Part 33

106 8 2
                                    

Hari ini para murid SMA NUSA BANGSA kembali sekolah seperti biasa,sama hal nya dengan seorang yang baru datang menggunakan motor sport hitam miliknya bersama dengan seorang gadis yang duduk di jok belakang motor miliknya.

Keduanya telah sampai di area parkir,dan si pengendara pun mulai membuka helmnya bersamaan dengan seorang gadis di belakangnya.

"Udah?"tanya laki-laki tersebut.

"Apanya?"tanya gadis tersebut dengan raut muka bingung dan jangan luapakan dengan helm yang masih terpasang di kepalanya

"Helm nya sayang,dari tadi kamu buka helm aja lama."ucap laki-laki tersebut sambil tersenyum manis ke perempuan yang ada di depannya.

"Ish gak usah panggil sayang-sayang,cepet bantuin bukain helmnya!"kesal gadis tersebut.

"Sini deketan,jangan jauh-jauh kamunya biar mudah buat buka helmnya."suruh laki-laki tersebut.

Dengan begitu,sang gadis langsung mendekat dan mengahadap ke arah cowok tersebut dengan bibir yang mengerucut.

Laki-laki tersebut tersenyum manis melihat gadisnya yang menurutnya sangatlah lucu.Ia dengan segera mengulurkan tangannya untuk membuka helm dari kepala sang gadis.

"Udah selesai sayang,jadi jangan ngambek gitu okee??bukannya nakutin malah gemesin kamu."goda laki-laki tersebut pada perempuan di hadapannya.

"Kamu mah godain aku terus,ayo ke kelas."ucap sang gadis dan dengan segera menarik tangan laki-laki tersebut.Sedangkan laki-laki tersebut hanya tersenyum manis melihat tangannya yang digenggam sang gadis.

Menurutnya,hal inilah yang ia rindukan bersama gadisnya,yaitu waktu kebersamaan nya dengan sang gadis dan bermanja-manja ria,bahkan menggoda gadisnya adalah sesuatu hal yang menarik.

Mungkin benar kata orang bahwa rindu itu berat,tapi kerinduan tersebut bakal terbalas dengan menghabiskan waktu bersama-sama dengan rasa kebahagiaan dan kesenangan.

Tetapi senyum laki-laki itu memudar,ketika dia mengingat dan sedikit menyesal karena sebelumnya telah melupakan sang gadis bahkan membiarkan gadisnya sedih hanya demi sahabatnya.Tapi,hal ini bukanlah kemauannya untuk menentukan sebuah pilihan.

Sang gadis yang menarik tangan laki-laki tersebut berhenti berjalan ketika ia sadar bahwa laki-laki yang ia tarik tangannya tidak mengikutinya. Dengan tiba-tiba laki-laki tersebut berhenti berjalan dan hanya diam melamun.

"Hei kenapa bengong?"tanya sang gadis dengan memukul pelan pundak laki-laki tersebut.

"Eh!enggak kok nggak papa."Laki-laki tersebut tersentak karena tepukan dari sang gadis.Dan dengan segera menjawab pertanyaan dari sang gadis.

"Jangan kaya anak cewe kalau ditanya,jujur ke aku kamu kenapa?"

"Enggak ada apa-apa sayang beneran gak boong."

"Rayn,kamu udah janji kan dulu apapun masalah yang kita hadapi harus selesain bareng-bareng,gak boleh ada rahasia apapun tentang hubungan kita,paham?mungkin kalau itu masalah keluarga,aku bisa reti karena pasti ada privasi,tapi aku gk akan menoleransi masalah yang menyangkut hubungan kita."jelas sang gadis.

"Yah aku tahu."

"Udah?beneran gak mau bilang ke aku ada masalah apa hm?"tanya perempuan tersebut sambil mengelus pipi laki-laki tersebut.

Laki-laki tersebut hanya terdiam ketika sang gadis mentapnya dengan lembut.

"Okee aku jujur,tapi sebelumnya maaf kalau dengan ini buat kamu keinget sama kejadian sebelumnya."

"Iya gakpapa aku bakal berusaha buat mengerti itu."

"Aku merasa bersalah sama kamu,maaf kalau sebelumnya aku pernah buat kamu sedih,aku tahu pasti kamu nyesel kan pacaran sama cowok kaya aku yang kasar, egois,posesif,dan dominan?tapi, seperti yang aku katakan tadi,aku egois kalau itu menyangkut sesuatu yang udah jadi milik aku,dan kamu pun harus nuruti semua yang aku mau tanpa harus ada kata bantahan,tapi aku mohon jangan pernah berpikir buat tinggalin cowok kaya aku,aku gak bisa apa-apa tanpa kamu Zey,please.....cuma itu permintaan aku,gak sulit kan?"ucap laki-laki tersebut penuh harap.

Zeyna tahu kalau yang kekasihnya bicarakan itu menyangkut tentang masalah kemarin yaitu karena adanya Vanessa di hubungan mereka.Kalau dibilang sakit hati?pastilah,orang pacarnya lebih mentingin teman perempuannya daripada ia yang jelas-jelas kekasihnya.

Tapi,kali ini ia akan berpikir dewasa dan menganggap masalah tersebut datang untuk menguji hubungan mereka.Jadi untuk kali ini,ia akan memaafkan dan mencoba melupakan masalah sebelumnya.

Sedangkan disisi lain,Rayn hanya menatap Zeyna dengan kegusaran,ketika Zeyna hanya diam tanpa menjawab pertanyaannya.

"Sayang...."panggil Rayn untuk menyadarkan Zeyna yang tadi hanya melamun dan diam.

"Ah iya...,kenapa?"kaget Zeyna.

"Kamu gak berniat buat ninggalin aku kan?please bilang kalau itu gak bener,aku bersumpah bakal lakuin apa aja kalau sampai kamu bener-bener ninggalin aku."cemas Rayn pada Zeyna.

"Rayn,dengerin aku,kamu tahu kan kalau aku sayang sama kamu?jadi buat apa kamu ragu kalau aku bakal ninggalin kamu,itu impossible okee?tapi bakal beda cerita kalau kamu yang suruh aku pergi,mungkin hari itu juga aku bakal pergi dan gak akan pernah munculin muka aku di hadapan kamu."

"Rayn janji gak bakal suruh Zeynanya Rayn pergi,beneran suerrr!!!soalnya kalau Zeyna pergi pasti nanti Rayn sedih,Rayn gak suka,gak like intinya."ucap Rayn dengan raut muka serius namun terlihat menggemaskan di mata Zeyna.

"Lucunya pacar aku."ucap Zeyna dengan gemas sambil menyubit kedua pipi Rayn.

"Ish jangan gitu,sakit tahu."ucap Rayn sambil mengerucutkan bibirnya.

"Gak malu kaya gitu hm,dilihatin murid-murid lain tuh."

Setelah itu Rayn tersadar bahwa dirinya tadi bersikap aneh bukan hanya kepada Zeyna,tapi dilihat oleh murid lainnya.Seketika dia malu oleh apa yang ia lakukan barusan di depan umum lagi.

"APA LIHAT-LIHAT......?PERGI SANA!!!GAK USAH URUSIN MASALAH ORANG LAIN,dasar manusia sukanya kepoin hidup orang."

Seketika para murid yang mendapat bentakan dari Rayn merasa takut dan langsung bubar dan pergi menjalankan aktivitas seperti semula.

"Udah ah gak boleh bentak-bentak kaya gitu."

"Tapi Zey,mereka itu salah,kenapa harus kepoin hidup orang,kaya gak ada kerjaan aja."ucap Rayn dengan raut muka kesal dan menahan malu.

"Kenapa jadi salahin mereka?orang mereka punya mata jadi pasti lihat lah."

"Kok kamu gitu?"

"Iya salahnya kamu juga ngapain manja-manja gitu di sekolah?udah tahu kalau sekolah itu tempat umum pasti rame lah."

"Ya.....ya.....pokok intinya mereka yang salah titik.Kamu inget kan gak boleh langgar perkataan aku?jadi kamu harus bela aku dong bukan bela mereka."

"Iya-iya,yang benar itu kamu jadi gak usah ribet lagi oke?sekarang masuk kelas yuk."ucap Zeyna sambil menarik kembali tangan Rayn.Sedangkan Rayn hanya tersenyum sepanjang menuju kelas mereka,ia merasa senang dan bahagia untuk kali ini.Yah meskipun harus sedikit menahan malu tadi,tapi gakpapa lah.Yang terpenting adalah kebahagiaan dia dan Zeyna adalah yang utama.





HAPPY READING GUYS 😘😘

YEYY FINALLY!!!!

Akhirnya setelah sekian lama bahkan sampai berbulan-bulan gak up,hari ini up juga.

Sebenernya masih banyak tugas sekolah yang belum diselesaiin sih,tapi gkpapa hari ini Vie meluangkan waktu buat nerusin cerita ini.

Sebenernya aku gak lanjutin ini sampai berbulan-bulan kemarin karena ada beberapa alasan.

Selain tugas sekolah ada hal lain yang buat aku Hiatus sementara, yaitu.......

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

yang vote dan baca cerita ini sangat emm gimana ya bilangnya,intinya semakin lama semakin berkurang,jadi aku mutusin buat berhenti sebentar kemarin 😂😂😂

Tapi gpp,Vie mencoba buat pahami mungkin karena ini pengalaman nulis cerita yang pertama jadi banyak kata yang gak pas dan typo" pasti juga banyak!!!

Jadi minta bantuannya buat kasih sarannya dan Like nya guys ditunggu ya!!!!💚💚💚💛💛🖤

ArrepentiráTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang