bugh...

"TOLOL,GUE KAYA GINI KARENA GUE PEDULI SAMA LO,TAPI YANG DIPEDULIIN BODO AMAT,GOBLOK BANGET GUE."

"Liam udah,Rayn lagi emosi jangan lo pancing-pancing terus."ucap Sam sambil menenangkan Liam.

"GUE NGGAK BUTUH PEDULI DARI LO INGET ITU."

"KALAU GUE TAHU SIKAP LO SEPERTI INI,NGGAK BAKAL GUE PEDULI SAMA LO,PEDULI AMAT SAMA ZEYNA YANG SAHABATNYA GAVIN ATAU BAHKAN GAVIN MAU REBUT ZEYNA DARI LO,KARENA ZEYNA NGGAK PANTES SAMA COWOK YANG NGGAK BISA NAHAN EMOSI DALAM DIRINYA SENDIRI."

Mendengar perkataan Liam yang tidak pantas nya dirinya bersanding bersama Zeyna membuat Rayn bertambah emosi dan memukul Liam kembali dan membuat darah mengalir dari sudut bibir Liam.Sedangkan Liam yang tidak terima dengan pukulan Rayn,kembali memukul Rayn,sehingga menyebabkan mereka berdua saling pukul memukul sehingga menimbulkan kekacauan di dalam kelas.

Bugh...bugh...bugh...bugh...bugh....

"RAYN,LIAM BERHENTI,LO BERDUA ITU TEMAN SADAR NGGAK SIH,INGET KITA SABAHAT BUKAN MUSUH."Kata Sam sambil berusaha memisahkan mereka berdua yang masih saling memukul.

ArrepentiráTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang