Part 3

1.4K 52 0
                                    

Rayn,Liam,dan juga Sam sedang berjalan menuju kantin sekolah,biasa saat menuju kantin banyak yang teriak-teriak panggil nama mereka,tapi mereka bertiga tidak ada yang peduli dengan teriakan-teriakan itu malahan mereka jalan dengan wajah santainya.Saat sampai di kantin mereka sudah kehabisan tempat duduk,sampai akhirnya Sam melihat Zeyna dan juga Harsya temannya lagi duduk berdua di pojok kantin,lumayanlah ada tempat duduk kosong di samping mereka.

"Woy kalian berdua,kita duduk bareng sama bu ketua yuk,lagian nggak ada tempat duduk yang kosong."ucap Sam pada kedua temannya.

"Gimana Rayn,lo ngikut?"tanya Liam.

"Hm."

"Kebiasaan deh cuek ma kita lo Rayn."kata Sam.

"Udah udah mending kita ke sana."

Saat asyik mengobrol dengan Harsya tiba tiba ada yang duduk di depannya.

"Kita boleh duduk sini ya bu ketua."kata Sam pada Zeyna.

"Emang nggak ada tempat duduk lain apa,kenapa harus duduk di sini sih?entar kalau lo duduk di sini pasti akhir akhirnya lo nyuruh gue buat traktir lo iya kan?"ucapnya kesal pada Sam.

"Ye lo pelit,lagian gue sekarang ada duit buat banyar kali."

"Lo sensi amat sih Sam."

"Lo cerewet."

"Sensian."

"Cerewet."

"Sensian."

"Cere.."sebelum menyelesaikan kata katanya,Sam,Zey,Harsya,dan Liam dibuat terkejut atas perbuatan Rayn.

Braak..
Rayn menggebrak meja kantin sangat keras,sampai sampai semua murid yang ada di kantin dibuat diam atas kelakuannya.

"Kalian berdua berisik tahu nggak?muak gue."kata kata itu melucur saja dari mulur Rayn.
Zeyna yang mendengar Rayn berkata seperti itu hanya menunjukkan senyum sinisnya.

"Kalau lo muak ya nggak usah bareng kita selesai kan,nggak usah ribet."kata Zeyna.

"Santai mas bro,gue minta maaf ok kalau bikin lo nggak nyaman."ucap Sam.

"Ngapain sih Sam minta maaf sama orang kaya dia,harusnya dia yang minta maaf ngapain coba tiba tiba gebrak meja mau cari perhatian."kata Zey sinis pada Rayn.

"Udah udah kenapa jadi berantem sih,kita disini tuh mau makan bukan berantem."kata Liam pada Rayn dan Zeyna.

"Nggak nafsu lagi gue,ayo Sya kita balik ke kelas."

"Tapi kan makanan gue belum habis Zey."kata Harsya.

"Nanti gue traktir lo sebagai gantinya."

"Yeyy,dapet traktiran gue makasih Zeyna."

"Ayo pergi."Ucap Zeyna sambil menarik tangan Harsya untuk pergi dari sana.

Rayn hanya menatap punggung wanita yang masih disukainya yang semakin menjauh,Rayn hanya menghela nafas setelah itu dia kembali duduk.

"Rayn kenapa ya kayaknya Zeyna benci banget sama lo,lo ada masalah sama dia?"tanya Liam,dia penasaran atas perilaku Zeyna pada Rayn.

Yang ditanya Rayn hanya menggeleng.Lagian bener kan kalau Rayn tidak ada masalah sama Zeyna kecuali Zeyna masih marah tentang perbuatannya dulu.

"Tapi aneh deh Rayn,Zeyna setiap ngelihat lo kayak ada masalah yang belum kalian selesaiin gitu deh."

"Bener tuh kata Liam,kalau lo mau cerita,gue sama Liam siap dengerin,jadi lo nggak usah sungkan,gue jamin rahasia lo aman sama kita."ucap Sam.

ArrepentiráTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang