Di taman belakang rumah,seorang gadis sedang meluapkan kesedihannya dengan air mata yang menetes membasahi pipinya.Mamanya yang melihat Zeyna menangis sesenggukan di taman berniat menghampirinya.Dan dalam pikirannya sekarang,putrinya sedang mengalami masalah sejenis percintaan.
"Sayang kamu kenapa hm?"sedangkan Zeyna yang ditanya hanya diam tanpa berniat menjawab pertanyaan mamanya.
"Kamu ada masalah sama nak Rayn?"tanya mamanya.
Masalah?sepertinya tidak ada,bukannya kemarin hubungannya dengan Rayn masih baik-baik saja.Zeyna saja tidak tahu alasan Rayn yang tiba-tiba marah padanya.
"Ma,Zey nggak merasa punya salah,tapi kenapa Rayn tiba-tiba marah sama Zey hiks hiks."
"Bener kamu nggak merasa punya salah?nggak mungkin dong nak Rayn tiba-tiba marah tanpa sebab."
"Iya ma,kemarin Rayn masih perhatian kok sama aku bahkan dia mau ajak aku jalan-jalan,tapi gara-gara tadi nggak jadi jalan."kata Zey lirih.
"Mungkin nak Rayn emang nggak ada masalah sama kamu,mungkin aja dia ada masalah pribadi sampai-sampai dia lampiasin marahnya sama kamu,mama yakin kok nak Rayn nggak sengaja marah,kan Rayn cinta sama kamu."jelas mamanya.
"Tapi kenapa Rayn nggak mau cerita sama aku?seharusnya kalau dia emang bener-bener anggap aku miliknya,dia bisa cerita sama aku kan siapa tahu aku bisa bantu."
"Dengerin mama ya sayang,nggak semua masalah nak Rayn bisa diceritain sama kamu dia juga butuh privasi,dia nggak mau bikin kamu banyak beban pikiran,karena itu dia nggak mau nyeritain masalahnya sama kamu,dia ngelakuin itu karena dia cinta banget sama Zey,paham sayang."jelas mamanya pada Zeyna.
"Jadi Zeyna yang salah?"
"Kamu nggak salah,cuma kamu harus ngertiin perasaan nak Rayn ya,jangan simpulin semuanya sendiri,lagian nanti kalau nak Rayn udah siap buat cerita pasti dia bakal cerita sama kamu."Zeyna yang mendengar semua penjelasan dari mamanya merasa lebih baik dan segera mengusap air matanya.
"Makasih ma udah mau beri penjelasan sama Zey,mama tahu nggak apa yang Zeyna rasain sekarang?"
"Emang apa?"
"Zeyna seneng banget punya mama yang baik,pengertian,lemah lembut, perhatian banget sama aku,dan tentunya cantik,papa sangat beruntung bisa dapetin mama."
"Pasti dong sayang."setelah itu mereka berdua berpelukan sambil tersenyum bersama.
•••
Pagi ini Zeyna berniat untuk berangkat sekolah sendiri,untuk hari ini mungkin dia akan menghindari Rayn,meskipun nanti di kelas pasti ketemu.Seenggaknya dia akan memberikan waktu sendiri untuk Rayn agar nenangin dirinya sendiri."Ma,Zey berangkat duluan ya."pamit Zeyna pada mamanya.
"Ini masih pagi banget lo,kamu nggak mau makan dulu?"
"Enggak ma,nanti aku makan di kantin aja,oh ya ma hari ini aku berangkat pakai mobil ya?"
"Emang nak Rayn nggak jemput kamu?"
"Nggak tahu,yaudah ma aku berangkat duluan."setelah berpamitan,Zey masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobil dengan kecepatan sedang menuju sekolahnya.
"Udah lama banget ya berangkat sekolah nggak pake mobil semenjak balikan sama Rayn."ucap Zeyna pada dirinya sendiri.
Sesampainya di sekolah,Zey segera memakirkan mobilnya.Setalah keluar dari mobil,Zey melihat ke sekelilingnya dan sekolah masih sepi.Ialah sepi,ini aja masih pukul enam kurang 10 menit.
"Gue ke pagian kali ya?sepi amat nih sekolah."ucap Zeyna.
"Mumpung masih pagi,ke kantin aja deh laper gue."kata Zeyna sambil berjalan santai menuju kantin.Sesampainya di kantin ia memesan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrepentirá
Fiksi RemajaSemua orang mengatakan bahwa waktu akan menunjukkan kebenaran dan kejujuran. Sepasang mantan kekasih mengharapkan waktu tersebut segera datang untuk mengungkap kebenaran atas kehidupan masa lalunya. Dimana laki-laki yang kembali dengan penyesalannya...