Malam telah berganti pagi,matahari pun mulai bersinar menyinari kamar seorang gadis yang masih tertidur dengan lelapnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.15 dini hari.Mamanya yang melihat anak gadisnya masih tertidur,hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
"Sayang bangun yuk,udah pagi lo emang kamu nggak mau berangkat sekolah hm."kata mamanya.
"Masih terlalu pagi ma,tadi malam aku maraton drakor jadi masih ngantuk banget nih."
"Ohh jadi kamu di kamar bukannya tidur,malah maraton drakor?cepat bangun nggak ada nanti-nantian sekarang udah jam 6 lebih kamu mau telat."kata mamanya dengan tegasnya.
"APAAA?MAMA KENAPA NGGAK BANGUNIN ZEY,KAN AKU JADI TELAT IHH."Zeyna yang mendengar kata kata mamanya otomatis langsung lari ke kamar mandi sambil berteriak.
"Kamu aja yang mama bangunin dari tadi kayanya nanti-nanti,yaudah mama keluar dulu."
Setelah 15 menit akhirnya Zeyna keluar dari kamar mandi dan segera memakai seragamnya dan berias dengan hanya memakai bedak.Setelah semua selesai Zeyna segera turun dan pergi berangkat sekolah.
"Loh Rayn kok nggak jemput aku sih ma."kata Zeyna sambil mengerucutkan bibirnya.
"Tadi nak Rayn udah pamit sama mama,katanya dia berangkat duluan ada piket kelas."jawab mamanya.
"Ohh gitu,tapi kok nggak bilang aku dulu sih."
"Tidak semua kegiatan yang Rayn lakukan harus bilang sama kamu dulu."kata mamanya.
"Yaudah deh aku berangkat dulu ma,aku makan di sekolah aja udah telat nih."kata Zeyna sambil berpamitan pada mamanya.
"Yaudah hati-hati bawa mobilnya jangan ngebut."
"Siap my queen."
•••••
Sesampainya di sekolah syukurnya gerbang masih belum ditutup,dan Zeyna sampai di sekolah pukul 06.50 padahal 10 menit lagi pasti gerbang sudah ditutup.Zeyna berjalan santai di koridor menuju kelasnya,saat sampai di kelas dia melihat Rayn yang duduk dibangkunya sambil mendengarkan earphone sambil menutup matanya.Zeyna menghampiri Rayn dengan jalan berhati-hati dan berniat mengejutkannya.Tetapi saat mau mengejutkan Rayn,Zeyna sudah ketangkap basah.
"Mau ngapain hem?"tanya Rayn yang tiba-tiba membuka matanya.
"Eh Rayn,tadi anu itu em....mau duduk ya mau duduk."kata Zeyna sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ckk sini!"pinta Rayn.
"Ngapain?"tanya Zeyna bingung.
"Duduk sayang."kata Rayn sambil melepas earphone nya.
"Eh tapi kan aku mau duduk di bangku ku sendiri."jawab Zeyna.
"Zey."kata Rayn sambil menekan nama Zeyna.
"Ckk iya iya,nih udah duduk mau ngapain?"ucap Zeyna sambil memberengut kesal.
"Ya udah nggak ada."jawab Rayn seadanya.
"Ish nyebelin,tadi pagi udah ditinggal,nggak bilang lagi kalau mau berangkat duluan."gerutu Zeyna.
"Yaudah maafin aku."
"Tau ah bodo amat."
"Ngembek?"
"Enggak tuh."
"Masa?"
"Kamu nyebelin banget sih jadi cowok."
Harsya,Sam,dan Liam yang melihat mereka berdua berantem kecil,hanya tersenyum.Bel masuk sudah berbunyi,Zeyna pun memilih untuk pergi dan duduk di tempat Zeyna.
"Cie yang lagi di ngambekin sama pacarnya."goda Sam pada Rayn.
"Siapa?"tanya Rayn dengan mengangkat satu alisnya.
