Part 16

240 12 0
                                    

Pulang sekolah kali ini Zeyna pulang sendiri,mungkin gara-gara ia manggil guru tadi dan meminta Rayn melepaskan tangannya,Rayn jadi marah kepadanya dan pulang duluan.

Padahal kan Zeyna seperti itu adalah tugasnya sebagai ketua kelas yang bertanggung jawab.

"Apa aku nanti ke rumah Rayn aja ya,baru aja baikan udah berantem mulu,menyebalkan."gerutu Zeyna.

Sesampainya di rumah ia bergegas masuk ke kamarnya untuk menaruh tas,dan segera pergi ke rumah Rayn tanpa mengganti seragamnya.

"Mau kemana kamu?baru pulang udah mau pergi aja,nggak ganti seragam lagi,nanti kotor Zey."kata mamanya Zeyna.

"Eh mama,aku mau ke rumah Rayn dulu ya soalnya penting banget love you mom."

"Dasar anak muda."

Di dipan rumah Rayn ia segera mengetuk pintunya.

Tok..tok..tok

"Permisi ada orang di dalem?"kata Zeyna.

"Iya bentar sayang." Ucap mamanya Rayn segera membuka pintunya.

"Zeyna kenapa sayang?"kata mamanya Rayn.

"Tante Rayn nya ada?Zeyna mau bicara sama Rayn."

"Oh Rayn ada di kamarnya tuh,kayaknya lagi kesel deh sama kamu,soalnya tadi tante nanya-nanya tentang kamu,eh dia malah marah."

"Iya Tan ada masalah sedikit,kalau gitu aku masuk dulu ya."

"Gih masuk temuin aja di kamarnya."

Di depan kamarnya Rayn dia bingung harus  ngapain,langsung masuk apa ketok pintu ya,tapi kalau ketok pintu dan bilang kalau dirinya Zeyna pasti Rayn nggak mau bukain pintunya.Dan Zeyna memilih opsi pertama untuk masuk tanpa mengetok pintu terlebih dahulu.Zeyna segera membuka pintunya dan melihat Rayn yang berdiri di balkon kamarnya.

"Rayn."panggil Zeyna dan menghampiri Rayn yang di balkon kamarnya.

Tapi Rayn hanya diam tanpa ingin menjawab pertanyaan Zeyna.

"Kamu marah sama aku ya,yaudah aku minta maaf lagian kenapa sih dikit-dikit marah terus sama aku,aku kan nggak salah tapi aku mau minta maaf duluan sama kamu supaya apa? supaya hubungan kita nggak renggang,aku disini nggak mau emosi dan marahin kamu tapi aku bener-bener minta maaf sama kamu,mau ya maafin aku?"tapi Rayn enggan untuk menjawabnya dan hanya diam sambil memperhatikan Zeyna.Zeyna yang tidak mendapatkan jawaban memikirkan sebuah ide agar Rayn mau memaafkannya.

"Masak aku harus manggil Rayn dengan panggilan sayang,ihh nggak banget,tapi demi Rayn mau maafin aku aku akan coba."ucap Zeyna dalam hati.

"Sayang kamu mau kan maafin Zeyna?kamu nggak kasian sama aku ya kalau aku sedih terus."ucap Zeyna sambil menundukkan kepalanya karena malu dia manggil Rayn dengan kata sayang,karena ini adalah pertama kalinya bagi Zey.

Sedangkan Rayn yang mendengar Zey berkata seperti itu,hanya menahan diri agar tidak tersenyum.

"Kalau minta maaf tatap matanya."kata Rayn sambil berusaha untuk tetap dingin.

"Yaudah,sayangnya Zeyna kamu mau kan maafin Zey?"kata Zeyna sambil menatap matanya Rayn.

Rayn yang sudah tidak kuat menahan tawanya malah ketawa terbahak-bahak.Zeyna yang melihat Rayn tertawa hanya terbengong.Dan mengakhiri tawanya dengan mencium pipi Zeyna.

Cup..

"Issh lucu banget sih pacarnya Rayn,aku suka deh kalau kamu panggil aku sayang."

Zeyna yang sadar kalau dia baru saja dicium langsung mengambil bantal di kamar Rayn dan melemparkannya pada Rayn.

"Dasar mesum main cium anak orang sembarangan,nyebelin banget sih."

"Udah dong sayang,lagian pipi doang yang aku cium kok."

"Yaudah kamu mau maafin aku nggak?"tanya Zeyna.

"Iya aku maafin kamu kok,aku nggak betah tahu lama-lama marahan sama kamu."

