Di meja makan terdapat tiga anggota keluarga sedang menikmati sarapan bersama.Jarang-jarang buat mereka untuk kumpul sarapan bersama karena kesibukan masing-masing.Tapi untuk hari ini keluarga mereka saling meluangkan waktu untuk sarapan bersama.
"Rayn,bagaimana dengan sekolahmu?"tanya seorang pria setengah baya yang duduk dihadapan Rayn.
"Baik pa."jawab Rayn singkat.
"Kata mama kamu,kamu udah balikan sama Zey kan?terus sekarang gimana hubungan kalian?"tanya papa Rayn.
Mendengar pertanyaan dari papanya membuat Rayn berhenti mengunyah makanan di dalam mulutnya.
"Apa kalian sedang ada masalah Rayn?mama lihat sekarang Zeyna jarang banget main ke rumah yah meskipun kemarin-kemarin Zey sempat datang ke rumah tapi kamunya lagi sama Vanessa,terus kamu juga selalu sering sama Vanessa."
"Siapa Vanessa?"tanya papa Rayn.
"Temannya Rayn dari London pa,dia sekarang satu sekolah sama Rayn bahkan mama lihat Rayn selalu antar jemput dia,iya kan Rayn?"
"Iya."jawab Rayn lirih.
"Rayn dengerin papa,apakah kamu sadar jika sikap kamu sama Vanessa bisa membuat Zey sakit hati?kalau kamu suka,sayang,bahkan cinta sama Zeyna kenapa kamu harus milih selalu bersama Vanessa yang posisinya hanya sekedar teman kamu?jika posisi ini terbalik kalau Zeyna lebih milih teman laki-lakinya daripada kamu,apa yang akan kamu rasakan?"
Rayn yang mendengarkan perkataan papanya bahwa Zey lebih milih teman laki-lakinya daripada dirinya seketika rahangnya mengeras dan terlihat mengepalkan tangannya.
"Itu nggak akan terjadi pa,bahkan kalau perlu aku akan menyingkirkan laki-laki yang mendekati milikku."jawab Rayn dengan penegasan.
"Kalau kamu tahu jawabannya lantas mengapa kamu masih tetap bersama si Nessa itu,Zey itu perempuan dia lebih memilih menahan rasa sakit daripada meluapkan sakit hatinya dengan kekerasan seperti laki-laki."
"Sayang dengerin mama kali ini,kamu boleh berteman dengan siapapun bahkan dengan perempuan manapun,tapi kamu harus tahu batasannya,jika kamu terus seperti ini emang kamu mau kalau Zeyna pergi ninggalin kamu?ya kalau sampai itu terjadi mama bisa apa mungkin emang kamu nggak jodoh sama Zey."
"NGGAK ITU NGGAK AKAN TERJADI,ZEYNA GAK MUNGKIN NINGGALIN AKU MA."bentak Rayn.
"JAGA UCAPAN MU PADA MAMAMU SON."geram papanya Rayn,dia tidak suka jika anaknya memberontak apalagi kepada istrinya.
"Udah pa,aku nggak papa kok lagian Rayn kan emosi juga gara-gara aku yang mancing dia."ucap mamanya Rayn sambil menenangkan suaminya.
"Maaf ma Rayn emosi."lirih Rayn.
"Udah nggak papa sayang mama ngerti kok,sekarang Rayn tahu kan apa yang harus dilakukan?"
"Iya ma,makasih nasihatnya pa,ma."
"Yaudah gih kamu jemput Zeyna sekarang dan minta maaf sama dia."
"Tapi ma,aku udah janji harus jemput Vanessa."ucap Rayn.
"Rayn kenapa kamu selalu mengutamakan perempuan itu sih,mama nggak suka ya emang dia nggak bisa apa naik taksi,angkot,apa ojek gitu,udah tahu kamu punya pacar masih aja nempel kaya benalu."
"Ma jangan ngomong aneh-aneh tentang Vanessa,dia perempuan baik ma bahkan setelah putus dari Zeyna dulu dia yang selalu nemenin aku di London.Sekarang posisinya dia disini nggak punya siapa-siapa jadi aku sebagai temannya harus menjaganya anggap aja sebagai balas budi aku ke dia."jelas Rayn,dia tak suka jika ada yang menjelek-jelekkan Vanessa yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.
"Bela aja terus,awas aja nanti ngamuk-ngamuk diputusin Zeyna."gerutu mama Rayn.
"MA."Sentak Rayn.
"RAYN,udah papa bilang jangan bentak mamamu,sekarang mending kamu berangkat sekolah sana jemput tuh sahabat baikmu."
"I'm so sorry mom,kalau gitu aku berangkat dulu ma,pa."
"Iya hati-hati sayang jangan ngebut bawa motornya."
"Iya ma."
Setelah itu Rayn menjalankan motornya untuk menjemput Vanessa dan berangkat sekolah bersama.Tapi saat dia melewati rumah Zeyna dia melihat Zeyna seperti menunggu taksi online untuk mengantar Zeyna ke sekolah.
Sebenarnya dia sangat ingin menghampiri Zey bahkan mengajak ke sekolah bersama,tapi dia ada janji sama Vanessa dan dia takut kalau Vanessa dan juga dirinya akan telat jika Rayn menghampiri Zey terlebih dahulu.
Sedangkan Zeyna yang melihat Rayn melewatinya begitu saja tanpa menyapa dirinya hanya tersenyum miris,emang apa yang ia harapkan?Rayn yang mengajak dirinya untuk berangkat sekolah bersama?mustahil,apalagi semenjak kedatangan Vanessa.
"Sekedar menatap pun kamu enggan Rayn,sebenarnya kamu anggap aku siapa?"lirih Zeyna tanpa terasa satu tetes air mata mengalir dipipinya.
Setelah beberapa menit akhirnya taksi online pesanannya datang dan Zey segera masuk ke dalam mobil karena takut terlambat.Akhirnya setelah beberapa menit dirinya sampai di sekolah dan dirinya segera menuju kelas.
Sesampainya di kelas dia tidak melihat Rayn atau bahkan Vanessa tetapi tas mereka ada di bangku masing-masing,mungkin mereka lagi keluar bersama.
Dia juga melihat Harsya yang ngerjain tugas rumahnya dan Harsya terlihat terburu-buru takut tidak selesai mungkin.
"Hai Zey."sapa Sam yang baru saja datang.
"Oh hai Sam,tumben nggak telat?"
"Lo mah gitu,gue telat di omelin gue datang tepat waktu ditanyain kenapa?aneh lo."jawab Sam sambil mengerucutkan bibirnya sebal.
"Yaudah kali gue kan cuma nanya."jawab Zeyna dengan kekehan.Tapi setelah itu dia kembali terdiam,setidaknya Sam sedikit menghiburnya dengan tingkah absurd nya.
"Eh ada neng Harsya ngapain neng?"goda Sam.
"Nggak punya mata lo?"jawab Harsya ketus.
"Jangan gitulah nggak baik tahu lagian pagi-pagi udah emosi aja,kan aku cuma nanya sayang."ucap Sam sambil mengedipkan matanya.
"Isshh alay lo,udah sana jangan ganggu kalau lo masih ganggu gue,nggak bakal gue kasih contekan tahu rasa lo."
"Eh eh jangan gitu dong berbagi kan indah,lagain lo sensian banget jadi cewe."setelah itu Sam pergi menuju tempat duduknya.
"Eh lo Zey,sejak kapan datang?"
"Dari tadi."jawab Zeyna singkat setelah itu mendudukkan dirinya di samping Harsya.
"Sorry gue nggak tahu kalau lo udah datang,gue terlalu fokus sama nyalin tugasnya."ucap Harsya dengan cengengesan.
"Iya nggak papa."
31 Desember 2020
Hai...
Aku update nih!!!lama nggak up ya???
Mohon maaf ya:)Hari ini aku lagi happy aja karena beberapa hal,jadi aku sempetin nulis buat lanjutin cerita ini.
Oh ya selamat tahun baru ya guys...
Tunggu part selanjutnya ya.Jangan lupa votenya ditunggu:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrepentirá
Teen FictionSemua orang mengatakan bahwa waktu akan menunjukkan kebenaran dan kejujuran. Sepasang mantan kekasih mengharapkan waktu tersebut segera datang untuk mengungkap kebenaran atas kehidupan masa lalunya. Dimana laki-laki yang kembali dengan penyesalannya...