Jam istirahat telah berbunyi,Rayn yang melihat Zeyna masih sibuk mencatat tugasnya langsung menutup buku Zeyna.
"Rayn,kamu apa-apaan sih?" kesal Zeyna,dirinya terkejut karena tiba-tiba Rayn menutup buku catatannya.
"Udah istirahat sayang,ayo ke kantin!" ujar Ryan lembut.
"Nggak mau ahh,tugasku masih belum selesai." jawab Zeyna.
"Tapi kamu harus makan,aku nggak mau kamu sakit gara-gara gak pergi makan siang." ucap Rayn perhatian.
"Tapi ini gimana?aku tuh ngerasa ada yang kurang kalau tugasku belum selesai." Jelas Zeyna.
"Yaudah okee kalau kamu nggak mau ke kantin,kamu tunggu sini biar aku pesenin makanan dan harus dimakan,aku paling gak suka kamu nunda-nunda makan,kasian sama tubuh kamu kalau kamu nggak makan." Tegas Rayn.Bukannya ia mau marah sama Zeyna ia hanya melakukan semua ini demi kebaikan Zeyna sendiri.
"Yaudah,tapi aku bakal makan setelah tugas ini selesai,lagian ini tuh tinggal dikit lagi tau." gerutu Zeyna dengan bibir yang mengerucut.
"Oke terserah kamu yang penting perut kamu harus terisi dulu." jawab Rayn.Setelah itu,dirinya mengusap lembut pipi Zeyna dan segera pergi meninggalkan Zeyna menuju kantin.
Sedangkan disisi lain,Vanessa yang melihat Rayn begitu perhatian pada Zeyna,menatap Zeyna dengan tatapan tajamnya.Tangannya pun mengepal ketika melihat Rayn yang tiba-tiba mengusap lembut pipi Zeyna.
Dirinya tak terima,kenapa harus Zeyna lagi yang harus mendapatkan perhatian dari Rayn dan kenapa bukan dirinya?padahal,ia selalu ada ketika dulu Rayn membutuhkannya,ia mengira perhatian kecil yang ia terima dulu dari Rayn di London adalah perasaan cinta dari laki-laki itu.
Tapi,ternyata penantiannya selama ini sia-sia,ia berusaha membuat laki-laki tersebut melupakan mantannya dan ternyata takdir berkata lain.Setelah Rayn kembali ke Indonesia laki-laki tersebut kembali bertemu dengan mantan kesayangannya dan Vanessa sangat membenci fakta tersebut.
Dirinya geram,kenapa dia kalah hanya dengan perempuan seperti Zeyna,dia lebih cantik dan juga ia bisa memberikan apapun untuk laki-laki yang dicintainya tersebut.
"Oke Sa,lo harus tenang.Mungkin sekarang Rayn milik Zeyna tapi,gue pastiin gak lama setelah perjanjian yang gue buat selama seminggu buat ngejauhin Rayn,gue bakal dapat apapun yang gue inginkan dan itu pacar lo Zey,Rayn akan jadi milik gue seutuhnya,liat aja." ucap Vanessa pada dirinya sendiri dengan senyum miringnya.
Setelah itu,dirinya berdiri untuk mengikuti Rayn secara diam-diam. Mungkin,seminggu ini dia bisa menjauh dari laki-laki yang membuat dirinya gila akan cinta tapi,bukan berarti dirinya harus mengalah bukan?dirinya tetap ada untuk laki-laki tersebut meskipun hanya dari kejauhan.
Dirinya juga sudah memikirkan rencana apa yang harus ia lakukan setelah semua perjanjian bodoh ini selesai.Lihat aja nanti,seorang Vanessa tidak akan mengalah dan akan terus berusaha buat meraih apa yang ia inginkan.
Disisi lain Zeyna terdiam,ketika melihat Vanessa pergi meninggalkan kelas setelah Rayn juga keluar untuk pergi ke kantin.
Bukannya dirinya berpikir buruk,tapi Zeyna yakin seorang Vanessa tidak akan diam saja ketika ada perjanjian ini,dirinya yakin Vanessa telah merencanakan hal di luar kepalanya untuk mendapatkan Rayn laki-laki yang dicintainya.
"Hufft,okee Zey jangan mikirin itu sekarang.Fokus aja sama tugas lo saat ini dan kalau memang Rayn percaya sama lo,dia gak akan percaya gitu aja sama orang lain yang baru dikenalnya." Ucap Zeyna pada diri sendiri.
"ZEYNA YANG GALAK,HARSYA YANG CANTIK I'M COMING YUHUUUUU!!!!" Teriak Harsya di koridor sambil berlari menuju kelasnya.
Udalah Guys,memang Harsya urat malunya dah putus jadi ya gitu wkwkwk.
Sesampainya di kelas Harsya melihat Zeyna yang duduk sambil melamun.Dirinya pun,mempunyai niat buat mengejutkan Zeyna.
"HAYOOO LAGI MIKIRIN GUE YA." teriak Harsya tepat di samping telinga Zeyna.
Zeyna yang sedang melamun pun tersentak kaget dan langsung menatap sahabatnya tersebut dengan tatapan kesalnya.
"Lo tuh ya,kira-kira dong kalau mau teriak bisa tuli nih kuping gue gata-gara teriakan toa lo." kesal Zeyna pada Harsya,sedangkan Harsya hanya tersenyum lebar sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ya maaf,habisnya lo sih ngelamun mulu. Nggak di semangati ayang emang?" canda Harsya sambil menggoda Zeyna.
"Apaan sih gaje banget." jawab Zeyna sambil memutar bola matanya malas.
"Udahlah ngaku aja,emang si ayang beb lagi kemana sih?tumben banget gak nempel-nempel sama lo." Ucap Harsya.
"Kantin." Jawab Zeyna singkat sambil melanjutkan menulis catatan tugasnya yang belum selesai.
"Oalah tumben banget gak pergi sama lo?apa dia pergi sama si ulet keket?gimana sih,bukannya ngelarang si kunyuk pergi sama ulet keket malah diem aja di kelas.Udahlah biar gue yang susul mereka kalau gitu." tanya Harsya panik sendiri.
"Udah gak usah,ngapain sih sya?Rayn itu pergi sendiri ke kantin buat beliin gue makanan lagian si Vanessa juga baru keluar tadi,mangkanya jadi anak jangan suka ngambil kesimpulan cepet,tau-taunya salah kan?" ucap Zeyna.
"Hehehe maaf deh,lagian gue panik tau dan sebagai sahabat yang paling baik gue harus selalu bantu apa yang sahabat gue perluin." Jawab Harsya sambil tersenyum tipis.
Zeyna yang melihat sisi kedewasaan Harsya hanya tersenyum,dirinya senang bisa bertemu dengan seorang sahabat yang benar-benar ada disaat dia membutuhkan bantuan.
Harsya memang tipe perempuan yang bisa dibilang cerewet dan juga heboh.Tapi,disisi lain dia akan menjadi dewasa disaat waktu-waktu tertentu.
"Thanks sya,sayang banget gue sama lo.Gue gak tau kedepannya akan gimana sama masalah ini,tapi gue minta lo selalu percaya sama gue apa yang akan terjadi nanti,bisa kan?" Ucap Zeyna sambil memeluk Harsya.
"Don't worry Zey, gue akan selalu ada disaat lo butuh dan jikalau nanti ketika semua orang menjauh dari lo,gue orang pertama yang akan selalu ada di samping lo." Jawab Harsya sambil mengusap lembut bahu Zeyna.
Yeyyy akhirnya bisa up lagi....
Bukannya kemarin" gak mau update tapi gimana ya???kadang karena melihat jumlah view dan like nya berbeda tuh agak males buat nulis wkwkwkTapi gpp lah,lagian karena pengalaman pertama.
Okee segitu dulu lanjutan dari ceritanya,smpai jumpa lagi Guys👋👋👋👋
23 April 2022

KAMU SEDANG MEMBACA
Arrepentirá
Teen FictionSemua orang mengatakan bahwa waktu akan menunjukkan kebenaran dan kejujuran. Sepasang mantan kekasih mengharapkan waktu tersebut segera datang untuk mengungkap kebenaran atas kehidupan masa lalunya. Dimana laki-laki yang kembali dengan penyesalannya...