"Ish kok kamu jadi alay ya."

"Cuma sama kamu baby."kata Rayn sambil memeluk Zeyna dan Zey juga membalas pelukannya.

"Kenapa nggak ganti seragam hm?besok masih dipakai untuk sekolah,kalau kotor gimana?"tanya Rayn.

"Semua tuh gara-gara kamu tahu."sebal Zeyna.

"Lah kenapa jadi aku?bukannya yang makai kamu ya?terus kenapa nyalahin aku?"

"Kok kamu nyolot ya,emang bener kali kalau ini semua gara-gara kamu,siapa suruh tadi pulang duluan sambil marah-marah gak jelas,aku kan jadi merasa bersalah dan cepet-cepet kesini buat minta maaf sama kamu,ya meskipun sebenarnya aku nggak salah."jelas Zeyna.

"Oh jadi kamu nggak ikhlas minta maafnya?yaudah sana pulang."

"Tuh kan,dikit-dikit marah terus nggak capek apa?aku aja capek."

"Maksudnya kamu capek sama hubungan ini?kamu mau hubungan kita berakhir?oh maaf sama sekali tidak bisa,karena kamu itu milikku dan aku berhak atas kamu."kata Rayn dengan nada seperti menahan amarah.

"Gini nih yang bikin aku males sama kamu,kamu tuh mudah salah paham sama arti kata yang aku omongin."

"Salah paham dari mananya?"

"Anjir ya nih cowok nyebelin banget,gini ya Rayn terserah dah kamu mau bilang apa aja aku sama sekali nggak peduli,sekarang gini kita baru aja baikan udah mau berantem lagi?aku akhir-akhir ini selalu ngalah kalau sama kamu,pasti akhirnya aku juga yang minta maaf,tapi untuk kali ini jika kamu beneran marah sama aku oke terserah dan aku nggak mau minta maaf duluan dan sama sekali nggak mau ketemu sama kamu."

"Kamu ngancem aku sayang?"kata Rayn dengan tangan yang sudah mengepal dan tatapan mata tajamnya.

"Siapa yang ngancem sih?gini aja sekarang semua terserah kamu mau minta maaf sama aku atau kita marahan dah itu aja."

"Bwahahaha kamu tuh ya kalau marah lucu banget jadi pengen ngurung kamu terus aku cubitin pipi kamu."ketawa Rayn begitu lepas,ia puas ngerjain pacarnya yang lucu itu.

"Sumpah bercandanya nggak lucu,kamu iseng banget ya cari masalah sama aku,aku tadi udah hampir bener-bener marah dan niat buat ninggalin kamu."kesal Zeyna.

"Apa maksud dengan kata mau ninggalin aku?"Rayn mulai mengeraskan rahangnya dan menatap Zeyna tajam seakan Zeyna baru saja melakukan kesalahan fatal,ya memang benar Zey baru saja melakukan kesalahan fatal bagi Rayn,karena sudah berani-beraninya mengucapkan kata-kata sesat itu.

"Mau bercanda lagi?nggak mempan."

"SIAPA YANG BERCANDA ZEY?DAN JAWAB APA MAKSUD DARI KATA MAU NINGGALIN AKU?"bentak Rayn pada Zeyna.

Zeyna terkejut melihat Rayn yang membentaknya.

"Kamu bentak aku?"

"IYA AKU BENTAK KAMU,KENAPA?MAU BENTAK AKU JUGA?MASIH NGGAK MAU NGAKUIN KALAU KAMU SALAH?"Zeyna yang mendengar Rayn kembali membentaknya hanya menunduk dan menangis sesenggukan.

"Hiks hiks ma...af Rayn iy..a ak...u sa..lah."Rayn yang sadar jika Zeyna menangis karenanya berusaha untuk meredakan emosinya dan berjalan memeluk Zeyna.

"Udah jangan nangis,maafin aku tadi terlalu emosi sama kamu,aku tahu kalau aku salah udah keterlaluan bentak kamu,dan jangan sampai nyebut kata-kata sesat itu Zey,aku nggak suka,udah jangan nangis kamu jelek lo kalau nangis."ucap Rayn sambil berusaha menenangkan Zeyna.Dan Zeyna hanya mengangguk dalam pelukan Rayn dan memeluk Rayn kembali sambil mencari kenyamanan dalam pelukan itu.






Akhirnya update juga,udah lama nggak up





Don't Forget to Coment and Like

Love you all🖤🖤

ArrepentiráTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang