Setelah selesai dengan ritual mandinyaZeyna berjalan menuju walk in closed.Untuk hari ini Zey hanya menggunakan pakaian yang simple hanya dengan memakai celana jeans hitam juga kaos hitam polos bertuliskan Little Girl.Dan tak lupa menggunakan sepatu sneaker putih.
Setelah selesai berpakaian,Zey menuju meja rias untuk menyisir rambutnya dan sedikit memoles wajahnya dengan bedak tipis dan tak lupa memakai lip balm.Sebenarnya bibir Zeyna sudah pink alami,dia menggunakan lip balm agar bibirnya tetap lembap.
"Yey selesai,emm setelah ini mau ngapain ya,sekarang masih jam 08.00 nanti kan ngedate nya jam 09.00,lagian masih ada waktu satu jam,ke rumah Rayn aja kali ya?yaudah deh daripada bosen."setelah berkata demikian,Zeyna segara turun dan berniat menemui mamanya untuk meminta izin.
"MAMA WHERE ARE YOU, ZEYNA YANG CANTIK MAU MINTA IZIN NIH?"teriak Zeyna,setelah sampai di bawah dia tidak melihat ada tanda-tanda mamanya.
"Mama kemana?tumben nggak ada,yaudah deh langsung ke rumah Rayn aja."setelah itu Zeyna berjalan ke luar dan menuju ke rumah Rayn.Sesampainya di rumah Rayn dia melihat mamanya lagi ngobrol sama mamanya Rayn di teras rumah.
"Loh Zeyna mau ngapain kamu disini?"tanya mamanya pada Zey.
"Eh mama,mangkanya dicariin nggak ada, ternyata lagi ngobrol sama tante Sarah,ini aku mau main aja ke rumah Rayn boleh kan Ma,Tante?"
"Tentu saja boleh dong sayang,gih sana masuk kayaknya Rayn masih di kamarnya."kata tante Sarah,mamanya Rayn.
"Yaudah deh Ma,Tan kalau gitu aku masuk duluan ya."Setelah meminta izin,Zeyna segera masuk dan menuju kamar Rayn.Sesampainya di kamar Rayn dia langsung masuk gitu aja tanpa mengetok pintu niatnya sih mau ngagetin Rayn tapi malah dirinya yang kaget,karena bersamaan dengan Rayn yang mau membuka pintu.
"AYAM."teriak Zeyna karena terkejut dengan Rayn yang membuka pintu duluan.Rayn pun tak kalah terkejutnya,apalagi dengan Zeyna yang berteriak.
"Zey,kamu ngapain?"
"Ish Rayn kalau mau buka pintu tuh ngomong dong,kalau kepala ku kejedot tadi gimana?"kesal Zeyna pada Rayn.
"Kamu nya aja yang tiba-tiba di depan pintu kamar aku."jawab Rayn.
"Lah kok malah jadi nyalahin aku?"
"Terus mau nyalahin siapa?"
"Tahu ah kamu nyebelin bodo amat."setelah itu Zey langsung menerobos ke kamar Rayn dan duduk di ranjang milik Rayn,tanpa memperdulikan Rayn yang menatap dirinya dingin.
"Siapa yang nyuruh kamu masuk?"tanya Rayn dengan wajah dinginnya dan tatapan tajamnya.
"E..mang ke..napa?nggak boleh?orang biasanya aku juga langsung masuk."gugup Zeyna.
"Kamu tahu privasi?"tanya Rayn dengan nada dinginnya.Zeyna yang merasa bersalah pun berniat untuk meminta maaf.
"Yaudah aku minta maaf,aku tahu aku salah,kayaknya kamu lagi kesel ya?yaudah deh nggak jadi aja jalan-jalannya aku pulang duluan kalau gitu."setelah itu Zeyna segera bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar tapi sebelum itu dia mengatakan sesuatu pada Rayn.
"Emm Rayn kalau kamu punya masalah selesaikan dengan kepala dingin ya,pikirin mateng-mateng terus cari jalan keluar dan jangan sampai kebawa emosi terus lampiasin sama seseorang yang ada di deket kamu,takutnya mereka semakin jauh dari kamu,kalau gitu aku duluan."setelah mengucapkan itu, Zeyna pergi keluar bersamaan dengan tetesan air mata nya yang keluar.
Sedangkan mamanya Zey dan mamanya Rayn yang melihat Zeyna lari sambil nangis dibuat keheranan.Bukannya tadi datangnya semangat banget terus kenapa baliknya jadi nangis.
"Sarah,aku pulang dulu ya takutnya Zey lagi ada masalah."pamit mamanya Zey pada mamanya Rayn.
"Oh yaudah Di,biar nanti aku coba tanyain sama Rayn."kata Sarah mamanya Rayn.
Sepeninggalan Diana mamanya Zey,Sarah segera masuk dan berniat menemui anaknya untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.Sesampainya di kamar Rayn,Sarah melihat anaknya yang duduk di sisi ranjang yang sedang memegang kepalanya.
"Rayn,mama boleh masuk?"Rayn hanya menjawab perkataan mamanya dengan anggukan.
"Kamu kenapa hm?mau cerita sama mama?"tanya mamanya lembut sambil mengusap rambut anaknya.
"Nggak papa ma."
"Ada masalah sama Zeyna ya?"Rayn hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan mamanya.
"Yaudah kalau nggak mau cerita sama mama nggak papa,tapi sebenarnya mama tahu kalau kamu emang lagi ada masalah,jika memang benar bahwa kamu ada masalah sama Zeyna selesaiin baik-baik jangan pakai emosi,kalau kamu pakai emosi nanti Zeyna yang sakit hati terus nanti kalau Zeyna ninggalin kamu lagi gimana?kamu nggak mau kan sampai itu terjadi,kamu nggak kasian sama Zeyna tadi dia pulang lari-larian sambil nangis loh."
"Mama doain Zey ninggalin Rayn?"
"Bukannya gitu sayang,mama cuma mau ngasih tau,lebih baik jika emang bener ada masalah omongin berdua dengan Zeyna dengan baik-baik,siapa tahu Zeyna bisa retiin kamu terus dia bisa beri jalan keluar untuk nyelesaiin masalahnya."
"Apa bener Zeyna nangis?"
"Iya Rayn dia kayaknya sakit hati tuh sama kamu,lagian kamu nggak malu apa sama tante Diana,tadi Tante Diana lagi ngobrol sama mama terus lihat anaknya nangis langsung pulang,awas lo nggak direstuin ada sama Diana."
"Jadi tadi ada tante Diana?"
"Yes boy."
"Yaudah kalau gitu aku pamit mau ke rumah Zeyna dulu ma."ucap Rayn dan berniat segera ke rumah Zeyna,baru saja Rayn membuka pintu kamar, Rayn tidak jadi menemui Zey sekarang karena perkataan mamanya.
"Jangan dulu Rayn,Zey tadi masih emosi lagian mungkin sekarang Zey masih sama tante Diana,biarin Zey tenang dulu baru kamu temuin dia."
"Yaudah,mama boleh keluar."
"Kamu ngusir mama huh?udah dikasih nasehat malah ngelunjak."kesal mamanya pada Rayn.
"Rayn nggak nyuruh."
"DASAR ANAK SAMA PAPANYA SAMA AJA."Teriak Sarah mamanya Rayn,setelah itu keluar dari kamar anaknya.
Update nih...
Selamat menjalankan ibadah puasa ya bagi yang menjalankan.
1 Mei 2020.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arrepentirá
Teen FictionSemua orang mengatakan bahwa waktu akan menunjukkan kebenaran dan kejujuran. Sepasang mantan kekasih mengharapkan waktu tersebut segera datang untuk mengungkap kebenaran atas kehidupan masa lalunya. Dimana laki-laki yang kembali dengan penyesalannya...