"Ya lo lah,nggak mungkin kan kalau si Liam yang gue godain,dia aja jomblo."jawab Sam yang geram dengan sifat Rayn.
"Ngapain lo bawa-bawa nama gue,lagian siapa juga yang mau lo godain cih nggak sudi oh ya dan satu lagi gue emang jomblo masalah buat lo,yang penting gue nggak mainin hati cewek kayak lo."jawab Liam sengit.
"Santai dong mas bro,gini gini gue banyak yang suka ya nggak Sya?"tanya Sam pada Harsya.
"Enggak tuh,pasti nih ya kalau ada cewek yang suka sama si curut satu ini,tuh cewek halu kali."jawab Harsya.
"Bener tuh kata Harsya,cewek yang suka sama lo itu halu kali."ejek Liam.
"Zey mereka semua jahat sama Abang huaaaaa."adu Sam pada Zeyna sambil meluk Zeyna.Rayn yang melihat kelakuan sahabatnya hanya memandang tajam Sam.
"Berani lo meluk Zeyna,gue jamin pulang sekolah lo tinggal nama."ancam Rayn pada Sam.
"Rasain lo,suruh siapa peluk peluk pacar orang."ejek Liam kepada Sam.
"Kalian berdua ya suka banget lihat gue menderita,suka banget hina-hina dan ejek gue,Zeyna aja yang gue peluk b.aja kenapa kalian berdua yang sewot sih."kata Sam jengkel.Sedangkan Rayn yang mendengar Sam berkata seperti itu langsung menatap Zeyna dan juga Sam dengan tajam.Zeyna yang ditatap seperti itu hanya bisa diam dan menundukkan kepala.
"Ini semua salahnya curut nih,aku jadi ikut kena marah sama Rayn."batin Zeyna dalam hati.
Rayn yang malas dengan kejadian barusan langsung pergi meninggalkan kelas yang baru saja bel masuknya dibunyikan.
"Rayn mau kemana lo?"tanya Liam.
"Bolos."
"Sam lo tuh ya bener bener cari perkara deh,Rayn pasti marah banget tuh sama lo,intinya kalau sampai Rayn sama Zeyna berantem itu semua gara-gara lo."ucap Harsya.
"Ya kan gue bercanda,Rayn aja tuh yang dibawa serius."jawab Sam santai.
"Minta maaf sono sama Rayn."kata Liam.
"Iya-iya,sekolah bolos juga enak nih."ucap Sam.
"Oh jadi lo mau bolos hm???gue laporin baru tahu rasa lo,inget ya gue masih Zeyna yang galak sama seperti dulu,lo tahu kan kalau gue itu nggak suka sama orang yang suka bolos,mau jadi apa lo,kalau kerjaan lo saat sekolah bolos melulu."ancam Zeyna.
"Gak asik lo Zey,Rayn aja dibolehin bolos sama lo gue enggak huuu."
"Kata siapa gue biarin Rayn bolos?nanti bakal gue cari dia,yaudah sya nanti kalau ada guru datang ke kelas,bilangin aja kalau gue nyari temen yang bolos dan mau dilaporin ke BK,dan jangan lupa lo handel kelas dulu selagi gue pergi."kata Zeyna
"Siap boss."setelah itu Zeyna pergi meninggalkan kelas segera mencari Rayn yang ia duga ada di rooftop sekolah.
Yey akhirnya bisa up lagi setelah lama nggak update nih hehehe😁,maunya sih kemarin setelah UTS selesai langsung nulis,tapi masih nggak mood banget mau nulis.
Tapi yang penting udah up nih ya....
Ok See You Next Chapter Yah Guys:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrepentirá
Teen FictionSemua orang mengatakan bahwa waktu akan menunjukkan kebenaran dan kejujuran. Sepasang mantan kekasih mengharapkan waktu tersebut segera datang untuk mengungkap kebenaran atas kehidupan masa lalunya. Dimana laki-laki yang kembali dengan penyesalannya...